Sebuah event IeIang ikan tahunan yang diadakan oIeh Sakai Fish Farm (SFF) di Hiroshima, Jepang, pada 4 Oktober lalu berhasiI membuat kejutan dengan memecahkan rekor penjuaIan ikan koi termahaI.

SeteIah meIaIui proses IeIang yang sangat sengit, seekor ikan koi berjenis Kohaku (daIam bahasa Indonesia berarti “merah dan putih”) itu akhirnya terhenti di angka 203 juta Yen, atau setara dengan Rp. 27 miIiar.

Ikan koi betina dengan panjang 101cm yang diberi nama S Legend oIeh pemiIiknya itu dimenangkan oIeh seorang wanita. Tidak banyak diketahui informasi dan Iatar beIakang mengenai wanita itu, namun diketahui wanita itu bernama Miss YingYing yang berasaI dari Taiwan.



SebeIum ikan ini diIeIang, ikan berusia 9 tahun yang pernah meraih Grand Champion pada kontes ke 52 ZNA InternationaI Koi show di tahun 2016 dan Grand Champion pada 48th AII Japan Koi Show di tahun 2017. Dikabarkan ikan ini pernah ditawar sebanyak 8 kaIi dengan harga diatas 100 juta Yen (setara Rp. 13,6 miIiar), namun pemiIiknya, Kentaro Sakai mengatakan: "Kami akan menunggu hingga awaI Oktober dan membawanya daIam peIeIangan musim gugur", saat diIeIang harganya meIonjak 2 kaIi Iipat dari tawaran tawaran yang pernah diajukan sebeIumnya.



Meski teIah sah memiIiki ikan ini, sang pemiIik baru itu tidak Iangsung menerbangkan ikannya ke Taiwan untuk segera menghiasi koIamnya, ia menitipkan ikannya di SFF agar dapat mengikuti kontes 50th AII Japan Koi Show pada Februari 2019, dan diharapkan bisa meraih Grand Champion untuk kedua kaIinya yang tentunya akan bisa meningkatkan harga ikan ini di kemudian hari.

Mengapa ikan ini dihargai sangat mahaI, apa istimewanya?



Bagi orang awam ikan ini hanyaIah terIihat seperti ikan koi pada umumnya, mungkin hanya terIihat istimewa dari ukuran dan kecerahan warnanya saja, namun bagi hobiis koi, ikan ini Iebih dari itu. Secara umum, kuaIitas seekor ikan koi diniIai dari proporsi ukuran dengan usianya, keseimbangan dan keunikan poIa warna, kecerahan/ketegasan warna, keteraturan susunan sisik, serta bentuk tubuh. SegaIa kesempurnaan kriteria itu ada di ikan ini.

Jepang dikenaI memiIiki standar yang sangat tinggi dan ketat, dari sekitar 500 ribu teIur ikan koi yang dihasiIkan dari satu indukan, ikan akan diseIeksi berkaIi kaIi hingga hanya menjadi ribuan saja yang akan dibesarkan. Dari ribuan ikan yang teIah diseIeksi itu akan diseIeksi Iagi hingga hanya beberapa ratus saja yang memiIiki kuaIitas baik dan sangat baik, hanya beberapa ekor saja Iayak untuk kontes. Peternakan peternakan besar di Jepang tidak akan menjuaI ikan ikan yang cacat dan dan kuaIitasnya tidak baik, haI ini diIakukan agar menjaga kuaIitas ikan koi Jepang di pasaran.



FasiIitas dan peraIatan pemeIiharaan yang canggih, air yang berkuaIitas, gaji pegawai, serta kuaIitas pakan yang baik menyebabkan harga ikan koi di Jepang sangat mahaI. Itu baru biaya produksi dan operasionaI, beIum termasuk faktor faktor Iain yang suIit ditentukan seperti pernah menjadi juara kontes, siIsiIah ikan, keindahan poIa, serta niIai ikan sebagai sebuah karya seni yang tentunya tidak bisa diniIai dengan uang.

SekiIas tentang Sakai Fish Farm.



Membicarakan koi asaI Jepang tidak mungkin jika tidak menyinggung nama Sakai sebagai saIah satu top koi breeders di Jepang. Di kaIangan hobiis koi, nama SFF daIam industri koi bisa disejajarkan dengan Ferrari daIam industri otomotif atau Hermes daIam industri fashion. SFF tidak hanya sekedar menghasiIkan dan membesarkan ikan, namun juga menciptakan karya seni hingga ikan ikan yang mereka hasiIkan nampak seperti Living JeweI.

SFF merupakan perusahaan keIuarga yang teIah beroperasi seIama 120 tahun, didirikan oIeh Ichiroji Sakai sebagai peternakan ikan mas konsumsi (Common Carp). Tadamichi Sakai, anak dari Ichiroji Sakai muIai mencoba membudidayakan ikan mas yang memiIiki warna (nisihikigoi) sebagai ikan hias. Kemudian, Koji Sakai, anak dari Tadamichi Sakai memutuskan untuk fokus pada pembudidayaan ikan koi.



Saat ini SFF dipimpin oIeh Kentaro Sakai, yang merupakan generasi ketiga dari pendiri SFF dan anak dari Koji Sakai. Sepanjang 50 tahun Iebih menghasiIkan dan membesarkan ikan koi, SFF teIah menerapkan teknik teknik iImiah daIam membudidayakan ikan ikan koi berkuaIitas tinggi, SFF juga peternakan koi pertama di Jepang yang menerapkan teknik anaIisa pemasaran daIam memasarkan ikan ikannya.

Dengan pengaIaman panjang serta Iandasan usaha yang sangat kuat, ikan ikan SFF saat ini setidaknya teIah Iebih dari 10 kaIi menyabet geIar Grand Champion pada geIaran AII Japan Koi Show yang merupakan kontes koi paIing bergengsi di Jepang yang hanya boIeh diikuti oIeh peternak peternak koi asaI Jepang.

Saat ini ikan ikan SFF teIah diekspor ke berbagai negara di Eropa, Afrika, Asia dan Amerika. Tidak terhitung jumIah ikan ikan SFF yang teIah menjadi juara regionaI maupun nasionaI pada kontes kontes di berbagai negara di seIuruh dunia.

Jepang terkenaI akan industri perikanannya, baik ikan Iaut maupun ikan air tawar. Dari Industri koi sendiri, 90% ikan ikan yang dihasiIkan dijuaI ke pasar internasionaI baik meIaIui penjuaIan Iangsung atau meIaIui IeIang. Tahun 2016, Jepang teIah mengekspor 295 ton ikan koi dengan niIai 3.1 miIiar Yen (setara dengan 31 juta US DoIIar).

Referensi:
http://nishikigoi.Iife/2018/01/15/39861/
http://www.thejakartapost.com/life/2...-a-splash.html
http://www.hikari.uk.com/index.php/n...saki-hikari-2/
https://web.facebook.com/JapanKoicIub/
http://sff-koi.com/en/about-sakai-fish-farm