[SEMARANG] Situasi di Semarang saat ini tengah hangat diperbincangkan masyarakat dengan adanya kejadian demi kejadian aksi pembakaran kendaraan roda empat yang sedang terparkir. Pelaku dan motifnya masih misterius, namun petugas kepolisian berupaya keras mengungkapnya.

Dilansir dari Suara.com (2/2/2019) pembakaran mobil dan motor di Semarang, Jawa Tengah dalam empat hari setelah sebelumnya hingga hari Jumat (1/2/2019) tercatat sudah 12 kendaraan yang sedang terparkir menjadi sasarannya. Namun ternyata aksi misterius tersebut makin menjadi-jadi sampai dengan hari Minggu (3/2) korbannya bertambah dua kali lipatnya yakni 26 kendaraan yang dibakar oleh orang tak dikenal yang dilakukan secara misterius.

Peristiwa yang terbaru terjadi hari Minggu (3/2) dini hari terjadi di Jalan Margosari, Ngaliyan, Kota Semarang, Jateng. Ada dua sepeda motor yang terparkir di dalam rumah milik Sutrisno (71), hangus terbakar. Aaksi pembakaran kendaraan yang tengah terparkir itu terjadi secara berturut-turut sejak hari Kamis, 31 Januari hingga hari Minggu, 3 Januari 2019 totalnya ada 26 kendaraan yang dibakar.

Menurut saksi mata bernama Zaenal Abidin (25) warga Semarang mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Penjual makanan kaki lima itu tersebut melihat api membara saat dirinya akan pulang seusai berjualan.

"Api sudah membesar, saya berteriak ke pemilik rumah," katanya, dikutip dari Suara.com. Beruntung si jago merah tidak sampai menjilat bagian lain rumah.

Sebelum timbulnya api yang membakar sepeda motor itu, Zaenal Abidin sempat melihat ada dua pria yang dicurigai sebagai pelakunya dengan menaiki sepeda motor berboncengan.

Menurut penuturan salah satu warga Semarang yang kebetulan bertemu dan bercerita langsung kepada kontributor Berjuta Telinga yang enggan ditulis namanya ini mengaku khawatir dan ketakutan dengan adanya aksi bakar kendaraan tersebut.
“Takut dan khawatir banget. Kendaraan yang dibakar itu sedang terparkir ya dijalan juga dihalaman rumah. Katanya sih pelakunya naik sepeda motor gitu dengan cara melemparkan benda yang membuat mobil terbakar,” kata warga tersebut kepada Berjuta Telinga di Semarang (2/2/2019).

Sementara itu keterangan yang hampir sama disampaikan  Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji bahwa modus pelaku pembakaran ini melancarkan aksinya dengan melemparkan kain yang dimasukkan kedalam botol plastik atau plastik yang diisi bahan bakar.

"Pelaku yang diduga seorang laki-laki menggunakan sepeda motor melemparkannya ke arah bagian depan mobil dan langsung melarikan diri," kata Seno, Sabtu (2/2) dikutip dari suara.com.

Aksi pembakaran mobil di Kota Semarang mulai  terjadi pada hari Selasa (8/1) terjadi di Jalan Irigasi, Kamis (10/1/2019) di Jalan Gaharu Utara Banyumanik, hari Kamis (31/1) di Jalan Ciliwung Raya Mlatiharjo, dan bahkan  pada hari Jumat (4/1) terdapat dua kali kejadian, yang pertama di Jalan Puspogiwang I, lalu di Jalan Genuk Karang Lo Candisari, Semarang. Sedangkan kendaraan sepeda motor yang menjadi korban aksi pembakaran secara misterius itu terjadi di  Perum Beringin Ngaliyan pada Senin (28/1) dan  di Jalan Menoreh Timur II RT 3 RW 4, Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Sabtu (2/1) pagi.

Disebutkan aksi pembakaran secar misterius tersebut dilakukan pada saat waktu  subuh. Seperti yang menimpa sebuah mobil jenis Sigra H 8672 FG warna hitam yang terparkir di Jalan Genuk Karanglo, Candisari, diketahui  dibakar pukul 04.15 WIB. Kemudian di Jalan Ciliwung Raya, Mlatiharjo, sebuah mobil Daihatsu Alya K 9478 ED dibakar pada pukul 03.45 WIB.
"Baik mobil dan motor dibakar pada jam menjelang Subuh antar pukul 03.00 - 04.30 WIB. Pakai molotov berbahan bakar minyak," tandas Abioso.

Dari penuturan salah seorang pemilik kendaraan Sigra bernama Dodi Handono (71) mengatakan mobilnya  saat tengah parkir di depan rumahnya, "Terdengar teriakan kebakaran dari luar rumah, saya lihat jendela, mobil sudah terbakar," kata Dodi.
Api membakar dan melelehkan bodi depannya. Dengan dibantu warga tetangganya  akhirnya api dapat dipadamkan sekitar 30 menit.


Sementara itu empat motor korban pembakaran juga sedang terparkir di teras rumah di Jalan Menoreh Timur II RT 3 RW 4, Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur. Tiga motor diantaranya hangus terbakar. Diantaranya  Honda Beat bernomor polisi H 5239 DJ, Supra H 6816 BG, dan Vario H 4444 ATG.

Honda Beat yang mengalami kerusakan paling parah. Seluruh busa jok terbakar, juga sedikit melelehkan bodi bawah stang Beat. Sedangkan dua motor  lainnya hanya terbakar ringan serta  jas hujan yang digunakan untuk menutup Beat dan Supra juga turut terbakar.

"Tidak ada bekas botol hanya kami sempat melihat ada kain terbakar. Dari bau kainnya seperti ada kandungan minyak tanah yang dicampur bahan bakar lain," terang Adiyantoro anak dari Diyono salah satu korban.

Waktu kejadiannya nyaris sama dengan korban lainnya yakni saat adzan subuh, Diyono mendengar ada suara motor berhenti depan rumah lalu disusul ada api menyala di teras yang ternyata berasal dari sepeda motornya.*

Sumber: .suara.com/news/2019/02/03/162339/semarang-4-hari-diteror-pembakar-kendaraan-warga-lihat-terduga-pelakunya