Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

georgebush.jrAvatar border
TS
georgebush.jr
Anjar: Saya Dengar 'Kasih Jatah Dulu' Lalu Saya Dipukul dan Ditendang Oknum Polisi
BANYUMAS - Anjar Setiarma (20), mahasiswa IAIN Purwokerto masih tergolek lemas di RSUD Margono Soekarjo. Luka memar di beberapa bagian tubuhnya masih membekas. Perutnya juga masih sakit meski sudah membaik.

Anjar adalah satu di antara 23 orang yang ditangkap dan dibawa ke Mapolres saat pembubaran massa aksi penolakan PLTP di Banyumas, Senin malam (9/10).


Malam itu dia tak menyangka akan terjadi sesuatu. Sebelum terjadi keributan di alun-alun Banyumas, Anjar bersama seorang temannya sempat berkunjung ke Gramedia di Rita Supermall, seberang alun-alun.

Anjar masih bertahan di toko buku itu hingga tutup pada 21.00 Wib.

Di lantai 1, berlangsung acara pemilihan Kakang Mbekayu Banyumas baru saja selesai.



Ia pun meyempatkan diri melihat penampilan menawan para finalis audisi tersebut.

Anjar bersama temannya keluar dari Rita Supermall, namun tak langsung pulang ke kos.

Mereka mampir sejenak ke sebuah warung tenda di sudut Alun-alun.

Wedang ronde jadi penghangat keduanya mengobrol.

Ia tak mengetahui, tak jauh dari tempatnya nongkrong, ada aksi demo para mahasiswa di depan komplek pendopo.

"Setahu saya demonya sore sudah bubar. Saya gak tahu kalau aksinya sampai malam," katanya, Kamis (12/10)

Suasana di Alun-alun kemudian ramai malam itu. Tampak ada kericuhan. Puluhan aparat keamanan dan sekelompok pendemo berkejaran.



Anjar ingin tahu apa yang terjadi. Ia mencoba mendekat, namun tetap menjaga jarak. Ia belum bisa memastikan, peristiwa apa yang tedengar ramai dari kejauhan itu.

Seorang berseragam polisi mendadak menghampirinya dan mengumpat dengan kata kasar.

"Mohon maaf bapak aparat kalau bicara yang sopan terhadap masyarakat, saya jawab gitu, namun dia gak terima," katanya.

Mendengar jawaban Anjar, oknum berseragam polisi itu membalikkan badan. Ia tampak marah.

Anjar sudah merasa terancam. Ia cepat angkat tangan dan menegaskan diri bukan seorang pendemo.

Pengakuannya tak digubris. Ia ditarik kasar lalu dipiting menuju mobil Dalmas sejauh sekitar 50 meter, oleh beberapa aparat.
Dalam kondisi fisik dipiting, Anjar tak mampu menangkis bogem mentah aparat ke arah tubuh Anjar.

Pemukulan bertubi-tubi itu sempat terhenti saat seorang polisi tua teriak agar kekerasan dihentikan.

"Saya dengar ada yang teriak, 'kasih jatah dulu', lalu saya dipukul dan ditendang terus saat mau diangkut ke mobil," katanya.
Sementara seorang temannya yang juga sempat ditarik aparat selamat dari penangkapan itu usai dibela oleh penjual Wedang Ronde langganannya.

Kekerasan yang dialami Anjar berlanjut ketika telah diangkut ke dalam mobil. Istilah binatang yang sering terlontar dari mulut oknum aparat membuatnya istigfar.

Seluruh pendemo di dalam mobil disuruh merundukkan kepala tanpa kecuali. Anjar telah merundukkan kepala namun dianggap kurang rendah. Seorang oknum aparat merendahkan kepalanya menggunakan tendangan kaki bersepatu. Tubuhnya oling. Kepalanya memar dan benjol karena hantaman keras itu.

Sampai di Mapolres Banyumas, ia bersama puluhan orang lainnya diturunkan dari mobil. Perjalanannya menuju ruang kantor harus dilaluinya dengan berjalan kaki dalam posisi jongkok.

Ia masih melihat beberapa kali tendangan meluncur ke arah pendemo.

Saat kakinya telah menyentuh lantai keramik, ia bersama lainnya dipaksa tiarap. Saat itu, ia baru mendengar seorang pimpinan satuan yang keluar dari ruangan berbicara dengan kata santun.

"Pimpinan itu bilang, kalau memperlakukan yang manusiawi lah. Kemudian kami disuruh berdiri. Luka-luka kami lalu diobati," katanya.
Selain menderita luka fisik, Anjar mengeluh lantaran handphone android miliknya yang diambil petugas waktu ia dikeroyok hingga sekarang tak kunjung dikembalikan.

http://jateng.tribunnews.com/2017/10...parat?page=all

Semangat Anjar! Kamu ga sendirian kok, kamu masih beruntung..

Ada banyak sekali diluar sana aksi salah tangkap dan ada beberapa dari mereka yang meninggal dunia.
0
6.6K
68
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan