Kabupaten Simalungun memiliki objek wisata kebun teh yang luas. Hamparan daun teh kerap menjadi lokasi wisata untuk berfoto ria dan berselfie dengan keluarga.

Namun, objek wisata kebun teh Sidamanik tidak memberikan kesan nyaman bagi pengunjung. Kebun teh yang ramai dikunjungi pengunjung dari dalam dan luar kota sering menerima perlakuan tidak menyenangkan dari oknum masyarakat setempat.

Oknum masyarakat tersebut kerap mendatangi pengunjung untuk meminta uang dengan alasan uang kebersihan.

Fernando Pasaribu seorang pengunjung yang menjadi korban mengungkapkan ada dua orang yang mendatanginya dengan menggunakan sepeda motor. Dua pemuda itu datang dengan mengenakan pakaian loreng merah.

Fernando menjelaskan dua pemuda itu langsung meminta uang dengan alasan uang kebersihan. Fernando Pasaribu yang datang bersama tiga temannya sempat bersitegang.

"Mereka bilang hal ini sudah biasa di Sidamanik minta uang kebersihan. Saya minta karcis, mereka tidak bisa tunjukkan,"ujarnya, Sabtu (12/1/2019).

Kepala BKD Sumut Mengaku Diteror SMS Dari PNS Koruptor yang Dipecat tapi Kekeh Enggan Bocorkan Nama

Curhat Siswi SMP Pada Hotman Paris, Ngaku Dirudapaksa Pembina Pramuka, Pelaku Sudah Ditahan

Tarif Baru Ojek Online Dipatok Pemerintah, Lebih Tinggi dari Tarif Go-Jek dan Grab, Promo Dibatasi

Fernando juga mengungkapkan pelaku yang melakukan pungli itu sempat berkata kotor karena tidak mendapatkan uang. Diungkapkannya, pelaku menggunakan sepeda motor jenis Supra X 125 dengan plat kendaraan BK 25xxTAB.

Fernando menilai yang pungutan itu tidak resmi. Pasalnya, sampah masih banyak berserakan di wilayah Kebun Teh Sidamanik.

LBH Adukan PT Teknologi Pengangkutan Indonesia ke Kapolri atas Dugaan Penipuan

Prabowo Sebut Jadi Driver Ojek Online Realita Kejam, Jokowi Sebut Jengkel Kalau Ada yang Remehkan

"Katanya untuk uang kebersihan, tetapi lihatlah sampah masih banyak berserakan. Ini kan namanya pungli," ujarnya sembari sudah menghubungi polisi untuk menindaklanjuti keresahan pengunjung.

Selain itu, Fernando mengungkapkan ada juga pungli dengan alasan uang parkir. Tak tanggung-tanggung, pelaku pungli meminta Rp 10 ribu untuk satu sepeda motor.

Gantian Bayar Makan di Jepang, Nagita Slavina dan Raffi Rogoh Paling Banyak, Sampai Puluhan Juta

Dua Lipa Bocorkan Kisah di Balik Kolaborasi dengan BLACKPINK dalam Kiss and Make Up

"Ada lagi yang kemarin minta Rp 10 ribu satu sepeda motor. Kan sudah pungli banyak sekali itu,"ujarnya.

Fernando berharap pihak kepolisian memberikan kenyamanan bagi pengunjung di Kabupaten Simalungun.

Sementara Kapolsek Sidamanik AKP Abidin mengatakan selama ini telah menangkap tiga orang pelaku pungli.

Maverick Vinales Ganti Nomor Balap 25 Jadi 12, Marc Marquez: Saya Tidak Percaya Takhayul

Viral Video Pria Cuci Rambut Pelanggannya Pakai Sampanye dan Sabet Predikat Penata Rambut Termewah

Destinasi Wisata dengan Pemandangan Alam Paling Unik di Dunia, 2 Di Antaranya Ada di Indonesia

Ia mengaku masih ada beberapa pelaku lagi yang berkeliaran di Kebun Teh Sidamanik.

"Mohon kerjasamanya jika ada rekan dan keluarga agar disarankan melapor ke polsek biar bisa disidik,"pungkasnya.

Kebun Teh Sidamanik merupakan wisata alam terindah di sekitaran Kota Pematang Siantar.

Tempat ini memberikan fasilitas bagi para traveler yang ingin berjalan-jalan santai sambil merasakan kesejukan dataran tinggi di Simalungun.
Wisatawan lokal tampak berfoto di Kebun Teh Bah Butong, Sidamanik dan Tobasari, di Kecamatan Sidamanik, kabupaten Simalungun, Pematangsiantar. (Tribun-Medan.com/ Silfa Humairah)
Wisatawan lokal tampak berfoto di Kebun Teh Bah Butong, Sidamanik dan Tobasari, di Kecamatan Sidamanik, kabupaten Simalungun, Pematangsiantar. (Tribun-Medan.com/ Silfa Humairah) (Tribun-Medan.com/ Silfa Humairah)

Terlebih, di sekitar kebun teh ini juga terdapat beberapa destinasi wisata alam menarik lainnya.

Wisatawan bisa menyusuri kebun teh dan mencari spot foto terbaik.

Kebun Teh ini memiliki areal yang cukup luas dan memiliki kontur berbeda-beda.

Ada perbukitan, ada juga area dengan pohon-pohon besar di sekitarnya sehingga pengunjung bisa berteduh.

Anda juga bisa menemukan banyak pohon pinus berbaris di perbatasan sebelum jalan.

Perkebunan ini merupakan bagian dari perkebunan teh yang dimiliki PTPN IV Bah Butong, Perkebunan ini berada di Kecamatan Sidamanik yang berjarak sekitar 26 kilometer dari pusat Kota Pematang Siantar.

Kalau dari Medan, jaraknya kurang lebih sejauh 155 kilometer, dengan waktu tempuh kurang lebih 3 hingga 4 jam.

http://medan.tribunnews.com/2019/01/...manik?page=all
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Oh biasa itu, di semua objek wisata sumut, pasti ada petak hasil beraknak mamak sumut yang malak, sebagai bukti adat istiadat budaya nenek moyang sumut yang suka terkenal ke seluruh nusantara

Banyak yang melaporkan pemalakan oleh mukapetak pemuda pancasila di berbagai tempat di medan

di jalan merbabu, sopir mobil box BK 9128 BT dipalak 5 preman pemuda pancasila bau air kali deli

di jalan wajir, jalan palang merah, jalan juanda, banyak preman malak parkir dan duit keamanan

di jalan lebong sampai jalan yoserizal, jalan bogor, jalan pusat pasar, jalan wahidin, jalan sutrisno, dst, ramai mukapetak PP bekerjasama dengan kepling nya malak duit keamanan, duit kebersihan, duit parkir rumah sendiri, duit bongkar muat, dan berbagai macam duit ceb0k makpetak, duit ngangkang makpetak, duit beraknak makpetak, dst

Dan beberapa kepling di daerah medan kota, melaporkan kalau beberapa rumah warga yang kosong kehilangan beberapa unit AC, pompa air, laptop, dll, dimana sebelumnya rumah2 tsb dilempari batu oleh bocah2 kampung badur (ngetes kosong kagak), dan malamnya seperti biyasah bapak dan mamak mukapetak kampung badur keliling2 jam 2 pagi naek becak barang

kesimpulan utama:
1. Polisi sumut, terutama polisi medan, hanya menangkap preman/penjahat untuk keperluan selfie belaka

2. Penggusuran kampung2 bantaran kali sei taik deli, seperti kampung badur, kampung aur, kampung sei mati, dst, akan menyelesaikan sementara 6 masalah, yakni masalah banjir, masalah premanisme, masalah narkoba, masalah begal, masalah perampokan,masalah pembunuhan

Dimana tentunya hal ini tidak akan dilakukan oleh pemerintah, karena kampung bantaran sei taik deli itu markasnya ormas okp dan fuckter tuak, dengan kata lain, pusat pemerintahan RESMI di sumut

Pemilu 2019 milih presiden negara jiran yoooo ? NKRI kan negara jiran, mendagri nya saja yang engga jelas, menteri negara mana

Petisi Mari bung,Kita pilih presiden negara seberang