Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anying.kauAvatar border
TS
anying.kau
Kecewa Lalu Nyatakan Keluar PKS, Mantan Kader Bergabung dalam Ormas GARBI
Kecewa Lalu Nyatakan Keluar PKS, Mantan Kader Bergabung dalam Ormas GARBI
Minggu, 28 Oktober 2018 18:10





Laporan Wartawan Tribun-Medan, Fatah Baginda Gorby

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Bentuk ketidakpuasan terhadap dinamika yang terjadi di tubuh Partai Keadilan Sejahtera, membuat sejumlah kelompok dari partai tersebut bergabung dengan sebuah organisasi masyarakat yakni gerakan baru yakni Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI).

Hal tersebut disampaikan, Inisiator Nasional GARBI, Mahfudz Siddiq kepada tribun-medan.com.


Mahfudz mengatakan pihaknya tak memungkiri, sebagian besar alumni atau mantan kader PKS bergabung di dalam gerakan yang digagasnya.

"Memang tidak bisa dihindari, aktivis PKS banyak bergabung. Ada yang tidak puas dengan keadaan internal partai serta memiliki visi dan kesamaan ide di GARBI," kata Mahfudz usai acara Deklarasi GARBI Sumut di Hotel Madani, Medan, Minggu (28/10/2018).

Bagi Mahfudz, ia tidak mengetahui secara jelas penyebab mundurnya kader PKS dari partai tersebut, namun masuknya para kader tersebut ke dalam GARBI merupakan dukungan pada ide arah baru untuk Indonesia.

"Bahwa ada kasus pemecatan, kemudian intimidasi karena masuk GARBI itu merupakan masalah lain. Namun merupakan bagian yang tak terpisahkan dari terbentuknya GARBI ini," ucapnya.

Ketika ditanyakan apakah GARBI akan mengubah bentuk menjadi partai politik ke depan, Mahfudz belum mengetahui pasti.

"GARBI ini titahnya ormas, yang bertugas memberi pikiran- pikiran dan ide menuju arah baru Indonesia, kita akan komunikasikan ide-ide ini kepada pemangku kepentingan baik pemerintahan pusat maupun daerah," jelasnya.

Bagi Mahfudz, GARBI merupakan gerakan kebangsaan yang dimotori anak muda guna mendorong Indonesia menjadi kekuatan dunia.

"GARBI ini murni ormas terbuka, kami siap memberikan masukan baik ke pemerintahan pusat maupun daerah," ucapnya.

Dikatakannya, era keterbukaan knformasi sekarang ini, visi nasionalisme dan wawasan kebangsaan telah mulai luntur, maka GARBI juga bertugas mengawalnya.

Sementara itu Deklarator GARBI Sumut Timbas Tarigan yang juga Wakil Walikota Kota Binjai, mengatakan lahirnya organisasi tersebut karena melihat potensi anak muda.

"Kami deklarasi di momen sumpah pemuda, kami melihat potensi anakmuda luar biasa. Anak muda kita harus ada wadah yakni GARBI," ujarnya.

Menurut Timbas, GARBI telah terbentuk di sepuluh provinsi dan di sumatera Utara telah terbentuk dari 25 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.

"Massanya berisi dari anakmuda yang kami ajak diskusi dan memiliki visi ke depan," imbuhnya.

GARBI,ujar Timbas memiliki empat pilar penyangga yakni Islamis, nasionalis, demokratis serta sejahtera.

Terkait warna merah dan putih, Timbas mengatakan filosofi yang dibawa organisasinya yakni berani serta suci.

"Merah itu berani, putih itu suci, berani jangan yang neko-neko ya, berani secara tulus," ungkapnya.

Menurut Timbas, kemungkinan tidak tertutup kemungkinan ke depan GARBI berubah menjadi partai politik.

"Saya belum berani menanggapi sekarang, yang penting kami satukan visi dahulu dan ada wadahnya. Masalah ke depan menjadi parpol, kan juga tidak ada yang melarang toh?" Tanya dia.

Timbas mengaku keputusan politik akan diserahkan ke senua tokoh inisiator ya g berada di pusat yakni Jakarta.

Pantauan Tribun-Medan.com, acara deklarasi tersebut juga dihadiri Bupati Labuhan Batu Utara, Khairuddin Syah Sitorus dang Anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara.

Saat memberikan sambutannya, Deklarator GARBI Sumut Timbas Tarigan juga sempat membacakan sebuah puisi.

Berikut isi puisi tersebut :

"Di sana dan di sini
Istilah baru yang kami tak mengerti
Di sana dan di sini, mengapa terjadi ?
Apa salah kami?
Padahal kami ingin tetap di sini
Entah mengapa?
Entah oleh siapa ?
Kami harus pergi
Bersama menjalani membawa asa yang tersusun rapi
Bersama GARBI
Ya Rabbi engkau menjadi saksi
Kami pergi,
Kami jalani,
Untuk tepati janji"


(gov/tribun-medan.com)




http://medan.tribunnews.com/2018/10/...garbi?page=all



Kalo di Zimbabwe... ini Istilahnya... "Same Shit, Different Hole"....

Ibarat Pepatah kuno dari Mozambique.... "Keluar dari Mulut Sapi... Masuk ke Mulut Babi...."....

Dari Logonya aja terlihat jelas.... Garbi itu Turki-Wannabe....





Diubah oleh anying.kau 28-10-2018 12:30
nona212
nona212 memberi reputasi
3
3K
17
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan