KRICOM - Sebanyak 150 ribu buruh akan mengepung Istana Negara dalam aksi May Day, Selasa (1/5/2018) esok. Aksi ini juga melibatkan satu juta buruh di 25 Provinsi dan 200 kabupaten/ kota di seluruh Indonesia.

Khusus di Istana, aksi diikuti perwakilan dari Serang, Karawang, dan Purwakarta. Lokasi titik kumpul aksi di Patung Kuda Indosat pukul 10.00 WIB. Setelah itu peserta massa aksi akan long march ke Istana Presiden dan berorasi hingga pukul 13.00 WIB.

"Lalu peserta massa aksi akan bergerak ke Istora Senayan untuk merayakan may day sekaligus deklarasi Calon Presiden RI 2019-2024 yang akan dipilih dan di dukung buruh Indonesia," kata Presiden KSPI Said Iqbal di Jakarta, Senin (30/4/2018).

Dari informasi yang dihimpun, deklarasi ini akan diberikan kepada Prabowo Subianto.

Said melanjutkan, aksi may day juga serentak di lakukan di seluruh Indonesia seperti Surabaya Semarang, Batam, Aceh, hingga Medan.

"Aksi ini masing-masing 50 ribu peserta di kantor Gubernur," kata Said. Mereka menuntut agar harga beras, listri, BBM turun.

Baca Juga : Ini Dia Rekayasa Lalu Lintas saat Pelaksanaan May Day di Jakarta

"Kami mendesak agar dibangun ketahanan pangan dan ketahanan energi," ungkapnya.

Mereka juga menolak upah murah dan cabut PP No 78/ 2015 tentang pengupahan.

"Kami juga menolak TKA buruh kasar dari Cina. Cabut Perpres No 20/2018 ttg TKA. Plusnya adalah Hapus outsourcing dan Pilih presiden RI 2019 yang pro buruh," papar Said.

Doa mengklaim Kapolda Metro Jaya merespon baik rencana aksi buruh saat may day dan meminta buruh melakukan aksi tertib, damai serta tidak mengganggu kepentingan masyarakat lainnya.

"Kami menyatakan bahwa may day is not fun day, mayday is not holiday, mayday is struggling of labour issue dan mengharapkan tidak ada penyetopan terhadap bus dan long march peserta aksi may day," tutupnya.

https://www.kricom.id/demi-prabowo-1...-istana-jokowi

Dana cair cuy...