Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dishwalaAvatar border
TS
dishwala
Presiden KSPI Sebut Era Ahok-Djarot Buruh Merasa Malu dan Dimiskinkan
Quote:


JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) Said Iqbal mengatakan, di zaman Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat, buruhmerasa malu dan dimiskinkan.

Menurut Said Iqbal, hal itu diakibatkan rendahnya Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI di kepemimpinan Ahok-Djarot. Bahkan UMP buruhdi ibukota lebih rendah dari Kota dan Kabupaten Bekasi serta Kabupaten Kerawang, Jawa Barat.

UMP DKI 2017 diketahui sebesar Rp 3,3 juta. Pada saat yang sama, UMP Kota Bekasi mencapai Rp 3,6 juta, Kabupaten Bekasi Rp 3,5 juta, dan Kabupaten Karawang Rp 3,6 juta.

“Buruh Jakarta malu dan merasa dimiskinkan karena UMP DKI Jakarta lebih rendah dari upah buruhVietnam, China, Thailand, Malaysia, bahkan lebih rendah dari UMK Bekasi dan Karawang akibat dari kebijakan upah murah dari Ahok dan Djarot,” kata Iqbal dalam siaran persnya, Selasa (31/10/2017).

Untuk itu, ketika Gubernur dan Wakil Gubernur DKI yang baru Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan menaikan upah buruh, hal itu langsung disambut gembira oleh serikat buruh.

Bahkan, siang hingga sore tadi mereka berkumpul di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, menanti keputusan Pemprov DKI soal besaran kenaikan UMP DKI 2018.

“Bagi kami, ini adalah cara untuk bersilahturahmi dengan pemimpin Jakarta yang baru. Kami mendukung slogan maju kotanya bahagia warganya, demi meningkatkan daya beli buruhJakarta yang berimplikasi dengan menanjaknya konsumsi rumah tangga di Jakarta sehingga akan menambah lapangan kerja baru bagi masyarakat Jakarta," jelas Iqbal.

Sebelumnya diberitakan, ribuan massa dari berbagai organisasi buruh, berkumpul di depan Balai Kota DKI Jakarta menanti Pemprov DKI menetapkan kenaikan UMP DKI 2018, yang rencananya akan diumumkan hari ini.

Koordinator Koalisi Buruh Jakarta, Tarmidzi mengatakan, pihaknya berharap Pemprov DKI menetapkan UMP sesuai tuntutan mereka, yakni sebesar Rp3,9 juta, yang berpedoman pada angka kebutuhan hidup layak (KHL).

"Hari ini penetapan. kenapa kita silaturahmi ke mari karena regulasi dari dewan pengupahan sifatnya rekomendasi. Rekomendasi dari beberapa elemen, buruh, disnaker, dari kalangan akademisi. hari ini mudah mudahan sesuai dengan harapan buruhdi angka Rp3.903.700," katanya di lokasi aksi, depan Balai Kota, Selasa (31/10/2017).

Namun sayang, hingga massa bubar sekitar Pukul 18.00 WIB, Pemprov DKI masih melakukan rapat dengan pemangku kepentingan lainnya membahas soal UMP DKI 2018, sehingga urung diumumkan berapa besaran kenaikan UMP. Kabarnya keputusan akan disampaikan pada Rabu (1/11/2017) besok.

http://www.netralnews.com/news/megap...ok.djarot.buru

ENAK KAGA KENA TIPU JANJI DIKASI 4,2 JUTA BAL? 3,6 JUTA NI YEE. BESOK DEMO ASU KAGA NIH..

Quote:




Quote:
Diubah oleh dishwala 01-11-2017 13:55
0
2.8K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan