Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

joecole77Avatar border
TS
joecole77
Semangkuk Mie Ayam


“Sudahlah, tak perlu diributkan lagi. Untuk apa meributkan hal sederhana seperti ini di tempat umum?”

“Oh, jadi kau menganggap ini hal sederhana. Menurutmu sebuah hal sederhana jika anakmu tidak patuh terhadap orangtuanya?”

“Cepat habiskan itu. Ibu tidak mau melihat masih ada sisa makanan di mangkukmu.”

Si anak tidak berani membantah lagi. Dia menatap mangkuknya, memandang makanan yang tidak disukainya, yang harus segera dihabiskannya jika tidak ingin mendapatkan kemarahan lagi dari ibunya. Dia sudah pernah menjelaskan kepada sang ibu, bahwa dia tidak suka rasa ayam yang terdapat pada mie ayam tersebut, namun sang ibu tetap bersikeras bahwa itu hanyalah sebuah alasan yang mengada-ada.

“Coba habiskan saja pelan-pelan, tidak usah terburu-buru nak.” Sang ayah mencoba untuk bersikap lembut terhadap anaknya.

“Rasa ayamnya membuatku mual, Ayah. Aku kesulitan untuk memakannya. Aku tidak suka rasanya.” Si anak masih mencoba untuk melancarkan protesnya, namun dengan suara yang lirih.

“Itu hanya perasaanmu saja. Rasanya tentu sangatlah enak. Lihatlah, semua orang disini, bahkan ibu dan ayahmu, sangat menyukai makanan yang ada di hadapanmu itu.” Sang ibu menimpali seketika, dengan emosi yang jauh lebih terkendali.

“Pelan-pelan, nak. Coba nikmati saja perlahan, kamu akan terbiasa dan menikmatinya.” Sang ayah mencoba menambahkan.

Si anak masih mencoba untuk menyuapkan sendok demi sendok ke dalam mulutnya. Mencoba menghabiskan isi mangkuk yang ada di depan wajahnya. Dia mencoba menahan rasa mual yang dirasakannya, agar tidak mendapatkan amarah dari ibunya. Dia tau ibunya tidaklah jahat, hanya saja ia merasa heran kenapa ibunya tidak percaya bahwa cita rasa ayam ini selalu membuat perutnya mual dan merasa tidak nyaman.

“Bagus, anak pintar. Makan yang banyak nak, biar kamu tumbuh sehat dan kuat. “ Sang ibu tersenyum dan merasa senang melihat anaknya hampir menghabiskan mie ayam tersebut.

Setelah beberapa saat berlalu, akhirnya si anak berhasil menghabiskan makanan tersebut. Dan segera meminum es teh yang ada di hadapannya cepat-cepat, bermaksud untuk menghilangkan rasa mual yang ada.

“Sudah selesai rupanya. Mari kita bergegas pulang.” Sang ayah segera menghabiskan minumannya setelah melihat anaknya selesai makan.

“Kau tidak ingin menghabiskan makananmu? Tanya sang ayah sembari melihat ke arah istrinya.

“Kau tau makanan seperti ini bisa membuat berat badanku naik cepat jika aku makan terlalu banyak” Jawabnya seraya tersenyum manis.



Quote:


Cerita : Karangan sendiri sambil makan mie ayam
Foto : Jepret sendiri pake hp
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
577
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan