Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kiratarupaAvatar border
TS
kiratarupa
Biografi Singkat Sunan Ampel dan 7 Fakta Menarik Tentang Sunan Ampel

Biografi Singkat Sunan Ampel dan 7 Fakta Menarik Tentang Sunan Ampel  Sunan Ampel adalah salah seorang wali yang termasuk dalam wali songo yang memiliki andil besar dalam penyebaran Islam di tanah Jawa khususnya Surabaya. Dalam artikel ini saya akan merangkum biografi mengenai tokoh wali songo ini dalam perjalanan dan perjuangannya menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Berikut biografi singkat Sunan Ampel dan 7 fakta menarik tentang Sunan Ampel:
Nama Asli Sunan Ampel
Ketika masa mudanya Sunan Ampel diberi nama Sayyid Muhammad ‘Ali Rahmatullah, sesudah pindah ke Jawa Timur ia diberi panggilan Raden Rahmat atau Sunan Ampel oleh masyarakat setempat.
Tempat Kelahiran
Sunan Ampel lahir pada tahun 1401 Masehi di Champa. Menurut Encyclopedia Van Nederlandesh Indiemenerangkan bahwa Champa merupakan satu negeri kecil yang lokasinya di Kamboja. Asal muasal pemberian Ampel sendiri disangkut pautkan dengan nama tempat yang mana Sunan Ampel sendiri bermukim di daerah Ampel Denta dalam waktu yang lama. Ampel Denta adalah wilayah yang sekarang sudah termasuk dari bagian kota Surabaya tepatnya di daerah Wonokromo.
Istri dan Anak Sunan Ampel
Sunan Ampel memiliki dua istri. Dari istri pertama beliau memiliki lima orang anak dan dari istri kedua beliau memiliki enam orang anak. Berikut kedua istri Sunan Ampel dan ana-ananya:
Istri Pertama
Istri pertama beliau bernama Dewi Condrowati alias Nyai Ageng Manila binti Aryo Tejo Al-abbasyi, berputera:

  • Maulana Mahdum Ibrahim/Raden Mahdum Ibrahim (Sunan Bonang)
  • Syarifuddin/Raden Qasim (Sunan Derajat)
  • Siti Syari’ah/Nyai Ageng Maloka/Nyai Ageng Manyuran
  • Siti Muthmainnah
  • Siti Hafsah


[size={defaultattr}]
Istri Kedua
Istri kedua Sunan Ampel adalah Dewi Karimah binti Ki Kembang Kuning berputera:[/size]

  • Dewi Murtasiyah (Istri Sunan Giri)
  • Dewi Murtasimah/Asyiqah (Istri Raden Fattah)
  • Raden Husamuddin (Sunan Lamongan)
  • Raden Zainal Abidin (Sunan Demak)
  • Pangeran Tumapel
  • Raden Faqih (Sunan Ampel 2)


[size={defaultattr}]
Dakwah Sunan Ampel
Raden Rahmatullah atau yang lebih dikenal dengan Sunan Ampel adalah satu dari sekian banyak waratsatul anbiya’ yang dipercaya oleh Allah SWT untuk meneruskan estafet perjuangan Rasulullah SAW. Beliau adalah sosok ulama teladan sekaligus waliyyun min auliyaillah’. Sunan Ampel adalah tipe pemimpin ideal ada disini diantaranya muballigh ulung, cendekiawan sejati, dan penuh perhitungan dalam menapaki terjalnya jalan dakwah. Beliau berhasil menghadapi tantangan dalam masyarakat yang dimana kebanyakan dari mereka telah memiliki keyakinan yang membumi yaitu Buddha dan Hindu.
Sebuah langkah tepat beliau lakukan sebagai strategi awal dalam metodologi dakwahnya yaitu pembauran dengan masyarakat akar rumput yang merupakan titik sentral dari sasaran dakwahnya. Saat itulah kecendekiaan dan intelektualitasnya benar-benar teruji. Di tempat yang sangat asing, Sunan Ampel seorang pendatang dari negeri Campa berusaha untuk beradaptasi dengan kultur sosial yang tidak pernah dikenal sebelumnya. Dengan diplomasinya yang gemilang, Kanjeng Sunan Ampel berhasil mensejajarkan kaum Muslimin kala itu dengan kalangan “elite” pemerintahan Majapahit. Pemerintahan Majapahit pun sangat menghormati hak-hak dan kewajiban orang Islam, bahkan tidak sedikit dari punggawa kerajaan yang akhirnya memeluk Islam sebagai way of life.
Cara Berdakwah Sunan Ampel
Sunan Ampel melakukan metodologi dakwah dengan akar rumput pembauran dan pendekatan kepada masyarakat, berbeda halnya ketika beliau menghadapi orang-orang cerdik dan cendekia. Pendekatan intelektual dengan memberikan pemahaman logis adalah alternatif yang belau tempuh. Suatu etika ada seorang biksu datang menemui Sunan Ampel. Kemudian terjadilah percaapan seputar akidah berikut:
Biksu: “Setiap hari Tuan sembahyang menghadap ke arah kiblat. Apakah Tuhan Tuan ada disana?”
Sunan Ampel: “Setiap hari anda memasukkan makanan ke dalam perut agar anda bisa bertahan hidup. Apakah hidup anda di dalam perut?”
Biksu itu diam tidak menjawab. Tapi dia bertanya lagi, “Apa maksud Tuan berkata demikian?”
“Saya sembahyang menghadapt kiblat, tidak berarti Tuhan berada disana. Saya tidak tahu Tuhan berada dimana. Sebab, kalau manusia dapat mengetahui keberadaan Tuhannya, lantas apa bedanya manusia dengan Tuhan? Kalau demikian untuk apa saya sembahyang?”
Cerita berakir, setelah itu tak lama si Biksu masuk Islam karena ia gamang akan kemurnian ajaran agamanya.
Perbandingan Dakwah Sunan Ampel dan Sunan Kalijaga
Metodologi dakwah Sunan Ampel memang tida sama dengan metodologi ala Sunan Kalijaga yang menggunakan pendekatan seni-budaya Jawa sebagai media dakahnya. Sunan Ampel lebih menggunakan pendekatan intelektual dengan memberikan pemahaman tentang Islam melalui wacara diskusi yang cerdas dan kritis yang dapat dinalar.
Sejarah membuktikan bahwa pendekatan kultur-budaya yang dimainkan oleh Sunan Kalijaga berhasil dengan sangat gemilang. Tapi sejatinya pendekatan kultur-budaya hanya relevan untuk komunitas masyaraat elas menengah ke bawah. Sedangkan untuk obyek intelektual kelas atas mungkin sangat pas jika menggunakan jalur seperti yang ditempuh Sunan Ampel. Hasil dari metode yang dipakai Sunan Ampel telah berhasil menciptakan harmoni antara ulama dan umara, antara akar rumput dan kalangan pemerintah.
Beliau tidak pernah menggunakan alat kekuasaan sebagai kendaraan dakwahnya. Maka tidak berlebihan jika beliau mendapat prototype sebagai wali sejati. Bukan wali dengan arti penguasa sebagaimana mispersepsi sebagian pemerhati sejarah yang mungkin juga tidak mengakui adanya wali Allah yang lain. Karena jika menurut sejarah, maka akan menghasilkan sebuah hipotesa sebagaimana diatas.
Lokasi Makam Sunan Ampel
Sunan Ampel wafat di Surabaya tahun 1425 M. Makamnya terletak di daerah Ampel Denta, kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Dari cerita singkat mengenai sejarah perjuangan Sunan Ampel mampu memberikan inspirasi serta contoh teladan bagi ita semua menjalankan hidup agar lebih bermakna.
 
 
Baca juga artikel menarik lainnya:
4 Manfaat Sumber Air Situs Petirtaan Jolotundo
7 Jenis Ayam Laga yang paling Populer di Arena Sabung Ayam
Sejarah Sabung Ayam Sebagai Pengingat 3 Peristiwa Besar di Nusantara[/size]

biohex
biohex memberi reputasi
1
2.8K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan