Sebagai warga negara Indonesia yang banyak bersosialisasi, kita pasti tahu bahwa hampir tidak ada tempat di Indonesia yang bebas dari asap rokok. Mulai dari kafe, kantin, kantor, toilet, bahkan di rumah sakit pun kadang kita masih menemukan orang-orang yang merokok. Memang menurut data dari hasil penelitian Atlas Tobacco pada tahun 2016 silam, jumlah perokok di Indonesia merupakan yang terbanyak dibandingkan dengan negara-negara lain, mengalahkan Rusia dan Cina. Menurut penelitian tersebut, jumlah perokok di Indonesia mencapai angka 90 juta jiwa dan biasanya kebiasaan merokok dimulai dari umur yang masih sangat belia.

Perokok di Indonesia tidak hanya banyak jumlahnya, mereka juga memiliki kebiasaan-kebiasaan merokok yang unik. Kamu yang perokok atau berada di sekitar perokok pasti tahu deh apa saja kebiasaan unik perokok Indonesia. Buat kamu yang belum tahu atau belum sadar, berikut YuKepo kumpulkan berbagai kebiasaan unik para perokok di Indonesia! Simak ya!


1. Merokok sehabis makan merupakan suatu kenikmatan yang hqq

Buat perokok, waktu yang paling nikmat untuk merokok adalah sehabis makan, entah mengapa. Ada yang bilang karena merokok sehabis makan menghasilkan sensasi unik tersendiri di lidah. Ada juga yang menganggapnya hanya karena kebiasaan semata. Bagaimanapun, merokok habis makan tampaknya sudah jadi budaya paling mendasar bagi para perokok yang tidak bisa digantikan dengan aktivitas lainnya.

2. Buang air besar nggak mantap kalo nggak sambil merokok

Kebiasaan yang satu ini sebenarnya cukup mengherankan. Apa yang membuat buang air besar jadi lebih menyenangkan jika dilakukan sambil merokok? Padahal, api dan air adalah dua zat yang berlawanan, namun tetap saja para perokok membawa dan menghisap rokok di kamar mandi yang basah. Menurut pengakuan beberapa perokok, merokok sambil buang air besar dilakukan karena jika hanya buang air besar saja, maka akan terasa membosankan bagi mereka.

3. “Sebat dulu ya” adalah kata-kata yang sangat sering kamu dengar

Bagi kamu yang merokok atau nongkrong dengan seorang perokok, pasti pernah dengar kalimat “Sebat dulu, ya, baru cabut”. Kalimat ini membuktikan bahwa rokok kini sudah digunakan sebagai satuan waktu. Lamanya waktu yang digunakan oleh seorang perokok untuk nongkrong biasanya dihitung melalui banyaknya batang rokok yang mereka miliki saat itu. Jika rokok sudah habis, berarti sudah saatnya untuk pulang.

4. Uang tinggal dua ribu pun direlakan untuk beli rokok batangan

Bagi perokok Indonesia yang berdedikasi, meskipun dompet sudah sangat tipis, tetap saja rokok jadi prioritas yang dibela-belain untuk dibeli. Meskipun harus menahan lapar, yang penting tetap bisa merokok. Pasalnya, penderitaan yang datang dari mulut asam akibat tidak merokok rasanya jauh lebih berat dibandingkan dengan penderitaan menahan rasa lapar. Terlebih rokok kini bisa dibeli batangan.

5. Korek gas habis hanyalah mitos belaka

Korek adalah salah satu momok bagi para perokok. Berapa pun korek gas yang dibeli, tidak akan pernah ada korek yang awet dan bertahan sampai habis. Hal ini disebabkan oleh dua fenomena. Pertama dan yang paling umum adalah "curanrek" atau pencurian korek yang begitu marak terjadi di kalangan para perokok. Sebenarnya, kurang tepat jika disebut dengan pencurian karena biasanya mereka tidak menyadari telah membawa korek milik orang lain sehingga lebih tepat jika disebut "klerek" atau klepto korek. Fenomena yang kedua dan lebih jarang terjadi adalah korek rusak. Ya, meski jarang terjadi karena biasanya korek sudah terlebih dahulu hilang, namun dalam beberapa kasus, terkadang korek gas memang rusak dan tidak bisa digunakan lagi.

6. Sebelum buka segel bungkus rokok, ketuk-ketukan dulu bungkusnya biar rokok makin padat

Entah dari mana kebiasaan ini berasal, namun banyak perokok Indonesia yang gemar mengetuk-ngetukkan bungkus rokok baru sebelum dibuka. Katanya, dengan melakukan ini, maka tembakau dalam batang rokok akan menjadi lebih padat dan ketika merokok, maka akan menjadi lebih nikmat. Bahkan, beberapa ada yang mengetukkan tiap batang rokok sebelum dibakar demi memadatkan isinya.

7. Tak ada rotan akar pun jadi. Bagi perokok, tak ada asbak, apa pun bisa jadi asbak

Bagi mereka yang gemar merokok di mana saja, ketiadaan asbak bukanlah masalah. Benda apa pun bisa digunakan sebagai asbak. Mulai dari bungkus rokok, piring, cangkir, botol air mineral, pot tanaman, hingga yang paling mutakhir adalah tutup botol. Semua benda di sekeliling kita bisa dijadikan sebagai asbak darurat.

Duh, perokok Indonesia memang unik, ya. Dijamin kamu tidak akan menemukan kebiasaan merokok yang seperti ini di luar negeri. Meskipun begitu, kebiasaan ini bukanlah kebiasaan yang bisa dibanggakan. Karena bagaimanapun, merokok dapat merusak tubuh dan berbahaya bagi kesehatan sang perokok serta orang-orang di sekeliling perokok. Jadi, hindari kebiasaan merokok sebisa mungkin, ya.

https://www.yukepo.com/indonesiaku/k...-indonesia-ini

MENURUT GUA INI FAKTA YANG NYATA