HARAP DIBACA!

Alasan ane post trit ini:
Sebelum ane memutuskan untuk khitan dengan klamp ane sempet nyoba buat nyari info di kaskus tapi ngga nemu trit yang memberi cukup info dan sesudahnya ane ngalamin beberapa masalah pasca khitan. Jadi ane berniat untuk share bagi mereka yang berniat untuk melakukan khitan dengan klamp di usia dewasa.

Ane menerima:
- Masukan yang relevan dan terbukti kebenarannya. Berdasarkan pengalaman lebih baik.
(bakal ane taro di pejwan)
- Rate atau cendol seridho nya. Niat ane cuman pengen share, kaga ngarep popularitas dan lain lain.

Tidak menerima pertanyaan dan komentar bocah macam:
- "Napa dah tua baru khitan?"
- atau "Ih... malu dah bau tanah baru sunat..."
- atau "Waktu di khitan baik ngga?"
- atau "Pic nya mana gan?"

Preview
Usia ane 33 taun dan sekitar 3 bulan yang lalu ane dikhitan dengan cara klamp.
Sebetulnya ane dah berniat khitan dari sejak lama, hanya kebetulan baru sekarang ane ada mobil (ane ngeri kalo baru abis khitan kudu naek motor) baru dah ane jabanin.
Sesudah nyoba browsing2 dan cari info soal khitan, nemu dah yang namanya tehnik khitan dengan klamp yang katanya bisa langsung beraktivitas.
Karena ane kerja, maka ane tertarik ama tehnik klamp ini.

Dari hasil browsing ada beberapa info yang ane dapet yaitu tehnik klamp cukup riskan bagi orang dewasa karena ada yang namanya ereksi(baca: nganceng, baik, berdiri, celegeng, hard, horny, boning, dsb.....)
Tapi dari beberapa literature dan info dari temen ane yang sodaranya dikhitan pake klamp di usia dewasa, ngga ada masalah yang terlalu berarti.
Jadi ane putuskan untuk khitan dengan Smartklamp (salah satu merk klamp paling terkenal bikinan jerman, tapi bukan di pabrik mercedes benz)

Proses Pra-khitan dan Masalahnya
Ane dateng ke klinik yang direkomendasikan temen ane untuk konsultasi. Ketemu dokter yang bakal mengeksekusi "barang" ane.
Sesi tanya jawab. Tanya resiko2 yang mungkin terjadi. Dokter memberi keterangan yang cukup membuat ane tenang, dan mulai lah sesi pengukuran.
Pengukuran dilakukan dengan cara memasukan penis ke dalam mal berlubang, sekali lagi malbukan mall, yang terdapat ukurannya.
Masalah pertama muncul. Menurut dokter diameter dari 'adik' ane cukup besar dan product Smartklamp tidak tersedia untuk ukuran itu. (Smartclamp maximal 25mm, barang ane 30mm). Maka disarankan untuk menggunakan klamp bikinan turki bermerk Alisklamp.
Sesudah dokter menyakinan ane bahwa merk tersebut juga ok dan barang ane kaga bakal jadi kebab akhirnya ane setuju untuk menggunakan Alisklamp. Hanya satu hal yang sempet disinggung oleh dokter, yaitu selama 2 tahun dia melakukan khitan dengan klamp baru satu orang yang perna dia khitan pakai klamp ukuran 30mm & complaint dari org tersebut adalah klamp cukup besar dan berat sehingga kurang nyaman. Tidak ada keluhan dan masalah lain.

Akhirnya bikin appointment dengan dokter (sekitar 3 hari untuk mendatangkan Alisklamp ukuran 30mm ke klinik tsb) dan hari sabtu pagi ane datang lagi ke klinik itu.

Hari Pertama & Masalahnya
Pagi itu ane datang dengan pasrah ke klinik, mengantar 'adik' ane untuk dieksekusi.
Alisklamp sudah siap, dokter sudah siap, ane berusaha siap.
Mulailah prosesi pembuangan kulit lebih.

Sebelumnya ane coba jelaskan yang namanya khitan dengan tehnik klamp.

Dan disinilah awal masalah pertama datang.
Sebelum proses penjepitan dengan klamp dokter sempat menanyakan berapa panjang si otong kalo lagi bangun. Ane menjawab dengan sejujur-jujurnya. Lalu sang dokter menjelaskan bahwa untuk orang dewasa, khitan sebaiknya dengan hasil loose, jangan tight, karena akan riskan terhadap ereksi(baca: nganceng, baik, berdiri, celegeng, hard, horny, boning, dsb.....).
Ini yang menjadi pertanyaan ane, entah sang dokter tersebut mikir ane sekedar gaya2an waktu nyebutin panjang junior ane, entah gimana, kulit yang dia buang terlalu banyak.


Alhasil, sepulang ane dari klinik keadaan masih baik2 aja. Trus ane maksa buat tidur karena cape nahan ngilu di bagian ono. Akhirnya yang sempet ane baca soal resiko kalo si dede bangun terbukti. Waktu tidur ane ampe bangun karena pedih waktu adik ane aplusan ronda. Waktu ane liat, sebagian dari kulit yang dijepit klamp sebelah kanan mulai sedikit tertarik, tapi masih terjepit oleh klamp.
Sambil kuatir ane telp ke dokter dan dokter menenangkan ane karena belum perna ada kejadian jepitan klamp lepas. Kekuatan jepitan klamp bisa nahan berat ampe 2kg (katanya....)

Akhirnya siangnya ane pegi ketemu cewe ane. Karena satu dan lain hal, si junior bangun lagi dengan giatnya dan kerasa pedih lagi (yang nanya ato komen soal adik gua bangun mending pacaran ama olga )
Ga lama kerasa kalo paha ane basah. Akhirnya ane buru2 pulang dan waktu dicek ternyata kulit yang dijepit klamp sebelah kanan lepas dan darah mengental ampir secangkir nemplok di paha dan kolor ane

Sambil keringet dingin ane telp lagi ke dokter & dokter datang ke tempat ane.
Akhirnya bagian yang lepas dari klamp dijait & yang sih tertahan klamp dibiarin.

Hari-Hari Berikutnya & Masalahnya

Hari kedua dan ketiga ane lewati dengan penderitaan setiap kali adik ane berdiri.
Ukuran klamp yang gede juga bener2 bikin repot. Sakit kalo ampe kegoyang. Apalagi pemasangan klamp ngga pas.
Ini yang harus diinget ama agan2 yang (masih) berniat pasang klamp, pastikan bagian ring berada pada posisi yang simetris waktu dipasang.
Bagian luar dari ring kaga berbentuk lingkaran, tapi persegi panjang. Jadi pastikan saat barang ente dilipet ke atas, maka bagian luar ring yang bakal nempel kebadan ente adalah bagian sisi lurus yang lebih panjang.
Pada kasus ane, bagian yang nempel kebadan malah ujungnya
jadi 'adik' ane kudu diplintir sedikit yang bikin kulit makin ketarik

Hari keempat ane dah kaga kuat ama klamp yang bener2 ngeganggu dan bikin susah idup.
Akhirnya ane balik ke klinik untuk minta klamp dilepas. Akhirnya sesudah ini dan itu klamp dilepas dan bagian yang masih terjepit sampai akhir terlihat menempel cukup baik.
Dokter pun menyatakan cukup aman untuk pulang tanpa jahitan.