istijabahAvatar border
TS
istijabah
Kami Pintar Bukan Matre
Istri matre

'Kalau gak matre kita gak makan' pasti sudah banyak yang mendengar kata-kata begitu.

Namun, bagiku kata-kata itu untuk yang belum berkeluarga, karena kalau sudah berkeluarga kata-kata itu akan berubah menjadi 'Kalau gak matre tabungan kita gak akan tebal'.
iyakan? iyakan? iyain aja biar cepat! tapi matrenya ke suami doang ya. Eh tapi aku kadang matre ke kakakku juga sih.

Aku wanita berstatus istri, yang suka belanja, suka jalan-jalan, tapi yang berfaedah. Aku juga wanita yang suka berbisnis, siapa yang gak suka uang pasti semua suka, termasuk aku.

"Hubby ... gamis ini bagus ya?" tanyaku pada suami.

"Iya, ambil aja, Sayang," jawabnya tanpa menoleh masih setia mengutak-atik pancingnya. Ketahuan sekali ngasih pendapatnya asal.

"Uangnya mana?" Ku ulurkan tangan di depannya.

"Ya Allah, Sayang! itu kan dagangan kamu, kenapa masih minta uang sama aku?" kagetnya.

" Hubby, kita memang suami istri, tapi yang namanya bisnis ya tetap bisnis, nafkah ya tetap nafkah, gak ada suami istri dalam bisnis," pungkasku tersenyum manis. Jurus andalan nge-rayu suami.

"Matre!" ucapnya sambil mengambil dompetnya di saku celana.

" Sama suami sendiri mah sah-sah aja kan? entar kalau aku matre sama yang lain, kamu malah ngangkat Mandau," ucapku berbinar melihat merah-merah berbaris rapi di dompet suami.

Bukankah memang begitu, perempuan kalau liat yang merah berbaris rapi di dompet, dia akan sangat berbinar melihatnya. Eh itu aku ding!

"Ini aku lebihin uangnya sekalian buat belanja dapur," ujarnya menyerahkan sepuluh lembar uang ratusan ribu.

"Okeh, siap laksanakan!" sorakku lalu mencium pipinya.

'Ada uang Abang disayang, gak ada uang Abang ditendang' kata-kata itu tidak berlaku untukku. Karena dalam keadaan apa pun aku tetap sayang suami. Dia jalan surgaku walau kadang aku sering modus untuk dapat uang belanja lebih.

Sebelum menjadi sejahtera seperti sekarang ini, kami juga pernah hidup susah. Kerja serabutan yang penting halal dan menghasilkan.

Awal nikah, ada teman yang nasehatin aku untuk tidak memaksa suami memenuhi gaya hidupku seperti pas remaja. Dia juga ngasih banyak wejangan tentang hidup berumah tangga.

Punya suami yang pikirannya dewasa seperti dia membuatku perlahan ikut menjadi dewasa dalam bimbingannya.

Oke, gamis masuk lemari, uang masuk dompet, bisnis tetap berjalan.
Istri pinter kan!
11
2.4K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan