Jakarta: Jenderal Gatot Nurmantyo resmi menyerahkan jabatan Panglima TNI kepada Marsekal Hadi Tjahjanto. Serah terima jabatan dilakukan kurang dari 24 jam setelah Marsekal Hadi dilantik Presiden Jokowi. 


'Sebenarnya secara de facto dan de jure pada saat Presiden melantik, panglimanya sudah Pak Hadi,' ujar Gatot kepada wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu 9 Desember 2017. 


Gatot menilai penyerahan jabatan harus segera dilakukan untuk menghindari dualisme kepemimpinan, mengingat jarak angkatannya dengan Hadi cukup jauh. Biasanya, selisih angkatan antara Panglima TNI dengan penggantinya hanya satu angkatan.


'Saya dengan Pak Hadi beda empat tahun. Di akademi sangat sungkan sekali (kepada senior). Agar tidak terjadi kegamangan, makanya saya serahkan hari ini secepatnya, sehingga sudah pasti Panglima Pak Hadi,' terang Gatot. 


Gatot menyebut, dualisme kepemimpinan dalam tubuh TNI akan sangat berbahaya. Pertimbangan itu membuat Gatot segera menyerahkan tongkat komando kepada Hadi. 


Gatot pun menampik keputusan penyerahan jabatan bersifat politis. Kata dia, tak ada yang tahu kapan ancaman dan tantangan akan datang.


'Supaya organisasi ini berjalan baik,' tukas Gatot. 


Presiden Joko Widodo telah melantik Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo pada Jumat sore kemarin.  Gatot menyerahkan jabatan Panglima TNI kepada Hadi melalui upacara serah terima jabatan yang digelar di Lapangan Apel Gedung B3, Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur,  Sabtu pagi. 


Pengangkatan Hadi dilakukan setelah Komisi I DPR menyetujui pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo usai fit and proper test. Komisi Pertahanan DPR menilai Hadi memiliki kecakapan memimpin TNI.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/politik/...n-di-tubuh-tni

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Guru Teladan Kebinekaan

- Jokowi Hadiri Peringatan HUT ke-72 PGRI di Bekasi

- Jokowi Ingatkan Misi Kenabian