fresh.ffAvatar border
TS
fresh.ff
Yuk Belajar Reksadana (No Jualan)
Well, kita bakal bahas yang namanya reksadana kali ini. Reksadana adalah instrument investasi dimana kita bisa PATUNGAN dalam investasinya.

Sebelum kita belajar, ada baiknya kita kenal jenis jenis instrument Investasi dan disini saya akan bahas beberapa

 

*oh iya, pembahasan akan menggunakan Bahasa yang enak di mengeri untuk kaum milenial.

 

1.       Saham

Saham adalah instrument dimana kita akan membeli sebuah perusahaan dalam berupa presentase. Contohnya sebuah perusahaan GO Publik 

Dan menjual berapa persen perusahaannya kepada umum. Nah jika kamu memiliki uang dan bisa memperkirakan bahwa perusahaan kamu akan untung kamu pasti

Bakal beli saham dalam jumlah yang banyak. Supaya untung yang kamu dapatkan juga banyak. Agree?

 

2.       Obligasi, Surat Utang Negara dan sejenisnya

Disini, adalah dimana PEMERINTAH PINJAM UANG KE MASYARAKAT dan JANJI NGEBALIKIN pada TANGGAL yang sudah ditetapkan. Itu dulu aja pahami gaes.

Nah, TANGGAL yang sudah ditetapkan kita sebut dengan JATUH TEMPO. Selamat belum jatuh tempo, ORI dll bisa diperjual-belikan dan biasanya ORI dkk ini

Jatuh temponya lama. Kalau mau jual beli kita harus liat harga waktu kita mau jual, dan disini kita sebut dengan HARGA PAR. ß yang ini ga usah di bahas dulu,

Cukup sampai sini aja. L

 

3.       Deposito

Deposito adalah dimana kalau kamu punya uang lebih dari 8jt rupiah, kamu bisa titipkan ke Bank dalam berupa Deposito yang dimana, dananya akan di kunci 

(ga bisa di ambil) dalam jangka waktu tertentu. Lalu sebagai feedbacknya. Kamu akan diberi imbalan berupa bunga dan uang yang kamu titipkan tadi

Akan di cairkan kembali ke rekening kamu.

 

Nah terus bedanya reksadana sama yang diatas apa?.

Sebelum itu, kamu harus tau reksadana itu ada beberapa macam loh.

 

1.       Reksadana Pasar Uang

2.       Reksadana Pendapatan Tetap

3.       Reksadana Campuran

4.       Reksadana Pasar Saham


 

Itu bedanya apa, nah ini yang mau kita Bahasa. Supaya kamu lebih ngerti, disini saya akan bahas dengan ilustrasi.

Kamu tahukan kalau kita ke tukang bakso, pasti ditanya mau pesen apa?, dan kamu akan disuguhkan daftar menu dimana isinya ada macem macem.

Contohnya : ada Mie Yamin, Mie Ayam, Mie Bakso Malang, dan Mie Aceh

 

Bentuknya mirip – mirip kan ye, nah yang ngebedain itu apa?. Yang ngebedain itu adalah komposisinya dan juga cita rasanya.

Ulala, Cita rasa. Wkwkwkwkwk emoticon-Big Grin, begitu pula dengan reksadana. Reksadana hampir mirip dengan menu mie yang tadi disebutkan, yang membedakan

Adalah Resiko dan Keuntungannya.

 

Reksadana pasar uang, reksadana pasar uang ini di nilai resikonya yang paling kecil dari reksadana yang lain. Komposisinya itu 80% ada di deposito, Obligasi jangka pendek, dan SBI.

Jadi waktu kamu beli reksadana ini sama aja kamu lagi ikutan deposito dkk yang tadi disebutkan. Reksadana ini cocok untuk investasi kurang dari 1 tahun

 

Reksadana Pendapatan Tetap, reksadana ini hampir mirip dengan reksadana pasar uang, tapi 80% lebih komposisinya ada di OBLIGASI dan bukan deposito dkk.

Reksadana ini cocok untuk investasi 1 – 2 tahun.

 

Reksadana Campuran, reksadana ini berkomposisikan SAHAM, obligasi dan pasar uang. Nah kenapa saya tebalkan untuk saham. Karena saham lah yang paling ngeri-ngeri sedap.

Ibarat makan mie bakso kalau nggak pake cabe, kaya ada yang kurang. Sama juga kalau main reksadana, kalau reksadananya udah ada campuran saham. Siap-siap untuk kepedesan ya gaes.

Efeknya  kalau kebanyakan makan cabe, bisa jadi diare, dan kalau kondisi perut emang mumpuni bisa aja malah nambah makan mie bakso. Di reksadana ini 80% itu saham dan sisanya ada di 

Obligasi dkk. Sebenarnya tergantung dari produk yang kamu beli sih. Beda produk beda komposisi. Sama aja kaya mie yang lagi hits sekarang pake level-levelan tingkat kepedasannya.

Cocok buat kamu yang mau investasi dengan jangka waktu 3 – 5 tahun.

 

Reksadana Pasar Saham, reksadana ini adalah reksadana yang 100% saham. Cocok buat kamu yang mau investasi lebih dari 5 tahun. Tapi kalau kamu tipe orang yang mantengin terus pergerakan

Reksadana yang kamu beli. Kamu bisa mainin a.k.a JUAL BELI dalam waktu kurang dari 1 tahun. Nah reksadana ini lah yang keuntungannya edan-edanan.

 

Pasti abis itu muncul pertanyaan, terus bedanya saham sama reksadana apa?

Kalau kamu main saham, biasanya kamu harus ikutan dalam LOT-LOTAN. Misalkan 1 lot itu sama dengan 100jt. Lah, terus piye sama orang-orang yang ga punya uang segitu. Karena hal itulah

Makanya ada yang namanya reksadana. Reksadana itu adalah wadah dimana kamu bisa PATUNGAN untuk beli saham atau OBLIGASI atau kawan kawannya.

 

Buat kamu generasi milenial, yang baru aja lulus kuliah dan baru kerja terus mau coba nabung atau buat kamu mahasiswa ekonomi yang belum paham boleh cobain beli reksadana.

Berapa sih beli reksadananya?. Nah nabung reksadana ini tergantung dari produk yang kamu beli. Sama contohnya kaya kamu makan mie. Beda penjual beda harga. AGREE?

 

Sama halnya kaya kamu beli mie indom*ie sama super*ie pasti harganya juga beda, yak an??

Ada yang paling kecil sih mulai dari 100rb, 250rb, 500rb, 1 juta hingga 2,5jt. Terus, kalau kamu beli reksadana ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan

1.       Harga

Harganya lagi tinggi atau ngga waktu kamu mau beli.

2.       Komposisi

Dalemannya apa aja itu reksadana

3.       Dan kamu belinya dimana!!

Nah, hal ini yang paling penting. Kalau kamu ikutan di tempat yang berbau-bau seperti perusahaan yang bukan bank. Hati-hati karena FEE untuk merekanya tinggi loh!!!

Saya sarankan, kalau kamu beli reksadana. Kamu beli lewat bank. KENAPA???. Because karena, beli REKSADANA LEWAT BANK FEEnya dipukul rata dan lebih Rendah daripada beli ditempat lain.

Dan petugas bank yang menjelaskannya-pun sudah tersertifikasi atau dibekali ilmu. Jadi kamu mau nanya sebanyak apapun pasti di layani (ASAL BELI : hahahah becanda), lalu kalau petugas banknya 

Sedang menjelaskan harap perhatikan baik – baik, jika di kemudian hari tidak sesuai ekspektasi atau tidak dijelaskan profile resikonya. Kamu boleh menuntut ke banknya, kan lumayan yah kamu jadi

Dapet duit tambahan. hahahahaha

 
Oh iya ada beberapa hal lagi, buat temen temen yang masih muda umur 20 - 35 saya sarankan untuk ambil instrumen investasi yang ada di atas angka inflasi. Jangan masih muda tapi ikutan deposito. Dan jangan di itung kalau nabung.

Lalu, kalau investasi usahakan dan paksakan ikut bulanan. Supaya ga rugi karena kita pakai METODE COST AVERAGING. (metode ini kita bahas nanti ya)


Ok mungkin sekian dari saya, kalau kamu mau nanya-nanya lebih lanjut bisa langsung wa aja di +628112260906. Biar jadi ilmu buat banyak orang.

Dan terakhir dari saya, jika saya ada kesalahan mohon di maafkan dan di luruskan. Terima kasih
Diubah oleh fresh.ff 26-10-2017 11:40
0
4.5K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan