Ilustrasi. (Foto: iNews.id/Yudistiro Pranoto)

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.581-14.611 per dolar Amerika Serikat (AS). Pergerakan rupiah berpeluang lanjutkan pelemahan akibat meningkatnya permintaan dolar AS.

Senior Analyst CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, pergerakan dolar AS yang kembali mengalami penguatan diperkirakan dapat menghambat peluang rupiah untuk bertahan di zona positif. Pelaku pasar pun diperkirakan akan kembali meningkatkan permintaannya pada dolar AS.

"Ditambah lagi, dengan masih adanya sejumlah sentimen yang dianggap kurang baik maka dapat membuat rupiah kembali melemah meskipun telah dihadang oleh kenaikan suku bunga acuan," kata Reza dalam hasil risetnya, Kamis (16/8/2018).

Pemerintah berupaya untuk menekan impor membuat Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga agar defisit transaksi berjalan tidak mencapai 3 persen. Pasalnya, pelebaran defisit tersebut akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi ke depannya sehingga dapat menghambat laju rupiah.

"Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah," kata dia.

Sebelumnya, pernyataan berbagai pejabat terkait dengan penyebab pelemahan upiah tidak banyak direspons positif. Sebab, pelaku pasar menantikan kebijakan yang realistis untuk menghadapi gejolak pelemahan rupiah.

Bahkan langkah BI yang menaikan suku bunganya juga belum direspons positif. Berkaca dari sebelumnya, di mana BI telah menaikan suku bunganya beberapa basis poin sejak era suku bunga rendah di level 4,75 persen tampaknya tidak berpengaruh di mana rupiah masih melemah.

Di sisi lain, masih adanya kekhawatiran akan penyebaran resesi ekonomi Turki membuat permintaan akan dolar AS meningkat sehingga rupiah pun ikut kembali melemah. Bahkan ada pula sebagian pelaku pasar yang memperkeruh suasana pasar di mana menyamakan ekonomi Indonesia akan menyamai Turki turut melemahnya laju rupiah.


Editor : Ranto Rajagukguk


https://www.inews.id/finance/read/216089/dolar-as-masih-perkasa-rupiah-diprediksi-lanjutkan-depresiasi

yg belom borong mending buruan dah, tibang melarat kl krisis...kayanya sih bakal ampe selese pilpres baru normal lagi