Sebuah sekrup logam sembilan-inci kuno ditemukan berada di dalam tubuh mumi berumur 2600 tahun. Logam itu ditemukan berada di dalam kaki seorang imam Mesir kuno bernama Usermontu, dan tentunya langsung menjadi berita sensasi di seluruh dunia.



Penemuan itu terjadi pada tahun 1996. Dr. Wilfred Griggs, Egyptologis, dan seorang profesor kitab suci kuno dari Universitas Brigham Young sedang melakukan penelitian tentang DNA mumi di enam mumi bukan firaun yang dipamerkan di Museum tersebut. Dipindai menggunakan sinar-X, terungkap sebuah fakta mengejutkan. Sebuah sekrup logam terpasang di tempurung lutut kaki kiri Usermontu. Sebuah implan dari zaman kuno?



Universitas Brigham Young (BYU) melaporkan bahwa suatu hal yang tidak mungkin bahwa implan logam dilakukan pada zaman Mesir kuno dulu, menyebabkan Profesor Griggs percaya bahwa pin itu telah dipasang di sana pada zaman yang lebih modern untuk memasang kembali kaki ke sisa tubuh Usermontu.

Sekrup logam itu, menghubungkan paha mumi dengan tungkai bawah, menjadi perhatian dunia karena diyakini itu menjadi satu-satunya mumi yang diketahui memiliki kaki implan.



Untuk menyelidikinya, Griggs bersama Dr. Richard T. Jackson, seorang ahli bedah ortopedi dari Provo, dan Dr. E. Bruce McIiff, kepala radiologi untuk Pusat Medis Regional Utah Valley, dengan hati-hati mencoba mengebor tulang mumi untuk memungkinkan akses sebuah kamera kecil yang bisa memeriksa pin, dan untuk mengekstrak sampel dari tulang dan logam yang berada di kaki mumi itu.

Tim ilmuwan menemukan jejak-jejak resin organik kuno, mirip dengan semen tulang modern, serta jejak lemak dan tekstil kuno yang masih tetap berada di tempatnya. Investigasi ekstensif mengungkapkan bahwa ternyata prosedur "pembedahan" lanjutan telah dilakukan pada zaman kuno, sekitar 2.600 tahun yang lalu.

Pertanyaan yang muncul adalah apakah operasi "penyambungan" kaki ini dilakukan pada saat Usermontu masih hidup, atau ketika sudah mati?

Investigasi penuh dari sendi yang terbuka mengungkapkan bahwa pin telah ditanamkan antara saat kematian Usermontu dan pada saat penguburannya. Orang Mesir kuno percaya pada kebangkitan fisik setelah kematian, di mana tubuh adalah kendaraan bagi jiwa di akhirat. Dengan demikian, kondisi fisik tubuh yang baik menjadi hal yang sangat penting. Griggs menambahkan bahwa memastikan tubuh dalam kondisi baik diyakini penting untuk menyatukan kembali tubuh dan roh sang mumi.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana orang Mesir kuno bisa memiliki pemikiran hebat seperti itu, bahwa kaki yang putus bisa disambung dengan menggunakan sebuah plat logam?