Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

FarizRezaHabibAvatar border
TS
FarizRezaHabib
Keindahan Gunung Prau Dan Drama Perjalanan Menuju Kesana
Gunung Prau memang gunung yang puncaknya salah satu yang paling bagus di Indonesia tercinta ini. Ingin kesana, tapi waktu selalu tidak memungkinkan untuk kesana. Ngelihat teman-teman saya yang sudah kesana dan di post di Instagram makin membuat saya ingin kesana. Bukan karena latah, tapi memang sejak dari teman-teman saya kesana duluan, saya sudah berencana mau kesana. 


Saya yang sudah bekerja, dan teman-teman saya yang makin sibuk dengan pekerjaannya masing-masing makin susah untuk saya ke gunung prau karena tidak banyak teman yang mau di ajak kesana. 


Di awal september 2018, waktu di malam minggu, merenung dan penat karena kesibukan kerja. Saya iseng-iseng whatsapp 3 teman saya buat ngajakin ke prau naik kendaraan pribadi. Dan yang mengejutkan, teman saya langung meng IYA kan. "wahhh tumben diajakin mau" dalam hati ku berkata. 


Kami berencana berangkat ke prau tanggal 28 september, di hari Jumat. Kondisi cuaca pun saya lihat di perkiraan bmkg mengindikasikan cerah. Semoga beneran cerah. 


Dan pada hari H nya kami pun berangkat dari Bekasi pukul 11 malam menggunakan mobil pribadi. Kami hanya mengandalkan Waze aja buat kesana alias modal nekat aja dengan persiapan alat gunung yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Di tol cikampek, yang ada itu cuma kata MACET. Karena pembangunan yang gak tau selesainya kapan. Kami hampir 4 jam di tol cikampek sampai tol cipali. Nah di Tol cipali kami beristirahat sebentar dan tidur secukupnya agar fresh kembali untuk menyetir mobil. Jam 8 kami sudah sampai tegal dan lewat jalan pantura menuju pekalongan. Sampai dipekalongan saya juga bingung waze ini ngarahin kami lewat jalur utara yang tidak lewat kota wonosobo. Jangan2 kami nyasar. Setelah bertanya ke orang-orang disana dan diarahkan lewat bukit yang terjal tapi jalannya bagus dan sudah diaspal. Banyak sekali kendala saat menuju dieng. Mobil tidak kuat nanjak lah, ada yg kecelakaan lah, atau mobil overheat. Kami pun sempat putus asa untuk menuju ke dieng. 


Akhirnya kami pun sampai dieng pukul 2 siang. Saat masih lelah kami pun langsung ke basecamp dieng. Tapi via dieng yg sepertinya bukan basecamp dieng yg mainstream. Tapi basecamp yg parkirannya di pondok pesantren warna hijau dan jalurnya lebih panjang daru jalur lain. Kami lewat jalur dieng drawanti yang ada candi disana. 


Kami pun mengurus simaksi dan bersiap nanjak langsung ke puncak. Pukul 5 sore kami baru nanjak. Dan semoga gunung ini gak serem, karena kami hanya ber empat. Dan suasana gunungnya alhamdulillah bersahabat di malam hari walaupun senter kami terbatas. Karena kami banyak istirahatnya kami baru sampai ke camping ground pukul 9 malam. Malam itu sangat dingin cuacanya sampai-sampai buat mendirikan tenda pun kami hampir tidak kuat. Beruntung ada pendaki lain yg membantu kami. Karena lelah, kami pun langsung tidur pulas sampai pukul 6 sore baru bangun. Kesiangan sih, tapi gpp karena tujuan naik gunung bukan melulu tentang motret foto. Tp nikmatin alam yg diberikan tuhan. 



Pukul 9 pagi pun kami sudah langsung bersiap untuk turun sehabis puas menikmati alam yg ada di puncak. 

Jangan lupa Follow ig saya : @farizrezahabib

Ini adalah hasil foto-foto kami : 














Diubah oleh FarizRezaHabib 17-10-2018 14:58
tata604
nona212
bourjoe
bourjoe dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.7K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan