Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ghennadiAvatar border
TS
ghennadi
Brunei Darussalam Jatuh dalam Resesi
Brunei Darussalam Jatuh dalam Resesi, Negara yang Dulu Kaya Raya Itu Kini Minta Bantuan China


TRIBUNJATENG.COM - Brunei Darussalam, negeri kecil nan makmur tetangga Indonesia itu kini menghadapi masalah serius.
Sempat menikmati limpahan uang dari hasil minyak buminya, kini Brunei jatuh dalam resesi.
Sebab, harga minyak dunia yang jatuh mengakibatkan ekonomi Brunei Darussalam terganggu lantaran komoditi utama mereka adalah minyak bumi.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa, (20/11) kekalutan ekonomi lantas memaksa Brunei meminta bantuan China.
Bantuan yang dimaksud ialah menanamkan modal Beijing ke Brunei sebagai bagian dari politik infrastruktur negeri tirai bambu itu.
Hasilnya kini China sedang membangun berbagai macam proyek raksasa di Brunei amcam kilang penyulingan minyak, bendungan dan jalan tol.
"Brunei, yang pemasukannya berasal dari hidrokarbon akan semakin menyusut di masa mendatang. Kini Brunei mencari bantuan dari China sebagai alternatif pengembangan ekonomi," kata Murray Hiebert, pakar Asia Tenggara dari lembaga riset Center for Strategic dan International Studies (CSIS).
Usai menghadiri KTT APEC di Papua Nugini (19/11) presiden China Xi Jinping langsung menuju Bandar Seri Begawan untuk menemui Sultan Hassanal Bolkiah.
Dalam pertemuan itu Brunei bakal mendukung program One Belt One Road (OBOR) yang diprakarsai China.
China memang amat getol melancarkan program OBOR mereka yang bakal menjamin perekonomian negeri Tirai Bambu itu di masa mendatang.
Salah satu caranya ialah menanamkan modal ke negara-negara miskin atau terjerat dan tak bisa melunasi utangnya, contohnya Malaysia, Myanmar dan Sri Lanka.
Manuver China ini bahkan ditanggapi dingin oleh Wapres AS Mike Pence.
Pence memperingatkan agar negara-negara di dunia jangan terbujuk program penanaman modal asing oleh China.
Pence juga menambakan Beijing menawarkan pinjaman "yang tak jelas" dan bisa memicu utang menggunung di suatu negara.
Xi meradang mendengar hal itu dan ia berujar apa yang dilakukan China bukanlah sebuah perangkap. (*)

http://jateng.tribunnews.com/2018/11...-bantuan-china
Diubah oleh kaskus.infoforum 23-11-2018 03:20
3
23.6K
78
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan