Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dybala.maskAvatar border
TS
dybala.mask
Soal Pelarangan Cadar, Alwi Shihab: Lihat Kemaslahatannya


TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Penasihat Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Alwi Shihab menilai pelarangan penggunaan cadar bagi mahasiswi di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta terkait keamanan.

"Saya kira kenapa kampus melarang, melarangnya kan hanya untuk menutup muka. Karena apa, security, penyebabnya adalah keamanan," kata Alwi di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat pada Jumat, 9 Maret 2018.

Alwi meminta pemakaian cadar tak dipermasalahkan dan seakan-akan yang melarang adalah anti-Islam.

"Saya kira jangan, ndak usah dipermasalahkan. Seakan-akan ini anti-Islam. Bukan. Islam itu luas kok," ujar Alwi.

"Islam mengajarkan kita berpakaian yang decent, yang kalau kita lihat itu pakaiannya Islami lah ya. Ada juga orang bilang 'kalau saya gak pakai jilbab begini, saya bukan muslimah?'. Nggak. banyak orang yang ke Eropa, ke Amerika, istrinya dilarang pakai itu, karena itu menjadi sorotan. 'Ini ada hal yang mencurigakan', jadi itu semuanya kita lihat kemaslahatannya lah," bebernya.

Baca: Fraksi PKS DPR Minta Kampus Tak Arogan Larang Pemakaian Cadar

Menurut Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah ini, pelarangan cadar juga berlaku di luar negeri agar wajah seseorang bisa dikenali. "Karena kan orang tidak bisa tahu (kalau pakai cadar). Di Saudi biasa ada orang yang pakaian laki-laki nyetir dalam rangka orang tau persis ini siapa," ujarnya.

Alwi meminta kepada setiap orang untuk melihat kemaslahatan dari aturan pelarangan cadar di kampus. Sebab, kata dia, Islam adalah agama yang memperhatikan kemaslahatan.

"Jadi maslahat universitas mungkin tidak tercermin kalau itu dibiarkan. Tapi kalau maslahat pribadi silakan, di mana-mana kita boleh pakai. Kita juga harus toleran di dalam menerima perbedaan pendapat," kata Alwi.

Baca: Cadar Dilarang Masuk Kampus, NU dan Muhammadiyah Beda Pandangan

Adik dari ulama Quraish Shihab ini mengatakan persoalan penggunaan cadar tidak perlu dibesar-besarkan. Dia menuturkan, tidak menggunakan cadar bukan berarti anti Islam. Sejumlah tokoh muslim perempuan pun, kata dia, ada yang tidak memakai cadar.

Misalnya, dia menyebutkan Sinta Nuriyah Wahid, istri dari Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tidak memakai cadar. Padahal, Gus Dur merupakan seorang tokoh muslim dari Nahdlatul Ulama. "Ibu Hamka (istri Buya Hamka, tokoh Muhammadiyah) juga tidak begini (tertutup). Hanya kudung saja," kata Alwi.

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta melarang mahasiswi menggunakan cadar di lingkungan kampus. Rektor UIN Sunan Kalijaga Yudian Wahyudi mengatakan mahasiswi dilarang menggunakan cadar selama aktivitas di kampus. Ia mengancam akan mengeluarkan mahasiswi yang nekat menggunakan cadar jika sudah tujuh kali diperingatkan dan dibina.

Aturan tersebut tertuang di aturan saat mereka pertama mendaftar sebagai calon mahasiswa. Kemenag menilai pelarangan cadar dikembalikan ke aturan kampus masing-masing.

https://nasional.tempo.co/read/10681...emaslahatannya
Diubah oleh dybala.mask 11-03-2018 09:46
0
2.7K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan