Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rumputteki99Avatar border
TS
rumputteki99
Patung Pahlawan Sultan Ageng Dibongkar dan Dibuang karena Syirik?
Serang - Potongan patung Pahlawan Nasional Sultan Ageng Tirtayasa ditemukan di sungai Kalimalang di Jl Priyayi, Kota Serang. Patung ini dibongkar tahun 2003 atas desakan anggota dewan dengan alasan bisa menyebabkan syirik.

Seniman Banten Tubagus Ahmad Fauzi menceritakan awal mula pembongkaran patung Sultan Ageng Tirtayasa yang sebelumnya berada di simpang Kebon Jahe, Kota Serang. Patung tersebut, awalnya dibuat sosok sultan Banten tersebut dengan kuda tunggangannya.

Tapi, sekitar tahun 2003, anggota DPRD Kabupaten Serang ingin membongkar patung tersebut dengan alasan kekhawatiran ada yang menyembah dan menyebabkan syirik. Tapi di samping itu, desakan dewan ini muncul jelang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pemda Kabupaten Serang.


Baca juga: Patung Pahlawan Sultan Ageng Tirtayasa Ditemukan di Sungai



"Versi kami (seniman), bahwa itu pembongkaran karena ada upaya penolakan LKPJ. Karena dulu tahun 2003, kalau (LKPJ) ditolak, bupati bisa dilengserkan," kata Fauzi saat berbincang dengan detikcom di Kota Serang, Banten, Sabtu (10/11/2018).

Seniman di Banten saat itu melakukan aksi dan mediasi bersama anggota dewan Kabupaten Serang. Mereka kebanyakan kompak mengatakan keberadaan patung dikhawatirkan mengakibatkan syirik.

"Dewan beralasan bahwa itu khawatir akan ada yang menyembah segala macem atau syirik. Padahal teman-teman seniman membantah nggak ada yang menyembah, lagian ada di tengah jalan," tegasnya.


Baca juga: Andi Depu, Bercerai dengan Suami Demi Perjuangan Lawan Penjajah



Alasan tak masuk akal itu kemudian dibantah para seniman. Mereka, lanjut Fauzi bahkan menantang jika harus membongkar patung Sultan Ageng Tirtayasa, maka semua patung di Banten harus dibongkar. Mulai dari patung Debus di kawasan Kemang, Patung Perjuangan Rakyat Banten di Kota Serang, sampai patung macan putih di Polwil Serang.

"Para dewan nggak bisa argumentasi. Sedangkan dewan dari partai yang non agama, alasannya bahwa itu menyebabkan kemacetan," ujarnya.

Namun, upaya agar patung tersebut tak dibongkar tidak berhasil. Pemkab Serang tetap membongkar patung yang melambangkan sosok Sultan Ageng Tirtayasa yang bergelar Pahlawan Nasional tersebut.

Seingatnya, paska patung dibongkar, ada yang menyebut patung disimpan di Pemkab Serang. Kemudian sekitar tahun 2015, patung yang sudah tak utuh tersebut ditemukan di Dinas Pekerjaan Umum.

Berselang waktu, ada kesepakatan agar patung dibawa ke Kecamatan Tirtayasa. Patung sempat dititipkan di kantor Kecamatan Pontang.

"Tahun 2016 saya sempat foto dan masih ada. Nah itu nggak tahu kenapa bisa dibuang ke sungai," katanya. (bri/fdn)



begituan syrik? emoticon-Traveller
1
5K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan