Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

skydaveeAvatar border
TS
skydavee
Mengulas Sisi Positif Dari Sebuah Konflik


Mendengar kata konflik, saya yakin yang terlintas dan menggelayut dalam benak adalah gambaran serta imajinasi yang menyeramkan. Termasuk didalamnya serangkaian peristiwa serta dampak buruk yang bisa saja ditimbulkan dari sebuah konflik.

Sebagai negara unik dengan penduduk yang heterogen, beberapa peristiwa dan konflik yang pernah terjadi sebelumnya, sudah sepatutnya diambil sebagai pelajaran. Bahwa tidak ada manfaatnya membiarkan konflik menjadi masalah yang berkepanjangan. Terutama konflik horizontal yang bisa melahirkan drama tanpa makna yang pilu, serta nestapa tak berkesudahan.

Terjadinya konflik dapat dilatarbelakangi oleh beberapa faktor yang sifatnya multidimensi. Bisa jadi konflik bermula karena reaksi impulsif dari manusia. Atau memang diadakan untuk tujuan tersembunyi, inklusif, menyasar ke elemen masyarakat tertentu yang dibidik.

Namun, tidak selamanya kata "konflik" selalu buruk dan negatif saja. Selalu ada sisi positif dan pengecualian dari semua hal.

Berikut sisi positif dari sebuah konflik:

1. Terciptanya Hubungan Integrasi yang Harmonis


Bagi yang sepemikiran atau se-ideologi, satu kelompok, atau satu geng, terjadinya friksi yang berpotensi menimbulkan konflik justru membuat relasi diantara komunitas akan tertenun semakin erat dan mesra. Misal supporter sebuah pertandingan sepakbola. Kendatipun terdiri dari latarbelakang berbeda, kelas sosial yang tak sama, jika telah melebur dalam satu naungan klub, mereka secara tersirat sudah dianggap bagian dari keluarga besarnya.

2. ‎Memperkuat Identitas Para Pihak yang Berkonflik


Jika konflik tidak dapat dihindarkan, para pihak yang terlibat didalamnya justru menunjukkan kepada siapa arus keberpihakan diarahkan. Kita ambil contoh yang sama, yaitu pendukung satu kesebelasan sepakbola. Kondisi ini semakin memperjelas dukungan itu ditujukan kepada pihak yang sebelah mana bukan?

3. ‎Munculnya Kelompok-kelompok Baru



Dinamisnya peta perpolitikan pada tahun ini, dimana hajatan besar bertajuk pilkada disejumlah daerah adalah contoh nyata dari poin ini.

Terjadinya conflict of interest dalam sejumlah hal, membuatnya melahirkan komunitas baru dalam skala besar maupun kecil. Sebab tak ada kawan dan lawan yang abadi dalam dunia politik, maka gesekan yang tidak dapat dihindarkan, membuat koalisi yang telah terjalin bisa tercerai-berai. Partai baru pun bermunculan demi menjajal peruntungan nasib dan ikut ambil bagian dalam hingar bingarnya konstelasi politik di Indonesia.

4. ‎Membuka Wawasan


Konflik yang mampu disikapi secara obyektif, meski kerap diasumsikan sebagai perkara yang negatif, disisi lain membuka wawasan baru dari konflik yang sedang berlangsung. Konspirasi persepsi bisa saja terjadi bila ada benang merah yang lahir dari terciptanya peristiwa tersebut. Tentu momentum ini sangat positif karena bisa menyatukan sudut pandang berbeda dari para pihak.

5. ‎Semakin Memperjelas Aspek Kehidupan dizona Abu-abu


Zona abu-abu adalah sebuah kondisi yang acapkali membingungkan. Tidak adanya kejelasan membuat sebuah situasi yang terjadi mesti disikapi dengan ekstra hati-hati. Namun, dengan timbulnya konflik, disadari atau tidak, aspek kehidupan yang sebelumnya terletak pada ranah abu-abu mulai terkuak. Dalam tataran ini, pihak pro dan kontra dalam sebuah komunitas sudah bisa ditebak dan tampak dipermukaan terlepas dari grey area-nya yang selama ini menjadi tabir.

6. ‎Meningkatnya Solidaritas Anggota Kelompok


Keadaan ini biasanya terjadi pada sebuah komunitas yang terdiri dari beberapa orang. Konflik yang terjadi membuat tingkat solidaritas dan empati menjadi semakin tinggi. Tak jarang, apabila satu dari anggota kelompok tersebut ada yang sedang bermasalah, direspons oleh seluruh anggota dengan ikut terlibat atau melibatkan diri secara sengaja atas nama solidaritas.

7. ‎Adanya Kompromi


Pada titik klimaks sebuah konflik, hal positif yang bisa dipetik yakni adanya kompromi-kompromi tertentu yang disepakati oleh para pihak. Kompromi yang dimaksud bisa merupakan deal untuk mengakhiri konflik, atau kesepakatan yang mesti dijalankan oleh mereka yang terlibat dalam pusaran peristiwa ini.

Demikian hal-hal positif yang bisa kita ambil dari adanya sebuah konflik. Konflik adalah keniscayaan untuk dihindari dalam kehidupan ini. Ia selalu ada dan merupakan satu paket yang mengiringi perjalanan hidup manusia.

Milea, bilang sama Dilan. Yang berat itu bukan menahan rindu. Tapi bagaimana menahan diri supaya dua tanduk setan tak muncul dikepala saat konflik sedang datang melanda...




©Skydavee


Sumber gambar: google
Referensi:www.artikelsiana.com/2015/08/dampak-akibat-konflik-sosial-positif.html?m=1
Diubah oleh skydavee 05-03-2018 05:08
0
14.3K
158
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan