Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

luko.belitaAvatar border
TS
luko.belita
Premanisme Kambuh Lagi, 2 Warga Sekarat Dibantai


Premanisme kambuh lagi. Puluhan preman dilaporkan menyerang dua orang warga di Lingkungan II, Kelurahan Namo Gajah, Kecamatan Medan Tuntungan, Minggu (6/1/2019) sekira pukul 05.00 Wib. Tak pelak lagi, akibat premanisme kambuh lagi, dua orang korban menderita luka serius dan harus mendapatkan perwatan intensif.


Dari catatan Koran Top Metro (media grup Topmetro News) kedua korban yang dibantai itu bernama Marhaen Sinulingga (45) warga Desa Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang dan Kartim Ginting (55) warga Jalan Pancar Ujung, Lingkungan I, Kelurahan Namo Gajah, Kecamatan Medan Tuntungan.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, usai acara kibotan di salah satu jambur di Lingkungan II, Keluharan Namo Gajah, Kecamatan Medan Tuntungan, korban Marhen Sinulingga tertidur di teras salah satu rumah warga yang tidak jauh dari jambur. Sementara Kartim Ginting, tertidur di Jambur.

Karena lelah acara kibotan dan sudah larut malam keduanya memutuskan untuk beristirahat sambil menunggu pagi datang. Keduanya pun merebahkan badan dan langsung tertidur.

Setahu bagaimana, tiba-tiba puluhan preman yang menenteng senjata tajam datang mengampir kedua korban.


Lengan Kiri Korban Nyaris Putus Dibacok

Tanpa bertanya, puluhan pria ini langsung membacok kedua korban. Saat itu, korban sempat melawan dengan menangkis, hingga tangan mereka terluka. Nahas bagi Marhaen Sinulingga, dirinya menderita luka di lengan sebelah kiri dan nyaris putus. Sementata Kartim mengalami luka bacok di bagian punggung sebelah kiri.

Selain membacok kedua korban menggunakan senjata tajam jenis kelewang dan parang, puluhan pria juga merusak rumah warga dengan menghancurkan kaca jendela. Dimana saat itu korban Marhaen Sinulingga tertidur.

Warga yang mendengar kejadian itu menjadi takut dan menjerit histeris. Mendengar jeritan warga, puluhan pria yang tidak dikenal langsung meninggalkan korban dalam kondisi berlumuran darah.

Korban Dilarikan ke RS Adam Malik

Warga yang melihat korban ‘mandi darah’, langsung melarikan keduanya ke RS Adam Malik Medan untuk mendapat perawatan intensif dan opname.

Pihak Polsek Delitua yang mendapat informasi kejadian penyerangan itu, langsung mendatangi lokasi dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara DB (43), salah seorang warga mengatakan, kejadian itu habis acara di jambur. Infonya puluhan orang preman yang melakukan penyerangan itu.

“Kedua korban sekarat di rumah sakit karena penuh luka bacokan. Kalau masalah pastinya aku kurang tahu,” kata pria berambut ikal ini kepada wartawan.

Kompol BL Malau, Kapolsek Delitua saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu di Lingkungan II, Kelurahan Namo Gajah, Medan Tuntungan.

“Kita belum mengetahui motifnya dan kita masih melakukan penyelidikan di lapangan dengan memeriksa saksi-saksi,” ucapnya.


Seperti diberitakan Topmetro News sebelumnya, situasi Percut Seituan sempat memanas, Minggu (6/1/2019). Pasalnya, belasan pria bersenapan angin dan kelewang mengendarai enam sepedamotor menyerang dan melukai 4 warga di Kampung Agas Jalan H Anif Desa Sampali Kecamatan Percut Seituan, Hingga kini peristiwa itu sedang ditangani Polsek Percut Seituan.

https://topmetro.news/54746/premanis...bantai-preman/
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yah begitulah situasi tahun baruan di medan, tetap sama seperti tahun2 sebelumnya, preman2 berkeliaran mungut UPM (Uang P3pek Mamak) seperti biasa ke semua kantor2 di medan, yang tentu saja dibarengin selingan bacokturahmi khas mukapetak sumut emoticon-Toast

Tidak ingin hal sama menimpa propinsi anda ?

Segera giatkan program HAN-TER(HANcurkan fuckTER), minta kepada pemprov/pemda anda untuk mengerahkan aparat terpadu menghancurkan semua fuckter dan lapo tuak yang tidak memiliki IMB, maupun yang tidak memiliki izin usaha jual minuman beralkohol (tidak bayar pajak minol), sisir semua fuckter bantaran kali dan bantaran rel kereta api (semua tidak punya IMB disana), dan buldozer semuanya hingga rata bersama tanah

Bila hal SEDERHANA DAN LEGAL ini , rutin dilakukan, niscaya, apa yang menimpa medan, tidak akan pernah menimpa propinsi anda (kecuali Jaktim, Jakpus, depok, jakbar, riau, aceh, karena propinsi2 ini sudah cukup parah juga kena wabah petakngangkang sumut)

Petisi gerakkan program HAN-TER Nusantara
2
2K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan