Quote:
Indosatu.Net – Aksi 212 di Jakarta meninggalkan petaka untuk sebagian orang. Bukan membawa keberuntungan, aksi yang dinilai “ibadah” sebab membela Al-Qur’an 2016 tersebut justru membuat tukang bakso di Solo merugi, bahkan gulung tikar.
Ini terjadi setelah warung bakso tersebut memakai nama 212, lengkap dengan gambar monas. Padahal, sebelum memakai nama tersebut, warung bakso tersebut disebutkan ramai dengan pembeli.
Informasi ini diceritakan akun bernama Lina Ananndya melaui akun Twitternya @Anandyaliana, Sabtu (01/08/2018).
“Sebuah kisah dari Purwokerto. Gegara ganti nama jadi “212”, sebuah warung bakso malah jadi sepi. Obrolan netizen,” katanya.
Lina memposting cerita tersebut dari orang bernama Anggih Sagita melalui akunnya @Anggihsagita
“Di Purwokerto ada warung bakso sebelum ganti nama, lumayan rame. Baksonya enak walaupun agak lebih mahal. Setelah ganti nama jadi bakso 212, lengkap dengan gambar monasnya malah sepi kemudian tutup kasihan,” ucap Anggih.
Anggih juga menyebutkan lokasi warung bakso tersebut. kendati ia tak menyebutkan alamat sesuai nama jalannya.
“Dari perempatan SMA veteran, ke arah taman Bale Kumambang, deket tantene. Sekarang ya tutup. Bandingin dengan isu daging tikus di bakso pekih dulu. Konsumen masih setia. Malah sekarang makin gede…” ucap Anggih, menjelaskan.
Tak disebutkan alasan mengapa pemilik warung baksu tersebut mengganti nama warungnya. Yang paling mungkin, kalau dia tidak ikut aksi 212, mungkin cuma pendukung aksi 212 yang kini mendapatkan petaka dari nama tersebut. Selebihnya Allah lah yang mengetahui atas segala sesuatu.
https://www.indosatu.net/205092/peta...n-gulung-tikar