Seorang pastor bernama Bishop Charles Ellis III bercanda soal nama Ariana Grande yang disebut layaknya sebuah menu Taco Bell saat tampil di pemakaman Aretha Franklin pada Jumat (31/8).

Ariana tampil dengan dress hitam dan gaya rambut ponytail khasnya kala membawakan lagu ‘(You Make Me Feel Like) A Natural Woman’ di acara tersebut.

“Saat aku melihat nama Ariana Grande di program itu, aku kira itu adalah menu baru di Taco Bell,” ujarnya yang membuat para penonton terdiam.

Ariana, pemilik 4 nominasi Grammy Awards terlihat malu dan tertawa dengan sedikit malu.

‘Para hadirin wanita, biarkan aku memberikan penghargaan untuk kalian semua. Apakah kalian menikmati penampilannya? Dia adalah ikon dari dirinya sendiri,” ujarnya seraya memberikan pelukan bagi Ariana.

Sementara itu, penyanyi berusia 25 tahun itu mendapatkan kritik dari para netizen terkait pemilihan busananya yang dinilai terlalu seksi di gereja.





“#ArianaGrande tidak tahu bagaimana harus menunduk dan patuh di gereja. Seseorang tolong berikan ia kain untuk menutupi pahanya atau jubah. Semoga Tuhan memberkati hatinya,” tulis pemilik akun Tenisha Taylor Bell.






Dalam prosesi pemakaman tersebut tampak rekan-rekan Aretha seperti Faith Hill, Hillary Clinton, dan Bill Clinton.

Selain itu Bishop juga dituduh melakukan pelecehan terhadap Ariana akibat pelukannya kepada tunangan Pete Davidson itu. Sebuah video menjadi viral dan memancing respon netizen dengan tagar #RespectAriana dengan gambar di mana tangan Bishop terlihat menyentuh daerah pinggang dan beberapa jarinya menyentuh area payudara Ariana. Padahal dalam acara tersebut nampak hadir pula Pete Davidson.

"Aku memeluk semua artis wanita dan pria. Selain itu aku juga menyalami semuanya, itu adalah hal yang kami lakukan di gereja. Kami melakukannya dengan cinta," ujar Bishop.

Namun Bishop mengaku salah dalam membuat lawakan soal nama Ariana. Ia pun meminta maaf kepada seluruh seluruh fans dan warga Spanyol karena candaannya tersebut.


Sumber