Aturan Baru Berkendara Di Australia Ini Justeru Berbahaya dan Membingungkan?

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Aturan Baru Berkendara Di Australia Ini Justeru Berbahaya dan Membingungkan?

iskrim

13-01-2019 12:17

Aturan Baru Berkendara Di Australia Ini Justeru Berbahaya dan Membingungkan?

[ HT# 431 ]

Siapapun orangnya jika sudah membawa kendaraan dan berada di jalan hukumnya wajib mematuhi peraturan lalu lintas yang ada. Tapi sebuah dilema baru saja terjadi di negeri Kangguru, Australia yang menerapkan aturan berkendara dengan kecepatan tertentu justeru mengundang bahaya dan persoalan baru, seperti apa?

Beda dengan di negeri dongeng ini, di mana peraturan seringkali di langgar dan ada jargon yang cukup terkenal dan membuat kita tersenyum kecut; "Peraturan di buat untuk di langgar", demikian, tapi tidak di Australia ini. Mereka yang sudah tertib pun di haruskan lebih berhati-hati lagi dan diharuskan mengikuti peraturan baru, yang sepertinya terlalu berlebihan.

Kurangi Batas Kecepatan
Sekarang Juga,
Saat Bertemu Ini!

Tujuan pihak kepolisian Australia adalah untuk saling menghormati pengendara lain, demi keselamatan sesama. Aturan baru ini menerapkan kendaraan di haruskan melambatkan kendaraan secepat apapun kendaraanmu saat itu juga ketika sudah bertemu kendaraan di depannya. Undang-undang baru yang di sosialisasikan di Victoria, New South Wales, Australia Barat dan Australia Selatan ini banyak menuai kritikan karena peraturan yang baru ini justeru mengundang bahaya baru.

Bayangkan saja jika kita sedang enak-enaknya ngegas di kecepatan sedang dan atau kecepatan tinggi kita tidak melaju begitu saja, tapi di wajibkan untuk melambatkan kendaraan hingga 40km/ jam, atau 25km/ jam ketika bertemu mobil ambulan atau mobil patroli yang sedang parkir di pinggir jalan! Lebih greget lagi pengendara mewajibkan kendaraannya lebih pelan 25km/ jam saat melintas di Australia Selatan! Gilanya lagi peraturan ini berlaku bukan cuma di area tertentu, tapi di sepanjang jalan dimana ketika kendaraan tersebut kita temui.

Menurut warga disana undang-undang lalulintas baru ini justru mendatangkan masalah baru, bahkan bisa terjadi aksiden baru, mobil akan di tabrak dari belakang jika berhenti tiba-tiba, tabrakkan beruntun bisa saja terjadi. " Ini berpotensi mendatangkan masalah baru," kata salah satu warga di sana.

Undang-undang baru ini rupanya bukan sekedar gertak sambal, tapi mereka sudah menerapkan tilang dan denda mulai dari $272 hingga $ 777, $ 448 dan mendapat 3 poin jelek di New South Wales, $300 di beberapa titik di Australia Barat. Sedangkan jika kecepatan kendaraanmu melebihi dari 25km/ jam maka dianggap pelanggaran 'mengebut'.

Masih belum puas, pihak kepolisian juga akan memberikan denda maksimal jika melewati batas 110km/ jam dengan denda sebesar $ 1036, minus sembilan poin dan berpotensi kehilangan hak berkendara selama enam bulan!

Menurut pihak kepolisian di sana mereka amat serius dengan aturan baru ini padahal hasil survei yang dilakukan oleh VicRoads terhadap 1600 responden menemukan 17 persen hampir gagal mengikuti aturan baru ini, tiga persen terluka karena terkaget menghindari kendaraan di depannya yang tiba-tiba melambatkan kendaraannya, delapan persen menyeruduk kendaraan di depannya, sedangkan 23 persen dari mereka mengalami dampak kesehatan mental.

"Banyak orang tidak menyadari jika tiba-tiba di depannya ada kendaraan melambat," "Saat dalam perjalanan bersama teman-teman, banyak yang bertanya dan belum menyadari kenapa saya tiba-tiba saya harus melambatkan kendaraan hingga 40km/ jam."

Dan lucunya, ada kasus yang korbannya sendiri adalah petugas kepolisian yang sedang patroli dengan motornya. Seorang polisi terluka parah akibat menyeruduk kendaraan di depannya yang tiba-tiba melambat.

Kurangnya sosialisasi, persiapan yang matang dan terburu-buru menjadi penyebab utama banyak terjadi aksiden kecelakaan ini. "...Namun melambatkan kendaraan secara tiba-tiba bukanlah cara yang paling tepat, bagaimana jika remnya tidaklah pakem atau ada pengendara lain di belakang kita yang sedang tidak fokus, sangat berpotensi terjadi tabrakan beruntun", kata salah satu warga di sana.