Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MuzmuzAvatar border
TS
Muzmuz
Manuver' PKS Gaet Suara NU
Jakarta - PKS mulai merapat ke tokoh-tokoh NU. Apakah 'manuver' ini mampu mengangkat suara PKS di Pemilu 2019?

Sinyal jelas PKS merapat ke tokoh NU setelah Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri bertemu dengan tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Kiai Kholil As'ad Syamsul Arifin Situbondo, pekan lalu. Salim Segaf pula yang langsung memberikan agar seluruh kader PKS 'mencintai' NU.

"Perintah Ustaz Salim kepada semua kader PKS selalu untuk taat dan cinta ulama, dan NU adalah rumah para ulama," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada detikcom, Selasa (11/12/2018)

Politikus PKS Abdul Kharis Almasyhari memperkuat sinyal PKS merapat ke NU. Ia mengatakan Salim selama ini memang dekat dengan NU. Kharis bahkan mengklaim Salim sebagai 'orang NU'.

"Pak Salim kan orang NU. Habib lah, dekat sekali dengan NU. Kita itu dekat dengan NU, Muhammadiyah, dekat dengan semua," kata Kharis di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/12/2018).

Namun ia tak setuju apabila pertemuan itu dikaitkan dengan Pemilu 2019. Kharis menegaskan PKS memiliki kedekatan dengan berbagai ormas keagamaan.

"Nggak lah (karena pemilu). Kalau selama ini PKS distigmakan jauh dari NU, wong Ketua Majelis Syuro-nya saja habib ya. Mana ada habib yang tidak dekat dengan NU, kan gitu," tuturnya.


Meski demikian sinyal-sinyal PKS merapat ke kalangan NU memancing reaksi dari parpol yang merasa dekat dengan NU. Salah satunya PPP, yang bereaksi cukup keras terkait hal ini.

"PKS harus paham kultur dan tradisi NU. Organisasi NU secara kelembagaan meneguhkan semangat kembali ke khitah 1926, di mana NU berada dalam posisi tengah, tidak terlibat politik praktis," sebut Waketum PPP Arwani Thomafi kepada wartawan, Selasa (11/12/2018.

"Tradisi dan kultur kiai, ulama dan NU berbeda dengan kultur PKS. Ini yang harus dipahami PKS. Kultur itu muncul dan tumbuh bersama dalam tradisi panjang pesantren di nusantara. Adapun PKS, kelahirannya berasal dari aktivis tarbiyah," imbuh Arwani.

Arwani juga menyinggung perbedaan tradisi keagamaan di antara PKS dan NU. "Implikasinya tradisi keagamaan di antara kedua organisasi tersebut berbeda, misalnya yang satu identik dengan tahlil dan ziarah kubur, yang satu sebaliknya. Kondisi ini semestinya dipahami betul elite PKS," ucap Arwani.

Meski langsung memposisikan PKS dan NU dua hal yang berbeda, namun PPP juga tak menganggap manuver PKS ini sebagai ancaman. "PPP tidak melihat itu dengan khawatir. Ulama NU itu dalam hal silaturahmi memelihara ukhuwah Islamiyah memang terbuka kepada siapa pun termasuk kepada mereka yang di PKS. Perintah mencintai ulama dari Ketua Majelis Syuro PKS itu juga hal yang normatif saja, karena mencintai ulama itu memang bagian dari ajaran Islam," sebut Arsul. (van/rna)

Sumber:
https://m.detik.com/news/berita/d-4339313/manuver-pks-gaet-suara-nu

Karena sudah dekat Pemilu, PKS bilang dekat dengan NU....Alhamdulillah. Warga NU mayoritas mau pilih PKB atau mungkin PPP. Sepertinya PKS sdh mulai berminat untuk mengikuti mereka.
Diubah oleh Muzmuz 11-12-2018 23:33
1
1.4K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan