Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Mitos Memperoleh Keberuntungan Di Beberapa Negara, No 4 Kocak



[ HT# 372 ]


Satu hal yang di harapkan dalam setiap kehidupan manusia adalah mengharapkan datangnya suatu keberuntungan, tidak ada yang salah memang kalau kita mengharapkan keberuntungan apalagi mengharap langsung kepada Tuhan YME, dan dikabulkan, rasanya tentu luar biasa tak dapat di nilai dengan angka buatan manusia. Sujud syukur menjadi salah satu cara sebagai ungkapan terimakasih.

Tentu saja keberuntungan itu bisa di dapatkan oleh siapapun tapi dengan usaha dan waktu yang tidak bisa kita perkirakan, tapi uniknya tidak semua bisa mendapatkannya, itulah keberuntungan yang tidak disangka-sangka.

Nah, berbicara keberuntungan rupanya di beberapa negara memiliki mitos atau kepercayaan yang unik dan memiliki caranya masing-masing. Ada yang percaya menaruh piring pecah di depan pintu, mengucapkan 'kelinci' di pagi hari, hingga mengharapkan kotoran ada di rumahnya agar mendapatkan suatu keberuntungan.





Denmark



img.tradish

Tradisi mengharapkan keberuntungan di Denmark tergolong unik, seperti menyimpan makanan yang sudah rusak hingga setahun lamanya dan akan digunakan pada malam tahun baru sebagai media saling melempar makanan yang tentu saja bau dan rasanya tidak bisa kita bayangkan, maknanya kotoran dianggap kesialan tahun lalu yang kemudian akan di hapus bersama-sama dengan mandi massal. Meletakkan piring-piring pecah di rumah teman atau keluarga dekat merupakan satu cara untuk mengucapkan selamat datang dan mengharapkan keberuntungan segera tiba.





China



img.valleyrecoveryandtreatment

Sejak zaman nenek moyang China mereka percaya bahwa keberuntungan datang berawal dari depan pintu rumah utama. Ketika menjelang tahun baru tiba biasanya mereka melakukan bersih-bersih rumah sebagai makna membuang kesialan dan mengucapakan selamat tinggal pada tahun sebelumnya, tapi satu hal yang paling mereka hindari adalah dilarang menyapu di dalam rumah hingga bersih benar, tapi kotoran harus disatukan dan di buang harus dari pintu belakang. Bahkan dua hari sebelum tahun baru tiba mereka dilarang menyapu agar keberuntungan tidak ikut terbawa.





Spanyol



img.npr

Di Indonesia ketika waktu 00 WIB akan tiba biasanya petasan atau kembang api mulai ramai meletus, tapi tidak di Spanyol. Mereka biasanya justeru menyiapkan 12 butir buah anggur hijau, yang artinya hijau harapan baru dan angka 12 berarti harapan keberuntungan di setiap bulannya. Mereka dilarang mengenakan pakaian berwarna merah atau jikapun terpaksa mereka harus mengenakan dibagian dalam saja, mereka akan memakan satu persatu setiap kali lonceng berbunyi mendekati pukul 00WIB dan menelannya dengan cepat. Setiap kali menelan mereka berdoa menurut hajatnya masing-masing (seperti berdoa karena melihat bintang jatuh). Mitos ini mereka lakukan sejak Abad pertengahan ketika orang Spanyol dilarang keras mengenakan pakaian berwarna merah karena dianggap warna kejahatan dan tetap mengharapkan kebaikan.





Rusia



img.carfromjapan

Satu mitos yang cukup menggelikan bagi orang kita adalah jika mengharapkan datangnya kotoran dilingkungan rumah kita, sesuatu yang tidak biasa tentunya karena biasanya kita justru membuang jauh-jauh kotoran sekecil apapun yang datang di rumah kita. Tapi di Russia justeru kotoran adalah hal yang paling diharapkan datang dilingkungan rumah, entah itu diatas genteng, atas kap mesin kendaraan, atas kotak pos dan lain sebagainya. Bagi orang Russia kotoran burung dianggap bisa mendatangkan keberuntungan dan uang yang cukup banyak dengan cara yang sudah diniatkan sebelumnya. Jadi di Russia jika kotoran burung banyak 'mendarat' di lingkungan rumahnya pertanda akan semakin banyak pula keberuntungan yang akan di dapat.





