TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Media sosial khususnya Facebook acap kali dipakai untuk mencurahkan isi hati dan men- share apa saja yang sedang dilakoni penggunanya.
Demikian pula yang dilakukan Bayu Pratama (21), satu dari dua perampok sadis yang ditembak mati petugas gabungan Polrestabes Medan dan Polsek Sunggal, Senin (6/11/2017).
Polisi menyebut Bayu selalu update status di akun Facebooknya sebelum dan sesudah beraksi.
Salah satu postingannya adalah terkait keinginannya membeli rumah:
"Tempurrr kembali buat bangun rumahhh aminnn yaallah... Semoga tercapai,"
Quote:
Salah satu postingan tersangka Bayu terkait keinginannya membeli rumah. Menurut polisi, status ini dibuat sebelum tersangka merampok, Senin (6/11/2017) (facebook)
Namun, keinginannya untuk membeli rumah itu dari hasil kejahatan.
"Salah satu tersangka ini sebelum beraksi ataupun setelah beraksi kerap mengupdate status di Facebook. Seperti status yang kami capture ini, adapun bunyi statusnya Tempur Kembali, Kumpulin Buat Bangun Rumah. Amin Yallah. Semoga tercapai," kata Wakapolrestabes Medan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja didampingi Wakasatreskrim Polrestabes Medan, AKBP Febriansyah di depan kamar jenazah RS Bhayangkara Tingkat II Medan, Senin (6/11/2017) sore.
Tatan mengatakan, ada beberapa status Facebook yang disalin polisi dari akun tersangka Bayu.
Dari penelusuran Tribun-medan.com di media sosialnya, Bayu diketahui telah menikah dan punya satu orang anak.
Beberapa postingannya pun diduga terkait kasus begal yang pernah ia lakoni.
Quote:
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Febriansyah (kemeja putih) dan Wakapolrestabes Medan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja (pegang mik) memperlihatkan barang bukti yang disita dari dua kawanan perampok guru SD, Senin (6/11/2017) (Tribun Medan/Array)
Sementara itu, tersangka lainnya yakni Roni Wijaya (19) warga Jalan Tani Asli, Gang Haji Abas, Sunggal memang merupakan teman satu tim Bayu.
"Mereka ini kemana-mana berdua. Tiap kali beraksi selalu berdua. Sejauh ini belum ada pelaku lain yang ikut serta," kata Febriansyah menambahkan.
Febriansyah mengatakan, pihaknya mengamankan satu unit sepeda motor Honda Beat BK 4101 AGP yang digunakan para tersangka untuk beraksi.
Kemudian, ditemukan pula sejumlah uang Ringgit Malaysia.
"Kami masih mendata lebih lanjut laporan-laporan yang ada di jajaran polsek. Kamu yakin, masih banyak laporan lain yang berkaitan dengan kedua tersangka," ungkap Febriansyah.
(ray/tribun-medan.com)