Dapatkah "Elon Musk" Mewujudkan Mimpi Ke Mars? Atau Hanya Wacana Belaka!

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Dapatkah "Elon Musk" Mewujudkan Mimpi Ke Mars? Atau Hanya Wacana Belaka!

anamozaik

22-07-2018 13:31

Dapatkah "Elon Musk" Mewujudkan Mimpi Ke Mars? Atau Hanya Wacana Belaka!

Spoiler for 1:

Spoiler for Elon musk:

Spoiler for journey to mars:

Quote:

Persetan dengan bumi!' saat Elon Musk berkata kepada Ross andersen sembari tertawa. 'Siapa yang peduli dengan Bumi?
Oiya Ross andersen adalah editor senior di The Atlantic dimana ia mengawasi bagian Ilmu, Kesehatan dan Teknologi.

Di sela sela perbincanganya dengan Ross ,Musk tertawa karena dia bercanda: dia sangat peduli tentang Bumi, ketika dia tidak ada di sini di (SpaceX), dia menjalankan perusahaan mobil listrik,nya. Tapi inilah sikapnya, di televisi Musk bisa tampak serius, tetapi secara pribadi dia menceritakan banyak lelucon. Dia terkekeh. Dia mengatakan hal-hal yang akan mengejutkanmu, ujar Ross.

Kisah hidupnya telah menjadi legenda. Begitu banyak cerita tentangnya, ada masa kecil yang terasing di Afrika Selatan, permainan video game yang ia temukan pada usia 12 tahun, hingga migrasi ke AS pada pertengahan 1990-an. Kemudian hidupnya berubah dengan drastis, di awali saat ketika Musk menjual perusahaan peranti lunaknya Zip2 seharga $ 300 juta pada usia 28 tahun, dan berlanjut tiga tahun kemudian, ketika ia menyerahkan PayPal ke eBay seharga $ 1,5 miliar. Dan akhirnya, double down, ketika Musk mengatakan 'hedonisme' bukan tujuanya, dan malah menenggelamkan kekayaannya ke dalam sepasang startup yang luar biasa ambisius. Dengan Tesla ia akan mengganti mobil-mobil dunia dengan kendaraan listrik, dan dengan SpaceX ia akan menjajah Mars. Manufaktur mobil dan aerospace adalah industri yang sangat matang dan didominasi oleh perusahaan raksasa dengan anggaran lobi yang mewah dan pabrik di semua distrik kongres yang tepat. 'Tidak penting, Musk akan mengubah keduanya secara bersamaan, dan dia akan melakukannya dalam ruang satu generasi.

Spoiler for Dragon spacecraft in a cleanroom at spaceX headquarters:

Musk mengumumkan rencana (Mengeksplorasi Mars)ini segera setelah ledakan gelembung internet pertama, ketika banyak jutawan teknologi yang dianggapnya hanya lelucon sebagai pemenang lotre. Dan pada tahun 2010, ia mengambil Tesla sehingga membuatnya menjadi miliarder, SpaceX masih dipegang secara pribadi, dan Musk memiliki dua pertiga saham dari SpaceX secara langsung. SpaceX membuat roket dimulai dari nol di pabriknya di Los Angels dan menjualnya dengan harga murah, itulah sebabnya manifes peluncurannya dipesan selama bertahun-tahun. Perusahaan ini spesialis dalam peluncuran satelit kecil, dan cargo runs ke stasiun luar angkasa, tetapi sekarang fokus bergerak ke bisnis Tour luar angkasa. Pada bulan September tahun lalu NASA memilih SpaceX, bersama dengan Boeing untuk menjadi perusahaan swasta pertama yang meluncurkan astronot ke International Space Station (ISS).

Dan pada saat "Ross andersen" datang ke SpaceX untuk berbicara dengan Musk tentang visinya tentang masa depan eksplorasi mars, dia "Ross membuka percakapannya dengan mengajukan sebuah pertanyaan lama: "mengapa kita menghabiskan begitu banyak uang di ruang angkasa, ketika Bumi penuh dengan kesengsaraan?" Ini mungkin tampak seperti pertanyaan yang tidak adil. Tapi Musk adalah seorang pengusaha swasta, perusahaanya bukan badan antariksa yang didanai publik. Tetapi ini juga kasus khusus, pelanggan terbesarnya adalah NASA dan yang lebih penting lagi, Musk adalah seseorang yang mengatakan dia ingin ikut andil dalam masa depan umat manusia. Musk senang menghasilkan uang, tentu saja, dan ia tampaknya menikmati gaya hidupnya sebagai miliarder, tetapi ia lebih dari sekadar seorang kapitalis. Apa pun yang bisa dikatakan tentang dia, Musk telah mempertaruhkan kekayaannya pada bisnis yang menangani masalah manusia yang mendasar. Jadi saya bertanya-tanya, mengapa ruang angkasa?
Tetapi Musk tidak memberi Ross alasan yang biasa. Dia tidak mengklaim bahwa kita membutuhkan ruang untuk menginspirasi orang. Dia tidak menjual ruang sebagai laboratorium R & D, atau sebuah font untuk teknologi spin-off seperti makanan astronot atau selimut gurun pasir. Dia tidak mengatakan bahwa ruang adalah tempat uji akhir bagi kecerdasan manusia. Sebaliknya, ia mengatakan bahwa pergi ke Mars sama pentingnya dan mendesak seperti mengangkat miliaran orang dari kemiskinan, atau memberantas penyakit mematikan.
Jelas ada argumen kemanusiaan yang kuat untuk membuat kehidupan multi-planet,' katanya kepada Ross, 'untuk melindungi keberadaan umat manusia jika terjadi bencana besar, dalam hal ini "menjadi miskin atau memiliki penyakit akan tidak sangat relevan, karena pada akhirnya manusia akan punah. Ini akan menjadi seperti, "Kabar baik", untuk masalah kemiskinan dan penyakit mematikan yang telah dipecahkan, tetapi kabar buruknya adalah tidak ada manusia yang tersisa."

Spoiler for Artist rendering of the approach to mars:

Bagaimanapun juga secara tidak sengaja Musk telah mendorong kolonisasi ke Mars sebagai bentuk asuransi kepunahan selama lebih dari satu dekade sekarang, tetapi bukan tanpa desakan. "Lucu sekali" katanya 'Tidak semua orang suka kemanusiaan, entah secara eksplisit atau implisit, beberapa orang malah berpikir bahwa manusia adalah penghalang di permukaan Bumi. Mereka mengatakan hal-hal seperti, “Alam begitu indah, selalu lebih baik di pedesaan di mana hanya ada sedikit orang di sekitar sana. ”Mereka menyiratkan bahwa kemanusiaan dan peradaban akan menjadi lebih baik tanpa kehadiran mereka. "Kurasa kita punya tugas untuk mempertahankan cahaya kesadaran, untuk memastikannya berlanjut ke masa depan." Orang-orang telah menyamakan cahaya dengan kesadaran sejak zaman Plato, Itulah yang membuat dunia ini nyata. Dalam formulasi dari Carl Sagan yang hebat: "Alam Semesta mengetahui dirinya sendiri. Tetapi metaforanya tidak sempurna, tidak seperti cahaya, foton yang menembus seluruh kosmos, dan kesadaran manusiawi tampaknya langka di alam semesta kita. Sepertinya ada sesuatu yang mirip dengan nyala lilin tunggal, berkelap kelip lemah dalam kehampaan yang luas dan berangin.

Namun pada dasarnya hingga saat ini, Manusia belum melakukan pencarian kecerdasan ekstraterrestrial yang menyeluruh, Namun Musk telah melangkah lebih jauh dari sekadar melihat ke langit. Selama lebih dari 50 tahun, kita juga telah melatih teleskop radio di bintang-bintang di dekatnya, berharap dapat mendeteksi sinyal elektromagnetik, suar yang berseri-seri melintasi jurang. "Segera, kita akan mulai mencari polutan sintetis dan sabuk asteroid di atmosfer planet lain, yang mungkin saja menunjukkan aktivitas penambangan, ujarnya".

Nah,, sejak zaman Copernicus, kita telah diberitahu bahwa kita menempati alam semesta yang seragam, setiap helainya bertabur cakram bintang, kaya dengan planet dan bulan yang terbuat dari bahan yang sama dengan kita. Jika alam mematuhi hukum yang sama maka pasti jangkauan yang luas ini mengandung banyak sekali kuali di mana di dalamnya energi diaduk ke dalam air dan batu, sampai ketiga campuran itu menjadi hidup secara ajaib. Dan tentu saja beberapa tempat ini memelihara sel-sel yang rapuh, sampai mereka berevolusi menjadi makhluk cerdas yang bersatu untuk membentuk peradaban, dengan kejelian dan kekuatan untuk membangun kapal angkasa.

Quote:

"Pada tingkat pertumbuhan teknologi kita saat ini, umat manusia berada di jalan untuk menjadi seperti dewa dalam kemampuannya,". 'kalian bisa bersepeda ke Alpha Centauri dalam beberapa ratus ribu tahun, dan itu bukan apa-apa dalam skala evolusioner. Jika ada peradaban maju di manapun di galaksi ini, pada titik mana pun dalam 13,8 miliar tahun terakhir, mengapa sampai saat ini kita belum menemukanya? Bahkan jika itu bergerak perlahan, itu hanya membutuhkan sesuatu seperti 0,01 persen dari umur alam semesta"

"Jika Anda ingin melihat kemajuan tingkat teknologi saat ini, sesuatu yang aneh harus terjadi pada peradaban"

Kemunculan awal kehidupan di Bumi, hanya setengah miliar tahun setelah planet bersatu dan mendingin, menunjukkan bahwa mikroba akan muncul di mana pun kondisi seperti Bumi. Evolusi tanpa henti bersifat inventif, tetapi tampaknya akan merasakan jalan menuju tahap tahap tertentu, seperti sayap dan mata yang berevolusi secara mandiri di beberapa cabang pohon kehidupan. Ada kemungkinan bahwa kita adalah yang pertama dalam gelombang besar spesies yang akan mengambil alat tulis untuk menulis dan mempelajari bahasa. Tetapi juga mungkin kecerdasan bukan merupakan salah satu modul pilihan seleksi alam. Kita mungkin menganggap diri kita sebagai puncak alam, titik akhir evolusi yang tak terelakkan, tetapi makhluk seperti kita bisa terlalu jarang untuk bertemu satu sama lain "mahluk luar galaksi". Atau kita bisa menjadi pencuri kosmik terkuat.

Tapi Musk memiliki teori yang lebih menyeramkan. "Tidak adanya kehidupan yang nyata mungkin merupakan argumen yang mendukung kita dalam simulasi,". 'Seperti ketika kalian memainkan game petualangan, dan kalian pasti pernah melihat bintang di latar belakangnya, tetapi kalian tidak pernah bisa sampai di sana. Jika ini bukan simulasi, mungkin kita berada di lab dan ada pada peradaban alien canggih yang hanya mengamati bagaimana kita berkembang, karena penasaran. Musk membalik beberapa kemungkinan lagi, masing-masing kemungkinan mengemasi rasa dingin yang eksistensial yang lebih dalam daripada yang terakhir. "Jika kalian melihat tingkat teknologi umat manusia pada saat ini, sesuatu yang aneh harus terjadi pada peradaban" katanya. 'Dan bisa jadi ada banyak sekali peradaban di tata surya ini.

Saya yakin bahwa tidak ada peradaban yang dapat bertahan lama di alam semesta ini jika ia tetap terbatas pada satu planet. Ilmu evolusi bintang memang rumit, tetapi kita tahu bahwa bintang besar kita bola hidrogen yang peleburannya mengaitkan Bumi dan jika menggerakkan seluruh kehidupannya, suatu hari nanti akan tumbuh begitu besar sehingga atmosfer luarnya akan menghanguskan dan mensterilkan planet kita, dan mungkin bahkan menelannya. Peristiwa ini biasanya dipatok selama 5-10 miliar tahun dari sekarang, dan itu cenderung menandai KIAMAT dalam eskatologi sekuler, tegas Musk.

500 juta tahun dari sekarang, Matahari tidak akan jauh lebih besar daripada sekarang tetapi akan cukup untuk menelan dan mulai menghanguskan rantai makanan. Saat itu, benua Bumi akan menyatu menjadi daratan tunggal, (Pangea baru). Ketika Matahari melebar, ia akan menuangkan lebih banyak lagi radiasi ke atmosfer, memperluas ayunan harian antara panas dan dingin. Kulit luar superkontinen akan mengalami ekspansi dan kontraksi kekerasan yang semakin meningkat. Batuannya akan menjadi rapuh, dan silikatnya akan mulai mengikis dengan laju yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada akhirnya, atmosfer akan menjadi sangat miskin karbon sehingga pohon tidak akan dapat melakukan fotosintesis. Planet ini mulai akan dicukur dari hutannya, tetapi beberapa tanaman akan bertahan tegak menjadi dinding terakhir yang gagah berani.

Dan Dalam 1 miliar tahun, lautan akan benar-benar tenggelam, meninggalkan parit-parit kosong yang lebih dalam dari Everest yang tinggi. Bumi akan menjadi Venus baru, sebuah planet yang bahkan mikroba yang paling keras sekali pun tidak akan bertahan hidup. Setelah semuanya, satu miliar tahun adalah waktu yang lama, cukup lama untuk membuat ruang probabilistik untuk semua jenis bencana.

"beberapa orang yang tergabung dalam komunitas eksplorasi ruang angkasa, termasuk Freeman Dyson, mengatakan bahwa penerbangan luar angkasa untuk tour adalah kebodohan dalam jangka pendek"

Bukan tanpa alasan, Tetapi tidak semua orang yang duduk di dalam roket kembali dengan selamat. Untuk membudidayakan koloni di planet lain, kita harusnya meningkatkan keselamatan para astronot dulu. Mungkin kita harus menunda misi untuk saat ini, dan menjelajahi ruang angkasa melalui alat-alat drone kosmik kita. Seperti probe Voyager yang baru-baru ini tergelincir dari Tata Surya ntah itu menabrak puing puing sampah antariksa atau meteor saya tidak tahu. Apakah itu adalah kesan yang baik tentang perjalanan ruang antar bintang?. ,Kita dapat melanjutkan misi di akhir abad ini, atau berikutnya, ada saatnya setelah kita sudah benar benar mampu dan ada bnyak hal yang terpecahkan di zaman teknologi kita saat ini. Untuk itu, semua yang kita tahu dalam revolusi energi, kecerdasan buatan dan ilmu material mudah mudahan bisa akan segera terjadi. Mungkin salah satu dari mereka akan membuat perjalan ruang angkasa akan menjadi urusan yang jauh lebih mudah nantinya setelah teknologi yang di rasa sudah cukup mumpuni.

Nah mungkinkah perjalan ke mars dapat segera terealisasikan? Atau mungkin misi suci SpaceX bisa dikompromikan? muncul kembali pertanyaan "Roos" kepada Musk 'apakah suatu hari kamu "Musk" akan pergi ke Mars sendiri?. "Saya ingin pergi, tetapi jika ada risiko kematian yang tinggi, saya tidak ingin menempatkan perusahaan dalam bahaya,". Sangat mungkin untuk membaca pikiran Musk bagaikan sosok Nuh, Seorang Nabi yang terobsesi dengan membangun kapal besar, yang akan melindungi Umatnya dari bencana banjir bandang yang sangat besar. Tetapi ia tampaknya melihat dirinya sebagai Musa, Seseorang Nabi yang memungkinkan untuk melewati padang gurun dan membelah lautan.

Quote:

Dan dia berkhotbah. Dia mengatakan kita ditakdirkan jika kita tinggal di sini. Dia mengatakan kita akan dilanda banjir api dan belerang, dan bahkan kepunahan. Dia mengatakan kita harus pergi bersamanya, ke pantai yang paling gelap dan paling berbahaya. Dia menjanjikan keajaiban

Mungkin yang ingin honeymoon kesana/sekedar jeng jeng kesana dan menikmati eksotisnya pantai di mars harus di tunda dulu, tunggu tanggal mainya