Serbia



img.newsgd

Di Indonesia umumnya bila seseorang pakaiannya ketumpahan air secara sengaja akan kesal oleh pelakunya, tapi tidak jika di Serbia sana. Mereka menganggap air yang ditumpahkan ke seseorang dari belakang akan mendatangkan keberuntungan. Air dianggap sumber kehidupan yang akan menyuburkan 'keberuntungan' seseorang yang ditumpahkan tersebut. Biasanya mereka melakukan kepada sesama teman atau sanak keluarga yang akan melakukan sesuatu hajat atau niat tertentu.





Irlandia



img.newsgd

Mitos ini berawal ketika seorang wanita pada tahun 1950 mendapatkan suatu keberuntungan (tidak di sebutkan apa) setelah mencium sebuah batu yang kini dikenal dengan nama batu Blarney Stone. Wanita bernama Getty Blarney memang tinggal di dalam kompleks Kastil Blarney, Irlandia. Getty Blarney mengatakan siapapun yang sanggup dan berhasil mencium batu ini akan mendapatkan keberuntungan. Tapi sayangnya untuk mencium batu sekaligus memanjatkan doa ini tidak semudah yang dibayangkan, para pengunjung harus menempuh jarak yang cukup jauh dan tinggi untuk sampai di atas kastil dimana batu Blarney Stone itu berada. Pengunjung juga harus bersusah payah hanya untuk 'sekedar' mencium batu ini, syaratnya adalah harus tidur terlentang dan mencium secara terbalik. Untuk bisa mencium batu tersebut biasanya pengunjung dibantu oleh petugas disana dengan memberikan tips tertentu.





Thailand



img.dailystar

Tradisi mendatangkan keberuntungan di Thailand juga cukup aneh, para lelaki wajib mengenakan jimat lalu dikenakan di dalam celana dalam, cara ini dianggap sebagai pengganti alat vital yang akan membawa keberuntungan bagi mereka. Jimat ini dibuat dari kayu atau tulang seukuran alat kelamin laki-laki, diukir bentuk tertentu. Cara ini pun dianggap akan membawa keberuntungan bagi laki-laki terhadap wanita yang diincarnya dan bisa membawa keberuntungan saat berjudi atau ingin menang berkelahi.





Inggris Raya



img.fluentu

Mitos keberuntungan yang cukup unik dilakukan juga oleh warga Inggris raya, yakni hanya dengan menyebut nama hewan "Kelinci", "Kelinci Putih", atau "Kelinci, kelinci" dianggap akan mendatangkan keberuntungan seseorang. Caranya harus dilakukan ketika pertama kali mata terbuka di pagi hari, setiap pagi-pagi tanggal muda, atau pagi setiap awal bulan datang, dan cara ini dianggap mendatangkan keberuntungan hingga akhir bulan. Mitos ini rupanya telah ada sejak awal 1900-an, bahkan presiden Franklin Roosevelt sendiri seringkali 'mengamalkan' mitos ini untuk mendatangkan keberuntungan bagi dirinya. Dan jika terlupa ada penangkalnya dengan cukup menyebut "Kelinci hitam" atau menyebut kata "Tibbar, tibbar" (penyebutan kelinci yang terbalik) sesaat akan pergi tidur malam.





Swiss dan Belanda



img.mywedding

Nah kalau ini mungkin cara yang paling baik dan berlaku untuk masa kapanpun. Di Swiss dan Belanda memiliki cara lain yang lebih manusiawi dan mencintai lingkungan. Mereka terutama para pengantin baru akan melakukan budaya menanam pohon pinus di pekarangan atau sekitaran rumah mereka, tentu saja dengan harapan akan membawa keberuntungan dan kesuburan yang tumbuh bersama usia pernikahan mereka hingga akhir hayat. Mereka percaya daun-daun yang semakin lebat dan semakin menjulang tinggi akan membawa doa-doa mereka lebih cepat sampai ke tangan Tuhan dan menyatukan dalam tali pernikahan yang langgeng.




Nah, itulah beberapa mitos berbagai negara yang warganya memiliki kebiasaan yang unik agar mendapatkan keberuntungan. Yah, meski di Indonesia sendiri juga banyak cara-cara yang tidak kalah seru dan unik tapi setidaknya di luar sana juga banyak ragam yang juga bisa membuka wawasan dan fikiran kita tentang mitos keberuntungan ini. Akhir kata saya ucapkan terimakasih sudah berkunjung, silahkan berkomentar yang bijak dan saling berbagi kebaikan. Wassalam, salam iskriiiim, Gan!









█║▌│█│║▌║││█║▌│║▌║█║║▌║││█║▌││█

Copyright © 2016 - 2018 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS

Sumur: mentalfloss | Sotoshop : iskrim




Diubah oleh iskrim 24-10-2018 22:31
3
4.9K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan