Malam Gansis. Bagi kalian yang pernah belanja di lapak buku bekas, kadang menemukan beberapa buku yang bersegel dengan harga murah. Buku-buku best seller yang masih terpajang di toko buku, bisa didapat dengan separuh harga atau malah kurang dari itu. Namun, jangan senang dulu. Bisa saja kan, itu buku bajakan?

Nah, kali ini saya mau berbagi tips cara mengenali buku bajakan, berdasarkan pengalaman pribadi saya. Cekidot!

1. Cetakan Sampul

Hal pertama untuk mengetahui apakah buku tersebut ori atau tidak adalah dari cetakan sampulnya. Mayoritas buku ori menggunakan cetakan timbul pada sampulnya, sedangkan yang bajakan tidak. Jadi, tinggal kita raba sampulnya apakah huruf-hurufnya timbul atau tidak. Kalau timbul, sudah pasti asli.

2. Jenis Kertas

Berdasarkan pengalaman saya yang (telanjur) membeli buku bajakan, saya jadi tahu bahwa kertas yang digunakan pada buku bajakan adalah kertas buram, mirip seperti kertas fotokopi dan berwarna putih. Sementara buku asli biasanya menggunakan kertas yang lebih tebal, halus dengan warna agak kekuningan.

3. Pembatas Buku

Setahu saya, setiap buku asli pasti disertakan pembatas buku di dalamnya. Pembatas ini mirip seperti kartu pos tetapi dengan ukuran memanjang sesuai dengan panjang buku dan diselipkan di antara halaman buku.

Sedangkan buku bajakan sudah pasti tidak menyertakannya dalam paket pembelian.

4. Selalu Ada Cacat

Buku bajakan dicetak dengan kualitas rendah, jadi sudah pasti ada cacat produksi yang jarang ditemui pada buku asli. Di dalamnya, saya sering menemukan halaman yang dobel, atau tinta yang buram, cetakan miring dan sebagainya. Dari luar, terkadang terlihat potongan kertas tidak rapi, penjilidan asal-asalan bahkan perekat yang mudah lepas.

5. Harga

Yang terakhir dan yang paling mudah membedakan buku asli dan bajakan adalah dari segi harga. Buku bajakan sudah tentu memiliki harga jual yang rendah, bahkan bisa mencapai sepertiga dari harga buku asli.
Harga murah memang sangat menggiurkan bagi para pecinta buku. Tetapi jika untuk koleksi pribadi, sebaiknya jangan membeli buku bajakan. Dengan kualitas yang rendah, sudah pasti barang tidak akan bertahan lama, alias cepat rusak.

Sebenarnya, Gansis, jika menginginkan buku ori yang murah meriah, kalian bisa mendatangi pusat bazar atau pameran buku, cuci gudang Gramedia, atau obral buku di mall-mall terdekat.

Bagi yang berdomisili di Surabaya, selain Kampoeng Ilmu di Jalan Semarang, kalian juga bisa berkunjung ke Royal Plaza. Setiap ke sana, saya sering melihat Gramedia menggelar obral buku. Begitu juga di Giant Hypermart, selalu disediakan tempat khusus untuk obral buku. Saya pernah menemukan sebuah novel berketebalan 600-an halaman hanya dibanderol dengan harga dua puluh ribu saja. Buku tersebut asli dan masih bersegel.

Memang, sih, buku-buku yang diobral biasanya adalah stok lama yang kurang laku atau sudah jarang diminati. Tetapi, jika jeli, kalian akan menemukan buku bagus di antara tumpukan yang menggunung. Kalian hanya perlu sedikit telaten dan rajin mengubek-ubek tempat obral. Hahah, pengalaman pribadi. 😅😅

Di Jatim Expo di Jalan Ahmad Yani juga sering menggelar bazar dalam jumlah mencapai jutaan buku. Tetapi biasanya buku-buku yang diobral di sana adalah buku impor dan mayoritas berbahasa Inggris. Saya sendiri belum pernah menghadiri bazar tersebut.

Oke, Gansis, sepertinya saya sudah cukup memberikan tips-nya. Semoga bermanfaat dan tidak tertipu membeli buku bajakan seperti saya. Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan amburadul ini. Selamat malam. 😊😊

Selamat berbelanja buku dan menambah ilmu. 😉😉

Sumber gambar : pixabay