Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 143 RT di Jakarta terendam banjir pascahujan deras pada Selasa (5/3/2019). Berdasarkan data rekap laporan banjir yang diterima dari Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta Atika Nur Rahmania, pada Rabu (6/3/2019), banjir itu terjadi di 30 kelurahan di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Ketinggian air antara 10-80 sentimeter. Banjir rata-rata mulai terjadi pada pukul 06.00 WIB dan surut pada waktu yang beragam, seperti pukul 09.50, 14.00, 15.00, 17.00 WIB. Ada pula yang baru surut pada pukul 22.00 WIB. RT yang terdampak banjir paling banyak di Jakarta Barat, yakni 115 RT. Sementara RT yang terendam banjir di Jakarta Utara ada 28 RT.
Di Jakarta Barat, 115 RT yang terendam banjir tersebar di 15 kelurahan 6 kecamatan. Rinciannya sebagai berikut: 1. Kecamatan Kebon Jeruk: Kelurahan Kedoya Utara, Kedoya Selatan, dan Duri Kepa. 2. Kecamatan Cengkareng: Kelurahan Kedaung Kali Angke, Rawa Buaya, Cengkareng Timur, Cengkareng Barat, dan Kapuk. 3. Kecamatan Grogol Petamburan: Kelurahan Jelambar Baru dan Jelambar. 4. Kecamatan Kalideres: Kelurahan Tegal Alur. 5. Kecamatan Kembangan: Kelurahan Joglo, Kembangan Utara, dan Kembangan Selatan. 6. Kecamatan Tambora: Kelurahan Jembatan Lima.
Selain karena hujan deras, banjir di Jakarta Barat juga disebabkan luapan kali, yakni luapan Kali Semongol di Kelurahan Tegal Alur dan luapan Kali Angke di Kelurahan Kembangan Selatan. Di Jakarta Utara, 28 RT yang terendam banjir juga tersebar di 15 kelurahan 6 kecamatan. Rinciannya yakni: 1. Kecamatan Cilincing: Kelurahan Semper Timur, Kali Baru, Cilincing, dan Rorotan. 2. Kecamatan Kelapa Gading: Kelurahan Pegangsaan Dua. 3. Kecamatan Koja: Kelurahan Rawa Badak Selatan. 4. Kecamatan Pademangan: Kelurahan Ancol. 5. Kecamatan Penjaringan: Kelurahan Pluit, Pejagalan, Penjaringan, dan Kamal Muara. 6. Kecamatan Tanjung Priok: Kelurahan Warakas, Kebon Bawang, Sungai Bambu, dan Tanjung Priok.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya tidak mau banyak berkomentar saat ditanya soal banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta pada Selasa pagi. Dia meminta wartawan untuk mengecek jumlah RT yang tergenang banjir dan durasi banjir yang berlangsung di sejumlah wilayah itu. "Saya berharap teman-teman yang menulis, melihat jumlah RT-nya berapa, durasinya berapa lama, karena sensasinya enggak sebanding dengan kondisinya," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa.
SUMBER
sok kalem
di kira wartawan ga bisa ngecek
setelah di cek ketauan sampai ratusan RT
malu ga lu ?
oh ia
mana tau malu
program aja nyontek lalu ganti nama
menang dengan jualan ayat
menang dengan ancam mayat
menang lalu lupakan rakyat