Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yukepodotcomAvatar border
TS
yukepodotcom
Konflik Terjadi Lagi, Inilah 10 Potret Derita Pengungsi Rohingya Berjuang dari Maut!
WELCOME TO YUKEPO OFFICIAL THREAD
emoticon-Toastemoticon-Toast emoticon-Toast



Kekerasan yang dilakukan militer Myanmar kepada etnis Rohingya di wilayah Rakhine kembali memaksa mereka untuk kabur mencari tempat yang lebih aman. Tahun 2012, konflik antara etnis Rohingya yang merupakan muslim di Myanmar dengan masyarakat yang mayoritas beragama Budha terjadi akibat peristiwa perampokan dan pemerkosaan seorang perempuan Budha. Beberapa hari setelahnya, sepuluh warga muslim yang juga etnis Rohingya dibunuh dalam sebuah bus sebagai aksi balas dendam. Keadaan carut-marut mengikuti peristiwa tersebut dan berdampak negatif terhadap orang-orang Rohingya yang notabene-nya merupakan penduduk minoritas dari segi agama di Myanmar. Meskipun sempat mereda, namun konflik kembali memanas ketika pada Oktober tahun 2016 lalu militer Myanmar melancarkan serangan yang menewaskan 89 orang, 77 di antaranya berasal dari etnis Rohingya dan sisanya dari pihak militer. Kerusuhan pun kembali terjadi dan ribuan orang memilih untuk mengungsi atau setidaknya melarikan diri. Berikut potret derita pengungsi Rohingya yang hingga kini masih belum jelas nasibnya.

Spoiler for Sejak konflik terjadi pada tahun 2012, jutaan etnis Rohingya terancam tidak memiliki kewarganegaraan:


Spoiler for Meski telah berhasil melarikan diri dari Myanmar, kehidupan pengungsi di tempat yang baru belum tentu lebih baik:


Spoiler for Jangankan sekolah, anak-anak ini makan pun tak dapat:


Spoiler for Di Bangladesh, mereka hidup di kamp-kamp pengungsian yang tidak resmi:


Spoiler for Sejarah panjang etnis Rohingya dan muslim di Myanmar tak mampu selamatkan mereka dari kekejaman sesamanya:


Spoiler for Selain Malaysia dan Bangladesh, India juga menjadi negara tujuan pengungsi Rohingya:


Spoiler for Perempuan dan anak-anak terlantar:


Spoiler for Bagai makan buah simalakama: pulang mati, tak pulang sekarat:


Spoiler for Makan seadanya dan tidur di mana saja sudah jadi biasa:


Spoiler for Anak-anak kecil ini dulunya harapan terbesar orang tua mereka:




Dunia jadi semakin keras saja manusianya. Apa yang diharapkan dari memusnahkan sesama? Bukankah lebih baik jika semua hidup berdampingan dengan damai? Salah satu penyebab hancurnya suatu negara adalah ketidakmampuan membangun integrasi dari kaum minoritas dan mayoritas. Bukankah setiap manusia punya hak yang sama di atas bumi ini, terlepas dari apa agama dan sukunya? Apakah kita masih merasa menjadi makhluk yang paling pintar dan sempurna jika apa yang kita lakukan hanya menyebabkan kebinasaan atas sesamanya?

Sumber: YuKepo

Rate, Comment and Cendol are Appreciated
emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia
0
3K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan