Assalamualaikum wr.wb
Salam sejahtera bagi semuanya

Di hari yang super indah dan cerah ini, saya mau mengutarakan sebuah uneg-uneg (ganjalan) di hati.
Saya mau berbicara dari hati ke hati, mohon maaf meskipun kesannya tidak nyambung tapi mohon dibaca sampai selesai semoga bermanfaat bagi semuanya.

Di bulan juni, tepatnya pada bulan puasa bagi umat islam. Tiap pagi ketika saya menyapu halaman depan rumah di desa, kebetulan rumah mertua saya. Kadang ada orang yang lewat depan rumah, sekedar untuk aruh-aruh (menyapa) tiap berpapasan entah naik sepeda atau naik motor. Tapi entah kenapa ada satu orang yang menarik perhatian, ni bukan bermaksud untuk ngrasani (menggunjing) seseorang lho. Orangnya naik sepeda tua reyotlah istilahnya, usianya sekitar 50-60an. Dilihat dari kendaraan maupun pakaian tampak bersahaja biasa saja seperti orang kecil, tiap lewat selalu menebar senyum lalu aruh-aruh. "Mas monggo!!", dan tentunya saya pun membalas menjawabnya juga dengan senyuman yg lebih lebar tentunya (klo bisa ).

Orangnya dilihat dari kendaraan maupun sandangan (pakaian) sebenernya tidak ada yang menarik atau bahkan biasa saja atau ra ndayani (tidak gagah /terkesan lemah), tapi entah kenapa saya jadi kepincut (tertarik) untuk mengenal lebih dalam. Yang bikin saya tertarik adalah bagian inner (bagian dalam), sama kayak wanita yg memiliki inner beauty (kecantikan bagian dalam) tapi ini bisa dimiliki oleh siapa saja. Bukan tertarik dengan sesama jenis lho ya tapi tertarik dengan keramahan dan sifat yang hangat (mukaramah), meskipun sebentar lewat tapi bener terasa hangatnya sampai sekarang.
Meskipun orang kecil namun bisa memberikan hal yang luar biasa. Hanya dengan senyuman kepada seseorang sama saja memberikan sedekah.Senyuman meskipun kelihatan biasa saja atau simpel dapat memberikan efek yang positif. Kata Gus Mus sih, senyuman itu lebih murah harganya daripada harga listrik, malah nggak bayar alias gratis. Namun hasilnya dapat menerangi siapa saja bahkan dapat menghangatkan melebihi penerangan lampu yang ada.

Orang kecil (kawulo alit) ada yang tinggal di desa bahkan ada yang tinggal kolong jembatan, tapi sejauh saya lihat mereka bisa tersenyum dengan tulus ketika bertemu dengan siapa saja, kesannya jauh dari stress. Tidak mendapatkan fasilitas memadai seperti teknologi seperti penerangan, hiburan seperti televisi atau gawai yamg modern A.K.A smartphone hidupnya bisa tenteram dan damai karena jauh dari kabar berita yang cenderung berat sebelah. Seperti berita politik main ujaran kebencian kompor sana-sini hasut sana-sini benar itu benar ini dan lain sebagainya seperti memperkeruh suasana.

Harta dan pangkat ternyata juga tidak bisa memberikan kedamaian hati dan kebahagiaan. Orang yang tinggal dikota besar yang mampu dan berkecukupan rejeki bahkan mempunyai kedudukan, tidak semuanya sih ada juga koq yang baik, tapi kadang kalau bertegur sapa dengan orang tidak dikenal kadang berpikiran "ni orang mau apa ya koq mendekati dan menyapa saya?", atau bahkan ada yg berpikiran "saya orang yang sibuk banyak jadwal deadline segala mcm" hingga tidak sempat melayani meskipun sekedar bertegur sapa.

Semuanya pasti ada kelebihan dan kekurangannya, antara orang kecil dan orang yang besar dalam arti harta maupun derajat pangkat. Tanpa adanya orang kecil, orang yang mempunyai jabatan atau harta sebesar apapun pasti akan goyah. Pemerintahan juga begitu tanpa rakyat kecil siapa yang mau diatur dan menjalankan roda perekonomian. Orang calon wakil rakyat jg, tanpa rakyat kecil juga goyah tidak bisa apa-apa.
Tuhan telah menciptakan segala sesuatu secara berpasangan, maka pastinya terjadi timbal balik antara keduanya. Tanpa adanya salah satu unsur tersebut, maka segalanya akan goyah, karena kita adalah SATU, iya SATU

Kunjungi thread saya lainnya :

Omnivora, Vegetarian, Vegan, Breatharian.


The Art of Sabar dan Bersyukur

[COC] DUo Pets. Hiburan Dirumah #AslinyaLo -HT


Hari Vegetarian Dunia (1 Oktober)


Pembekalan Bagi Penderita Depresi

[MUSICOC] #Playlist Lagu Renungan di Pagi Hari #AslinyaLo

Anakmu Bukan Milikmu - HT

Fakta Kalori Pada Makanan Minuman Kemasan. -HT

Pesan dan Kesan Memperingati HUT Kaskus Ke-19 By Amikurnia - HT