F1reFliesAvatar border
TS
F1reFlies
FUI Cilacap Akui Memasang Baliho “Jesus is Moslem”, Siap Tabayyun


Forum Umat Islam (FUI) mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pemasangan baliho bertuliskan “I Love Jesus, Because Jesus is Moslem” yang memicu kontroversi di Cilacap, Jawa Tengah.

Ketua FUI Cilacap, Syamsudin mengatakan FUI Cilacap dan beberapa lembaga atau komunitas muslim lainnya memasang empat baliho di kota Cilacap. Kota Cilacap dianggap sangat strategis untuk memasang baliho lantaran menjadi titik kumpul berbagai perayaan mulai dari Natal hingga tahun baru.

Baliho itu, ujar dia, adalah imbauan agar umat Islam tak mengikuti acara-acara non-muslim pada momentum Natal dan tahun baru 2019 ini.

“Kita memasang hanya empat titik saja. Kita terfokus memasang di Kota Cilacap saja. Yang mana, kita tidak hanya masalah Natal, tapi karena kan pada perayaan tahun baru itu kan di kota Cilacap ini ada titik kumpul,” katanya, Kamis (17/12).

Akan tetapi, ia membantah bahwa baliho itu bernada provokatif dan ada unsur pemecahbelahan umat beragama serta berpotensi menista agama tertentu. Sebab, menurut dia, baliho tersebut dipasang untuk kalangan sendiri dan mengingatkan kalangan saudara seiman.

Dia pun menegaskan bahwa baliho itu dipasang bukan untuk pemeluk agama lainnya.



“Itu dalam kerangka mengingatkan saudara muslim. Kalau agama lain, kita tidak ikut campur,” ujarnya.

Dia menjelaskan, dalam pandangan Islam, Jesus atau Isa al Masih adalah seorang muslim. Isa al Masih adalah seorang hamba Allah dan Rasul-Nya. Hal itu tentu berbeda dari keyakinan umat Nasrani yang menganggap Isa atau Jesus adalah Tuhan.

“Nah, kita harapkan, pada titik kumpul itu, nanti teman-teman muslim itu bisa membaca. Bahwa di situ, ada kalimat yang kita sampaikan kepada teman sesama muslim. Untuk tidak ikut-ikutan perayaan agama lain,” terang Syamsudin.

Menurut dia, baliho ini juga dipasang untuk mengantisipasi adanya pencampuradukkan antar agama. Pasalnya, dia mengaku pernah mendapati ada warga muslim yang diundang di sebuah acara oleh sekelompok orang, tetapi kemudian dalam acaranya ada nyanyian-nyanyian peribadatan non-muslim. Padahal, sebelumnya, dalam undangan acara itu bertajuk kebangsaan.

“Dalam undangan seolah acara kebangsaan, tetapi ternyata sudah ada nyanyian-nyanyian. Bagi mereka ibadah. Itu yang kita tidak inginkan,” ujar dia



Dia pun menilai, toleransi berbeda dari pencampuradukkan ajaran agama. Sebab, disebut dalam Surat Al Kafirun untuk tidak mencampuradukkan agama satu dengan lainnya.

Syamsudin pun membantah bahwa pihaknya adalah kelompok intoleran. Sebab, FUI tak pernah melarang perayaan agama. Bahkan, ia juga berkomitmen melindungi seluruh umat beragama.

Hanya saja, ia mengingatkan agar umat muslim tak mengikuti perayaan-perayaan yang digelar oleh agama lainnya.

“Saya lihat memang ada upaya mengarah ke situ (pencampuradukkan agama),” jelasnya.

Namun begitu, ia juga menyatakan siap untuk bertabayyun atau melakukan pertemuan dengan pihak yang tidak sepakat dengan pemasangan baliho ini, utamanya pegiat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Dia juga tak menginginkan ada perselisihan atau perseteruan sesama muslim.

Yesus Mualaf

Subhanallah

emoticon-Belgia
5
11.9K
176
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan