TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang merasa terima kasih penegasan dan janji Indonesia yang disampaikan lewat Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia kepada PM Jepang Shinzo Abe saat pertemuan 13 Desember lalu di kantor PM Jepang.
"Sebuah janji yang membuat kami tenang adalah pemberian proyek kereta api cepat jalur Jakarta - Surabaya kepada Jepang dan pak Luhut menjanjikannya kepada PM Jepang langsung saat itu," papar sumber Tribunnews.com Senin ini (18/12/2017).
Abe pun, menurutnya, menekankan saat pembicaraan agar Indonesia jangan berpindah mata lagi saat ada yang lain memberikan harga yang lebih murah, lalu mendadak diubah ke negara lain.

"Pihak Jepang sudah kaget bukan main kalau tak mau dikatakan kecewa sekali saat pembatalan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung di masa lalu. Jangan sampai berulang ke dua kali dan kini sudah dijanjikan langsung oleh pak Luhut di depan PM Abe," tekannya lagi.
Kini menjadi proses selanjutnya adalah kecepatan penyelesaian studi kelayakan dan perencanaan lain yang mesti dilakukan sesuai rencana yang juga telah Jepang perkirakan.
"Indonesia sudah tahu kalau Jepang selalu tepat waktu dan membuat perencanaan dengan sangat rinci. Tinggal kini mengikuti perencanaan yang ada bersama-sama. Semoga saja dapat terealisir dengan cepat dan baik," tambahnya.
Untuk itu, sekali lagi menurutnya, Jepang berterima kasih kepada Indonesia yang telah mempercayakan memberikan proyek kereta api cepat Jakarta-Surabaya dalam waktu dekat ini dan sekaligus berharap dalam perayaan 60 tahun Indonesia-Jepang di tahun depan, hubungan kedua negara dapat lebih baik lagi di semua bidang kehidupan.

http://m.tribunnews.com/internasional/2017/12/18/jepang-terima-kasih-indonesia-janji-memberi-proyek-kereta-api-cepat-jakarta-surabaya

Inget jok. Jgn mendua lagi. Kena rayuan gombal ala mengleng