Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Tes psikologi untuk mendapatkan SIM ditunda

Ilustrasi SIM.
Syarat untuk melakukan tes psikologi guna mendapatkan surat izin mengemudi (SIM) baru maupun perpanjangan yang sebelumnya diwacanakan berlaku mulai hari ini, Senin (25/6/2018), untuk sementara ditunda.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Azis, mengatakan pihaknya menunda pelaksanaan tes psikologi ini karena masih melakukan kajian atas sistem tersebut. "Iya kita tunda guna mempersiapkan sistem. (Sampai kapan?) Ya sampai batas yang belum ditentukan," katanya kepada Merdeka.com (h/t Liputan6), Jumat (22/6).

Menurut Kepala Seksi SIM Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya, Kompol Fahri Siregar, penundaan skema itu dilakukan lantaran pihaknya masih melakukan serangkaian tahapan sosialisasi dan simulasi dari sistem tes tersebut.

Dalam Republika.co.id ia menyatakan perlu memaksimalkan pelaksanaannya lewat sosialisasi ke publik, sehingga masyarakat lebih siap saat melakukan tes.

Senada dengan Kompol Fahri, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan bahwa penundaan tes tersebut agar hasilnya lebih maksimal.

"...Alasannya biar sistem, SDM, prasarana dan sebagainya biar lebih baik hingga nanti hasilnya terbaik," kata Argo di Mapolda Metro Jaya.

Saat ini, lanjut Argo, tes psikologi sebenarnya telah diterapkan dalam penerbitan SIM untuk kendaraan umum, sementara untuk SIM lainnya hanya dilakukan pemeriksaan kesehatan jasmani, yang meliputi pendengaran, penglihatan, dan perawakan.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan salah satunya soal pendanaan. Demikian menurut Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa.

“Lagi pula kita belum siap terkait pendanaanya. Kan polisi enggak bisa untuk melakukan uji psikologi sendiri. Harus kerja sama dengan lembaga yang bisa mengadakan psikotes,” jelasnya seperti ditulis Kumparan.

Tes psikologi tersebut dinilai penting oleh sejumlah pihak. Menurut Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) dan Pengamat Keselamatan Jalan, Edo Rusyanto, kepada Kompas.com, calon penerima SIM harus benar-benar berkompeten secara mental saat mengemudikan kendaraan.

"Disinilah peran pengemudi untuk selalu mawas diri. Dirinyalah yang tahu kapan kemampuan memusatkan konsentrasi itu maksimal atau melemah. Butuh kesungguhan pengemudi yang pondasi dasarnya adalah dengan senantiasa menempatkan keselamatan sebagai prioritas ketika berlalu lintas jalan," beber Edo.

Sementara Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, selain tes psikologi, penerapan ujian praktik berkendara di jalan raya untuk mendapatkan SIM juga penting untuk dijadikan syarat.

Uji berkendara dengan sistem itu menurutnya mampu mendeteksi karakter, ketertiban di jalan, kesabaran, dan empati saat berkendara hingga keterampilan menyetir sang calon penerima SIM.

"...Di jalan raya kan kondisi nyata. Tujuannya antara lain pengendalian emosi, ketertiban, empati, berbagi, kemampuan mengemudi defensive driving, pengendalian emosi, dan lain-lain," kata Jusri.

Seperti ditulis CNN Indonesia, tes psikologi ini bertujuan menekan angka dan mengantisipasi kecelakaan lalu lintas, serta kejahatan pengemudi yang marak terjadi. Untuk menerapkan sistem ini, pihak kepolisian berencana menjalin kerja sama dengan Asosiasi Psikolog Forensik Indonesia (APFI).

Tes psikologi yang diwacanakan secara tertulis ini meliputi persepsi calon penerima SIM terhadap risiko dan stabilitas emosi saat berkendara.

Secara umum, penerapan tes ini merupakan amanah Pasal 81 ayat (4) UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAAJ). Pasal 37 Peraturan Kapolri No. 9 tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi yang ditandatangani oleh Kapolri saat itu, Jenderal Polisi Timur Pradopo.

Pada Pasal 37 disebutkan bahwa penilaian rohani seseorang didasarkan pada hasil tes psikologi. Tata cara penilaian seharusnya disusun oleh psikolog dalam pengawasan dan pembinaan psikologi kepolisian daerah atau Biro Psikologi Polri.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...an-sim-ditunda

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Erdogan makin menggenggam erat Turki

- Transportasi umum diyakini tekan kecelakaan mudik

- Rupiah tertekan, bursa saham konsolidasi

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
6.6K
83
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan