Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fajarbupatiAvatar border
TS
fajarbupati
Pertamina Akuisisi Perusahaan Prancis 2,9 Triliun
Agan-agan semua ada cerita sukses dari pertamina yang kini makin menguasai perminyakan dunia.... buktinya perusahaan asing pun diakuisisi seharga 2,9 triliun rupiah!!!
emoticon-Sundul Up

http://seputarenergi.com/?p=3955


PT Pertamina (Persero) sudah lama memburu beberapa blok minyak dan gas bumi di mancanegara. Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam menyebutkan, Pertamina membidik sejumlah blok migas di beberapa negara untuk diakuisisi, atau diambil-alih pengelolaannya. Selain di ka wasan Timur Tengah, perseroan membidik blok migas di Afrika dan Rusia.

Pertamina memperkirakan kebutuhan dana untuk ekspansi melalui langkah akuisisi mencapai US$16 miliar hingga tahun 2025 mendatang.

Dan, tahun ini, Pertamina berhasil maju selangkah mengakui sisi perusahaan minyak dan gas di Prancis senilai 200 juta euro atau sekitar Rp2,9 triliun sebagai hasil dari perburuan se jumlah blok migas di beberapa negara tersebut.

Akuisisi sebanyak 24,53% saham Maurel & Prom dengan harga 4,2 euro per lembar tersebut juga membuka jalan bagi kemungkinan akuisisi 100% saham perusahaan migas yang terdaftar di bursa Prancis dengan kode saham MAU.

Rencana akuisisi itu sejatinya sudah dirin tis sejak 2013. Saat itu, sempat beredar rumor perusahaan migas yang berbasis di Paris itu menawarkan harga 19 euro per lem bar saham kepada Pertamina.

Pertamina makin agresif berekspansi ke luar negeri seiring dengan penurunan produksi dari lapangan tua, sedangkan konsumsi migas terus bertambah.

Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjip to mengaku mempelajari perusahaan yang terdaftar di bursa itu sejak Mei 2016. Setelah mendapat persetujuan dari pemilik saham, pada Jumat (29/7), pihaknya baru melakukan penandatanganan pembelian saham milik Pacifico di Maurel & Prom.

“Kepemilikan saham tersebut menjadi langkah awal untuk melakukan akuisisi secara penuh,” ujarnya, Senin (1/8).

Maurel & Prom memiliki beberapa aset seperti di Kanada, Namibia, Myanmar, Prancis, Italia dan Kolombia. Adapun blok eks plorasi dan produksi di Gabon, Nigeria dan Tanzania memiliki target produksi 30.000 barel oil equivalent per day (boepd).

Di sisi cadangan, terdapat 205 juta boepd untuk cadangan terbukti. Pertimbangan memilih Maurel & Prom dilihat dari sebaran aset yang sesuai dengan kapa sitas pengolahan di dalam negeri.

Hal itu, katanya, sesuai dengan tujuan untuk me menuhi kebutuhan di dalam negeri. Pendanaan aksi korporasi tersebut, ujar Dwi, akan diambil dari pendanaan luar ne geri melalui anak usaha Pertamina, yakni Pertamina Internasional EP (PIEP).

Pendanaan tersebut, katanya, tak akan meng ganggu sumber dana yang dilakukan untuk menanamkan modal dalam proyek pem bangunan kilang juga peningkatan penguasaan blok dalam negeri.

“Pendanaan luar negeri melalui anak usaha kita PIEP dan ini tidak mengurangi sumber dana yang kita fokuskan investasi di dalam negeri,” katanya.

Senior Vice President Pengembangan Bisnis Hulu Pertamina, Denie Tampubolon me ngatakan setelah perjanjian jual beli saham (sales purchase agreement/SPE) dila kukan, pihaknya akan melakukan pena waran terhadap pemegang saham lain apa kah berminat untuk melepas sahamnya. Adapun, bila proses berjalan lancar, Perta mina berpeluang menguasai 100% pada No vember atau Desember 2016.

Guna memuluskan rencana tersebut, pihaknya harus mendapat persetujuan izin dari nega ra tempat aset tersebut berada baik un tuk blok produksi, pengembangan dan eksplorasi.

“Awal November atau Desember akan di selesaikan.”

Dengan demikian, pihaknya berharap total produksi bisa dibawa dan diolah di dalam negeri. Kendati mayoritas aset merupakan blok eksplorasi, pihaknya telah mem perhitungkan untuk investasinya.

Menurutnya, untuk mengembangkan blok eksplorasinya diperlukan 30 juta euro hingga 40 juta euro untuk tiga sampai lima tahun. Terkait dengan rencana akuisisi perusahaan lainnya, dia belum mau menjelaskan secara detail.

“Pastinya, jenis minyak dan lo kasi asetnya akan menjadi pertimbangan utama.”

Aset yang berada di Afrika dan Timur Tengah, katanya, masih menjadi target di bandingkan dengan aset yang berada di Amerika Latin, yang mayoritas berada di laut dalam.

sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
2.6K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan