HOT THREAD KE 122
*01 Februari 2018*




Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




Siapa sih yang masa kecilnya tak suka dengan permen? Meskipun ada mitos yang berkembang, jika permen bikin gigi keropos atau bahasa Italiannya gigis, toh permen tetap jadi favorit bocah - bocah jaman old. Rasanya yang manis dengan kombinasi berbagai macam rasa buah, jadi alasan bocah - bocah melupakan efek sampingnya.

Apalagi semenjak kehadiran jenis permen yang satu ini. Ya, permen karet. Permen yang tak akan habis meskipun di emut seharian ini, di jaman dulu jadi idola. Apalagi kala itu, ada tokoh sinetron favorit yang selalu lekat dengan permen karet, Lupus namanya. Dalam setiap kegiatannya, si Lupus ini selalu mengunyah dan memainkan permen karet menjadi balon.


Ada berbagai jenis dan bentuk permen karet. Ada yang berbentuk bulat seperti kelereng dengan warna - warni yang mencolok, biasanya di jual tanpa label, dan kemasannya di dalam satu toples dengan isi ratusan permen karet. Jadi kalau kita beli, seolah - olah kita beli versi ecerannya. Jenis permen karet ini adalah jenis yang paling murah. 100 perak bisa dapet 2 biji kalau tidak salah. Permen jenis ini yang manis hanya kulit luarnya saja, dan jika kita kunyah sebentar saja, rasa manisnya akan hilang. Selain itu, elastisitas permen karet jenis ini juga kurang. Untuk bikin balon, agak susah dan nggak bisa gede.

Beda lagi dengan jenis permen karet kemasan, yang harganya lebih mahal di banding jenis permen karet eceran. Jenis ini berbentuk strip tipis dengan rasa manis yang rata. Awal di kunyah, teksturnya lembek namun jika sudah di kunyah agak lama, maka akan semakin elastis. Jika sudah seperti itu, permen karetnya siap untuk di buat menjadi balon yang gede.


Ngomong - ngomong buat balon gede, entah dari mana awalnya anak - anak bisa bikin balon dari permen karet ini. Padahal belum ada tutorial di Youtube juga kan saat itu? Cuman dari mulut ke mulut saja tutorial bikin balon ini menyebar. Bisanya yang sudah bisa bikin balon, akan mengajari temannya supaya bisa bikin juga. Dan jika sudah bisa, mereka akan berkompetisi bikin balon paling gede. Semakin banyak permen karet yang di kunyah, makin besar balon yang bisa di buat. Seru bener yaks?


Ngomong - ngomong soal permen karet kemasan , masih inget nggak dengan sayembara yang di adakan sama salah satu merk permen karet jaman dulu, sebut saja merknya Yosan. (maaf ya mod, bukan bermaksud ngiklan, nggak tau juga jaman sekarang masih ada atau kagak). Permen karet merk ini menjanjikan hadiah berupa sepeda untuk setiap orang yang bisa mengumpulkan kombinasi huruf sesuai dengan spelling Y-O-S-A-N.


Tapi untuk mencari huruf "N" tak semudah yang di bayangkan. Bagaikan mencari jarum dalam jerami. Dan bahkan sampai sekarang pun tak pernah terungkap apakah ada yang pernah menemukan huruf "N" ini.


Fungsi lain permen karet juga di gunakan untuk ngerjain temen, mulai dari menaruhnya di bangkunya supaya di dudukin sampai dengan menempelkannya ke rambut teman cewek. Gara - gara hal ini bahkan ada yang sampai rambutnya di potong. Tentu ini bukan buat di tiru, tapi tak ada salahnya kita mengenang kembali masa - masa saat permen karet masih jadi perekat persahabatan dan keseruan. Tak seperti sekarang, dimana gadget justru telah memisahkan yang dekat.

*NB :
- hayo ngaku, siapa yang pernah bikin balon dari permen karet tapi nggak bisa, permen karetnya malah jatuh ke lantai trus di ambil dan di emut lagi?
- hayo ngaku juga, siapa yang takut saat permen karetnya ketelen, karena katanya bisa bikin mati?








Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur : Pengamatan dan Opini Pribadi TS
Sumur Gambar : Om Google