Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rinaldikarzaAvatar border
TS
rinaldikarza
Merasa Didiskriminasi, Mesut Oezil Pensiun dari Timnas Jerman

Mesut Oezil.(Foto: Istimewa)


Jakarta – Bintang Arsenal Mesut Oezil memutuskan pensiun dari Timnas Jerman. Ini sebuah keputusan mengejutkan mengingat dia masih berusia 29 tahun dan berada di puncak permainan terbaiknya.

Tak ada asap jika tak ada api. Keputusan Oezil ini tentu saja ada sebabnya. Dalam pernyataan resminya, playmaker berdarah Turki ini mengaku mundur dari timnas Jerman karena merasa dia tidak disukai lagi oleh publik Jerman.


Hal itu terlihat dari banyaknya kritikan yang diterimanya selama dan setelah Jerman tersingkir dari Piala Dunia 2018. Kecaman terhadap dirinya dimulai setelah dia, bersama pemain Jerman lainnya, Ilkay Guendogan, bertemu dan berfoto bersama dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelum gelaran Piala Dunia 2018.


Kritikan terus berlanjut setelah Jerman keluar dari Piala Dunia 2018 di fase grup. Oezil menjadi sasaran kecaman dengan dianggap sebagai pemain yang paling bertanggung jawab atas kegagalan Der Panzer.


Surat Pernyataan Mesut Oezil



Tak tahan dengan kecaman yang diterimanya, pengatur serangan Arsenal itu membela aksinya melalui pernyataan panjang, pertama kalinya ia membahas masalah ini di depan umum.



Oezil juga turut mengumumkan pensiun dari timnas lewat akun Twitter-nya. Meski berat, namun Oezil tak kuasa menerima perlakuan rasialis dari Federasi Sepak Bola Jerman (DFBP).



“Bagi saya, berfoto dengan Presiden Erdogan bukan tentang politik atau pemilihan, itu tentang saya menghormati kantor tertinggi negara keluarga saya,” kata Oezil menulis di Twitter.



“Dengan berat hati dan banyak pertimbangan atas kejadian belakangan ini, saya tak akan lagi bermain untuk Jerman di level internasional selagi saya merasakan rasisme dan sikap tidak hormat,” tulis Oezil.


“Saya telah mengenakan kostum Jerman dengan penuh rasa bangga dan kegembiraan, tapi sekarang tidak lagi. Keputusan ini sangat sulit untuk dibuat karena saya selalu memberikan segalanya bagi rekan-rekan, staf pelatih dan orang-orang baik di Jerman.”

“Namun ketika para petinggi DFB memperlakukan saya seperti sekarang ini, tidak menghormati garis keturunan Turki saya dan secara egois menyebut saya melakukan propaganda politik, maka saya rasa sudah cukup.”


“Itu bukan alasan saya bermain sepakbola, dan saya tidak akan diam saja tanpa melakukan apapun. Rasisme seharusnya tidak akan pernah bisa diterima.”



Seperti diketahui, Oezil mencatatkan total 92 penampilan bagi Jerman, mengemas 23 gol dan menjalankan peran kunci ketika negaranya sukses menjadi kampiun Piala Dunia 2014 di Brasil.


Sebelumnya, Oezil juga berjasa mengantarkan timnas Jerman menjuarai Piala Eropa U-21 pada 2009. Ia mencatatkan total 92 penampilan bagi Jerman, mengemas 23 gol dari seluruh kompetisi.

Sumber

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
3.3K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan