Sejak masih menjadi Perppu maupun saat sudah disahkan menjadi UU Ormas, selalu mendatangkan polemik di masyarakat. Mereka yang tak setuju menganggap bahwa UU Ormas ini merupakan langkah pemerintahan Jokowi dalam memusuhi umat Islam.

Seperti artikel yang diterbitkan di laman website mujahid212.com, yang berjudul "Malam Ini Para Ulama Banten Sampaikan Kutukan dan Doa Ancaman Bagi Para Pendukung Perppu Ormas".

Dalam artikel tersebut dinyatakan bahwa Perppu Ormas ditujukan untuk mengkriminalisasi dakwah Islam.

Hal tersebut tentu tidak benar dan analisa yang abal-abal. Justru adanya peraturan tersebut merupakan langkah pemerintah untuk menghentikan penyebaran paham yang menyimpang dan bertentangan dengan Pancasila.

Sebagai seorang ulama, seharusnya tidak menggunakan doa sebagai sarana untuk mencelakakan orang lain dan mengadu domba dengan menggelar 'kutukan dan doa ancaman untuk para pejabat, aparat, partai politik, anggota DPR RI, dan pihak yang mendukung Perppu Ormas'. Doa harusnya ditujukan untuk hal-hal yang positif.

Terkait laman website yang memuat tulisan tersebut, bukanlah situs berita yang terpercaya. Bila dilihat, konten yang disajikan tidak memenuhi kaidah jurnalisme profesional.

Selain itu, konten berita dari mujahid212.com sebagian besar juga berisi ujaran kebencian yang dapat mengadu domba dan memecah belah bangsa, terutama antara pemerintah dengan umat Islam.

Untuk itu sebaiknya, website seperti ini ditertibkan saja supaya bahaya provokasi bisa dikurangi. Masyarakat juga diharapkan dapat lebih kritis dalam menilai setiap informasi yang berkembang.