Selektiflah ketika memilih, jangan memilih penjahat menjadi pejabat ح˚௰˚づ
TS
babygani86
Selektiflah ketika memilih, jangan memilih penjahat menjadi pejabat ح˚௰˚づ
Kekuasaan tak selayaknya digunakan untuk urusan pribadi. Sadar, bahwa apa yang diamanatkan harus dipertanggungjawabkan.
Quote:
Setiap orang harus memiliki rasa tanggung jawab. Rasa tanggung jawab akan membuat orang berfikir tentang akibat dari perbuatan yang akan dilakukan. Begitupun jika perbuatan itu terlanjur dilakukan, maka tidak boleh berlepas tangan. Jika lepas tangan, berarti tidak bertanggung jawab. Bertanggung jawab terhadap kebersihan diri dan lingkungan, seperti mandi yang bersih, menyikat gigi, merapikan tampat tidur atau kamar setelah bangun tidur. Apabila badan dan lingkungannya tidak bersih maka akan terkena penyakit berbahaya.
Quote:
Bertanggung jawab mengerjakan tugas pribadi seperti PR atau tugas dari sekolah, mengaji, shalat, mengulang pelajaran di rumah dan sebagainya. Apabila tidak rajin belajar maka siap menerima nilai rapor yang rendah. Bertanggung jawab menjaga diri dan barang-barang pribadi. agar selalu menjaga keamanan dan berada di lingkungan yang aman. Apabila tidak maka bersiaplah menghadapi hal-hal yang membahayakan. Terakhir, bertanggung jawab menjalankan peraturan di rumah dan di sekolah. Peraturan di rumah misalnya menjaga kebersihan rumah, seperti menyapu, mengepel, dan sebagainya. Peraturan di sekolah misalnya melaksanakan tugas piket kelas, datang dan pulang dari sekolah tepat waktu. Apabila tidak dilaksanakan maka siap menerima konsekuensinya. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang dapat diandalkan. Ia akan mendapat kepercayaan dan penghargaan serta penghormatan dari orang lain. Sehingga dapat mempermudah jalan menuju keberhasilan.
Bila jabatan dan fasilitas tidak digunakan dengan batin yang bersih dan jujur, atau dijalankan dengan tidak amanah, maka harus diingat, jabat dan jahat hanya beda tipis. Anda terpeleset dari pejabat, akan bisa menjadi penjahat dalam sekejap.
Quote:
Selektiflah ketika memilih seseorang sebagai pejabat publik, jangan memilih penjahat menjadi pejabat. Yang dimaksud dengan penjahat adalah mereka yang mendapatkan kekuasan dengan melakukan politik uang supaya terpilih. Pejabat semacam itu rawan melakukan korupsi. Jangan memilih penjahat jadi pejabat. Bisa enggak kita? Masyarakat harus bergerak melawan korupsi. Jangan hanya jadi penonton. Pilih yang punya kredibilitas. Punya kompetensi, integritas, dan konsisten. Bentuk pencegahan lainnya, masyarakat harus turut serta mengawasi sektor-sektor yang rawan terjadinya korupsi. Misalnya pada sektor sumber daya alam dan proyek-proyek atau pengadaan barang dan jasa di pemerintahan, termasuk korupsi di sektor penegakan hukum.
Dan yang terakhir, siapa yang tidak mau mendapat fasilitas dan tunjangan, rumah, mobil, kendaraan pribadi, listrik, pulsa dan sebagainya? Namun siapa sangka di balik banyaknya keuntungan jadi pejabat itu, banyak fasilitas negara yang diberikan pada mereka namun tidak terurus. Di belakang gedung parlemen misalnya, di sana terdapat banyak mobil jenis Xenia dan bus-bus besar yang berjejer. Usut punya usut, kalau dilihat dari platnya, kendaraan-kendaraan itu adalah milik negara yang memang diperuntukkan untuk para anggota dewan. Namun yang jadi perhatian adalah kondisi kendaraan yang terlihat sangat miris dengan karat yang ada di sana-sini. Masih tidak diketahui sejak kapan mobil-mobil dinas itu nangkring di sana.
Rumah-rumah dinas juga lebih banyak ditempati staf ahli, misalnya rumah dinas DPR di Kalibata, yang kebanyakan diisi oleh staf ahli mereka. Bukan karena apa, namun lantaran memang kebanyakan anggota dewan memang sudah punya rumah sendiri di Jakarta. Meskipun demikian, ternyata DPR sempat mengajukan anggaran untuk dibuat apartemen khusus dengan pertimbangan lebih dekat dengan gedung parlemen?
Fasilitas itu memabukkan, tetapi ingat, karena mabuk orang bisa mudah terbakar dan musnah sehingga hilang menjadi tertelan awan dan cuma menjadi abu dalam kehidupan.