BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Teguran SBY untuk Roy Suryo dan wacana poros ketiga

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi Ibu Ani Yudhoyono menyanyi di atas panggung saat berlangsung Pelantikan Ketua DPD dan Ketua DPC Partai Demokrat Se-Jateng di Stadion Gemilang Magelang, Jateng, Selasa (10/4).
Pernyataan politikus pada tahun politik sekarang ini dapat menjadi santapan gurih bagi publik dan media massa. Bagi partai, pernyataan politikus itu dapat berpotensi membuat bingung kader partai.

Pernyataan yang membuat bingung itulah menjadi alasan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta Roy Suryo "puasa" ngomong sementara waktu. SBY meminta Roy, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, tidak tampil dulu dalam acara publik seperti talk show televisi dan media lainnya.

"Agar tidak menimbulkan kebingungan bagi kader Demokrat," demikian pesan tertulis SBY yang tersebar melalui sejumlah media, termasuk Detikcom.

Pesan berantai itu muncul pada Sabtu (21/4/2018) sore. Sebelum pesan itu tersebar, Roy tampil pada acara diskusi pada pagi hari yang sama.

Dalam diskusi itu, Roy membeberkan isi pertemuan SBY dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto pada Rabu 14 April 2018 di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

SBY dan Wiranto tak memberikan keterangan mengenai isi pertemuan itu. Tak ada pula tokoh lain yang menceritakan isi pertemuan itu. Sampai akhirnya pada Sabtu (21/4/2018), Roy tampil.

"Pertemuan itu 1 jam 22 menit. Banyak yang dibicarakan, ada soal politik," ucap Roy.

Roy menyebut ada pembicaraan Pilpres 2019 di antara dua pensiunan TNI itu. Wiranto disebut-sebut mengajak SBY mengusung Joko Widodo di Pilpres 2019.

Joko Widodo telah mendeklarasikan sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.

Jokowi didukung oleh Partai Nasdem, Partai Solidaritas Indonesia, Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Hanura, Perindo, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Pesaing terdekatnya, Prabowo pun telah mendeklarasikan pencalonannya melalui Partai Gerindra.

Demokrat belum menyatakan dukungannya terhadap dua kubu calon presiden itu. Roy pun bercerita tentang peluang poros ketiga pada Pilpres 2019.

Poros baru ini, kata Roy, bisa terjadi karena koalisi pendukung Joko Widodo masih rapuh terutama soal penentuan bakal calon wakil presiden.

Sebelumnya, Roy Suryo pernah menyatakan bahwa Demokrat tidak bakal mendukung Joko Widodo di Pilpres 2019 dalam acara Indonesia Lawyer Club yang disiarkan TV One pekan lalu.

"Tapi artinya belum tentu juga mendukung Prabowo. Seperti diajarkan Pak SBY, anything can happen in politics," kata Roy di acara tersebut.

Setelah pernyataannya soal sikap Demokrat tak mendukung Jokowi dan wacana poros ketiga, Roy Suryo ditegur SBY agar tak lagi berbicara di media dan ranah publik.

Roy Suryo membenarkannya peringatan dari SBY itu. Ia menyatakan, menerima perintah dari ketua umum partainya tersebut. Roy pun izin untuk berpamitan sementara waktu dari hiruk-pikuk media.

Dalam keterangan tertulisnya, Roy menganggap teguran itu sebagai sikap 'ngemong' atau pembinaan dari SBY. "Itu sikap 'ngemong' selaku Ketum Partai terhadap semua kadernya, sehingga saya haturkan Terimakasih," kata Roy.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...a-poros-ketiga

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Teki-teki keseriusan Prabowo

- Darurat minuman keras oplosan

- Aceh tampung sementara puluhan pengungsi Rohingya

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
7.6K
54
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan