Hallo GanSis semua!! Sebelum ini saya uda bikin thread yang bahas tentang peluncuran satelit Nusantara Satu.Satelit yang mengorbit diatas Papua, dikontrol dari Jawa Barat dan menjangkau seluruh Indonesia.



NEXT>> Indonesia juga akan memiliki satelit khusus militer. Dari informasi yang saya baca, satelit militer yang rencananya akan diluncurkan pertengahan tahun 2019 ini akan menjadi satelit militer pertama kepunyaan Indonesia.

Sebelum ini TNI menggunakan satelit Palapa B4 dan BRIsat untuk keperluan operasionalnya. Namun alangkah baiknya, kegiatan militer menggunakan satelit yang khusus militer, tidak campur-campur.

“(Satelit) Enggak boleh campur-campur. Itu kan rahasia. Tapi di mana-mana, satelit militer itu harus rahasia,” kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dalam KOMPAS.com, Juli
2017.

Maka itu segera Indonesia akan meluncurkan satelit militer. Denger-denger nih, Singapura dan Malaysia sudah punya satelit militer loh GanSis. Jangan mau ketinggalan dong ya..

Mengimbangi Militer Negara Tetangga

Adu kekuatan militer memang tujuan bukan untuk perang semata. Namun ini untuk kepentingan menjaga kedaulatan negara. Terlebih Indonesia ini letaknya dikelilingi negara tetangga yang dimana didalamnya terdapat pangkalan militer Amerika Serikat.

Kalau soal satelit militer kita sampai tertinggal, ya gawat ya. Maka itu satelit militer akan segera dimiliki Indonesia di tahun 2019 ini.

Memang kalau soal satelit di Asia Tenggara ini, Indonesia menjadi yang terdepan. Sebagai negara pertama dan terbanyak memiliki satelit. Namun Indonesia tampaknya keduluan Singapura dan Malaysia dalam satelit kategori militer.

Kita doain aja, Indonesia segera memiliki satelit militer. Dan kabarnya, proyek satelit militer Indonesia sedang digarap.

Satelitnya lagi dibikin

Saat ini Airbus Defense dan Space atau ADS sedang menggarap proyek ini di Amerika. Sudah memulai pengerjaan sejak 2016. Dan ditargetkan selesai 2019. Waktu tepatnya, kita tungguin aja.

Kita doain aja satelit militer selamat hingga bisa mengorbit. Sekalipun satelit erat kaitan dengan teknologi dan ilmu pasti, namun teknologi satelit memiliki risiko tinggi.

Biaya bikin satelit militer ini lumayan mahal. Pemerintah Indonesia harus menggelontorkan uang sebanyak $1 Miliar atau kalau dirupiahkan menjadi Rp13 triliun. Berarti harga satu satelit bisa bikin satu startup menjadi unicorn ya.

Proyek ini mulai dicicil pembayarannya di tahun 2016 ini sebesar Rp1,3 triliun, sisanya akan dibayarkan secara bertahap oleh pemerintah.

Namun apalah arti harga segitu demi kedaulatan negara. Dengan luas negara Indonesia yang begitu besar dan terdiri dari banyak pulau. Masih meninggalkan celah untuk disusupi. Maka itu kebutuhan satelit militer cukup mendesak dibutuhkan.

Terus, fungsi satelit militer untuk apa aja..



Satelit militer ini nantinya akan menjadi tulang punggung komunikasi di satuan TNI antara AL, AU dan AD. Guna mengambil keputasan dalam hal komando dan pengendalian.

Kemudian satelit militer bisa mendeteksi objek militer maupun sipil yang ada di angkasa. Tentunya untuk menghindari penyusup. Karena beberapa pesawat dan kapal ada yang tidak terdetekai radar. Dan dengan satelit militer, hal demikian dapat diatasi. Terpenting ialah, dengan satelit militer sendiri, data dijamin kerahasiannya. Dibandingkan kalau menyewa satelit milik negara lain.

Setelah berhasil mengorbit, Indonesia bakal dapat apa aja ya...




Sejumlah manfaat berupa peningkatan sistem navigasi akan didapat Indonesia pasca memiliki satelit militer sendiri.

Navigasi antar pesawat jet semakin andal. Pengiriman data dari satelit yang diterima pesawat jet secara real time membuat pengambilan keputusan menjadi lebih cepat.

Gak cuma pesawat jet aja. Dengan satelit, pengendalian pesawat tanpa awak atau drone dapat dilakukan dengan jarak yang lebih jauh. Bisa menjelajah lebih jauh wilayah-wilayah di tanah air.

Kemudian bila terjadi bencana, data yang disajikan satelit detail dan akurat. Sehingga langkah penyelamatan menjadi lebih cepat dan tepat sasaran.

Oleh Rianda Prayoga. Binjai, 3 Maret 2019.