VIVA – Politikus PDI Pejuangan, Maruarar Sirait mengklaim, capres dan cawapres yang diusung partainya yakni Jokowi-Ma'ruf Amin tak menggunakan alat negara demi menang. Jokowi selaku petahana menurutnya tidak menggunakan jajaran di bawahnya masuk dalam poltitik praktis.


"Saya tahu banget Jokowi tak mungkin begitu. Karena dia tak terlatih dan jago soal itu. Ngapain?" kata Maruarar saat menghadiri diskusi PolMark Indonesia di Jakarta Pusat, Rabu 29 Agustus 2018.


Menurut dia, ada pihak termasuk oposisi yang menuding hal itu untuk berani membuktikannya. Ia tak ingin, informasi atau tudingan dilemparkan begitu saja tanpa disertai fakta.


"Kalau ada pihak pemerintah yang menggunakan itu. Saya bisa pastikan, Jokowi tidak akan membela. Dan silahkan dihukum. Karena itu mencederai demokrasi," ujarnya.

Hanya saja dia menilai fenomena yang terjadi seperti ujaran kebencian disertai hoax juga perlu dicegah oleh aparat keamanan.

Menurutnya, selama ini kampanye yang dipakai partai koalisi dan para pendukung Jokowi masih dalam koridor.

Ia juga mengingatkan tak perlu antardua pendukung juga saling klaim kebenaran.

"Dan Jokowi sudah mengatakan berkali-kali. Sama saya sudah ngomong, kita tidak usah begitu. Kita percaya diri kok. Kalau kita kerja benar, ngomong benar, santun, terbukti, itu yang kita gunakan," ujarnya. (mus)

sumber

Udah tahu tak terlatih, tetap dipaksakan jadi kepala negara.

bagaikan nyuruh orang nerbangin pesawat, tapi tak terlatih utk jadi pilot.

Ngeri banget negeri ini dibawa pilot tak terlatih