dybala.maskAvatar border
TS
dybala.mask
Dituding Prabowo Kemahalan, Berapa Sih Biaya Bangun LRT Palembang?
Jakarta - Biaya pembangunan light rail transit (LRT) di Indonesia dinilai kemahalan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ia pun menuding ada mark up.

Menurut data yang diperolehnya, biaya pembangunan untuk LRT di dunia hanya berkisar US$ 8 juta/km. Sedangkan di Palembang, yang memiliki panjang lintasan 24,5 km, biayanya hampir Rp 12,5 triliun atau dengan kata lain biayanya US$ 40 juta/km.

Baca juga: Kontraktor LRT Palembang Pertanyakan Sumber Data Prabowo

Berapa sih biaya pembangunan LRT Palembang?

Jauh sebelum ada tudingan dari Prabowo, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pernah membeberkan besaran biaya pembangunan LRT Palembang. hal itu disampaikannya saat meninjau proyek tersebut pada 24 Mei 2017 silam.

"LRT yang tadinya diperkirakan menelan biaya lebih dari Rp 12 triliun, sesudah di-review, sekarang turun menjadi Rp 10,9 triliun. Dengan jarak sekitar 24,5 km, 13 stasiun, diperkirakan akan membuat kota Palembang menjadi kota yang semakin bergairah," kata Sri Mulyani kala itu.

Biaya pembangunan tersebut akan dibebankan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam tahun jamak alias multi years.

Adapun untuk pembiayaannya terlebih dahulu akan dibebankan kepada Waskita Karya selaku kontraktor proyek dalam bentuk biaya talangan dan akan diganti oleh pemerintah secara bertahap lewat APBN hingga 2020.

"Jadi kira-kira akan empat tahun. Mulai dari 2016, sudah mulai dengan biaya yang relatif masih sedikit Rp 350 miliar, tahun ini akan kita masukkan Rp 1,2 triliun, tahun depan Rp 4 triliun, dan dari total Rp 10,9, sebagian besar mungkin akan terselesaikan di 2018, dan sebagian sangat kecil dituntaskan tahun 2020," sebutnya.

Baca juga: Prabowo Sebut Anggaran LRT Di-mark up

Kepala Proyek LRT Palembang, Mashudi Jauhar mengaku biaya pembangunan LRT di Palembang sebenarnya sudah sesuai dengan harga pasar mengingat konstruksi LRT yang diterapkan di Palembang merupakan konstruksi layang yang membutuhkan biaya tinggi.

Ia mencontohkan seperti biaya pembangunan LRT di Malaysia dan Filipina.

"Di Malaysia, (rute) Kelana Jaya-Ampang 7,2 miliar Yen/Km (65,52 juta/km). Manila, LRT Fase 1 extension, 8,2 miliar Yen/km (US$ 74,6 juta/km)," beber dia. (dna/ara)

https://finance.detik.com/infrastruk...-lrt-palembang

LRT US$ 8 juta/km untuk konstruksi layang data dari mana wo? dsr otak kopong
Jawab ini aja dulu, utang perusahaan kertas yg 15 T udah lunas blom?



Palembang ga macet? wkwk .. gub nya aja ngeluh macet, minta dibangunin Jalan layang

Satu Lagi, Infrastruktur Asian Games Ini Sudah Bisa Dinikmati Warga Palembang



Salah satu infrastruktur penunjang Asian Games 2018 di Palembang mulai dioperasikan. Jalan layang (fly over) Simpang Keramasan, Palembang, mulai beroperasi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di kawasan itu.

Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional V Zamharir Basuni memberi pernyataan seusai peresmian Jalan Layang Simpang Keramasan dan Simpang Bandara, Selasa (5/6/2018).

Ia mengungkapkan, jalan layang yang mulai dibangun pada pertengahan tahun 2016 ini difungsikan untuk kelancaran arus lalu lintas bagi para pemudik yang melintas di Kota Palembang.

“Peresmian ini untuk menandai benar-benar dioperasikan. Sementara untuk ‘grand opening’ akan dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo yakni berbarengan dengan peresmian infrastruktur lainnya seperti Musi IV dan lainnya,” kata Zamharir.

Jalan Layang Simpang Bandara


Flyover Simpang Bandara, Palembang. (ANTARA News Sumsel/Feny Selly)

Info terkait: Karena Asian Games, Pemerintah Pusat Lakukan Ini untuk Sumatera Selatan

Sementara itu, Zamharir menjelaskan, untuk Jalan Layang Simpang Bandara pembangunan fisik baru mencapai 97 persen. Penyebabnya masih terkendala pembangunan akses jalan dari Jalan Letjen Harun Sohar menuju ke Jalan Kol H. Burlian.

“Untuk FO Simpang Bandara ini, baru bagian atas saja yang dibuka, sementara di bawahnya, belum. Masih kami tutup, untuk sembari mengerjakan finishing,” kata dia.

Secara teknis Zamharir menjelaskan, FO Simpang Keramasan memiliki panjang 650 meter dengan lebar 18,8 meter dengan anggaran lebih dari Rp236 miliar. Sedangkan untuk FO Simpang Bandara memiliki panjang 460 meter dengan lebar 17,7 meter dengan anggaran lebih dari Rp159 meter.

“Pembangunannya memang dilakukan secara bersamaan sehingga selisih selesainya juga sedikit,” ujar dia.

Sementara Pjs Wali Kota Palembang Akhmad Najib mengaku bangga dengan diresmikannya dengan dua jalan layang ini. Diharapkan keberadaan jalan-jalan layang ini dapat mengurai kemacetan yang sering terjadi.

“Sudah jadi, kenapa mesti ditunda, jalan tambah macet. Selain itu kalau tidak dipakai FO-nya bakal rusak. Belum lagi dicoret-coret orang, dibuat kebut-kebutan,” kata dia.

https://infonawacita.com/satu-lagi-infrastruktur-asian-games-ini-sudah-bisa-dinikmati-warga-palembang/
Diubah oleh dybala.mask 22-06-2018 04:03
0
4.2K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan