Anggota Komisi III [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=DPR]DPR[/url] Anwar Rahman meminta Badan Penanggulangan [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Teroris]Teroris[/url]me ([url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=BNPT]BNPT[/url]) untuk menyelidiki terkait dugaan bahwa 99 persen teroris berlatar belakang  [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Muhammadiyah]Muhammadiyah[/url].

"99 persen terorisme berlatar belakang [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Muhammadiyah]Muhammadiyah[/url], nah ini meresahkan, ini [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=BNPT]BNPT[/url] harus melakukan kajian, kalau benar seperti apa? kalau salah harus melakukan klarifikasi," kata Anwar dalam RDP bersama [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=BNPT]BNPT[/url] di Ruang Komisi III, Komplek Parlemen, Senayan Jakarta Pusat, Rabu (30/5).

Selanjutnya, dia meminta [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=BNPT]BNPT[/url] melakukan list para ulama dan pendeta yang selama ini melakukan ceramah agama dan terduga sebagai penyebar paham terorisme.




"Daftar da,i dan pendeta yang menyebar paham terorisme. Karena banyak kita temukan di media, anti pemerintah, bilang thogut, ini dibuat daftarnya lalu sebarkan di media massa jangan undang lagi orang-orang sepeti ini," ucapnya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Muhammadiyah]Muhammadiyah[/url], Dahnil Anzar Simanjuntak pun telah angkat bicara terkait pemberitaan berjudul ‘'Pengamat [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Teroris]Teroris[/url]me: Mantan Napi [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Teroris]Teroris[/url] 99 Persen Memiliki Background [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Muhammadiyah]Muhammadiyah[/url]' melalui akun Twitternya.

Dahnil meminta kepada penulis berita atau pembuat pernyataan untuk berdiskusi dengannya. Bila mereka tidak berani untuk berdiskusi, tentu pernyataan itu ialah fitnah.

"Memang akal sehat telah sengaja dimatikan, kritik berusaha dibungkam melalui produksi stigmatisasi oleh model akun2 seperti ini. Mas atau siapa pun anda. Saya undang anda berdiskusi terbuka supaya tdk terus produksi k3bencian di sosmed," tulis Dahnil.




Memang akal sehat telah sengaja dimatikan, kritik berusaha dibungkam melalui produksi stigmatisasi oleh model akun2 seperti ini. Mas atau siapa pun anda. Saya undang anda berdiskusi terbuka supaya tdk terus produksi k3bencian di sosmed. [url=https://S E N S O Ru3h2H2wpQx]https://S E N S O Ru3h2H2wpQx[/url]
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) May 28, 2018

“Bila anda tdk berani berdialog terbuka, maka terang kamu tuyul sosmed dan terimakasih atas semua fitnah2 kalian, dan itu memang watak kalian. Jadi sayonara ya,” ujar Dahnil.[]

Bila anda tdk berani berdialog terbuka, maka terang kamu tuyul sosmed dan terimakasih atas semua fitnah2 kalian, dan itu memang watak kalian. Jadi sayonara ya.
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) May 28, 2018

[url=http://akuraS E N S O Rnews/id-236323-read-dpr-minta-bnpt-selidiki-dugaan-keterlibatan-99-persen-teroris-berlatar-muhammadiyah]Manjanik.com[/url]

Ngik nguk