Ingatlah untuk berbuat baik...
Kepada diri sendiri...
Kepada orang lain...
Kepada hewan dan tumbuhan...
Kepada orang yang bekerja untuk Agan...
Kepada orang yang melayani Agan,
di pasar, di supermarket, di restoran, di transportasi umum...

Ingatlah untuk berbuat baik kepada keluarga
Kepada orangtua...Ayah dan Ibu...
Kepada kakak adik...
Terutama kepada anak-anak....
Kepada orang-orang yang tidak bersalah...
Kepada orang yang tidak menyerangmu...
Kepada orang yang bekerja bersamamu...

Bersikap baiklah kepada mereka yang sendiri..
Yang kesusahan....
Yang terluka...
Berbuat baiklah bagi semua jiwa, seakan jiwa mereka adalah jiwamu...
Ingatlah, berbuat baik itu alamiah...
Meski kadang emosi dan nafsu kita mengalahkan dan melalaikan...
Ingat ingat untuk berbuat baik...
Bahkan kepada mereka yang serampangan dan menurutmu jahat ...
Kepada mereka yang serakah, ketakutan, yang berkuasa...
Bersikap baiklah kepada semua insan manusia dari berbagai ras...
Berbuat baik sesungguhnya bukan semata-mata untuk mereka...
Ini adalah tugas internal dalam diri agar bebas...
Bebas dari kesedihan dan penyesalan...
Jadi baiklah, agar hati ini kembali jernih seperti kita baru terlahir di dunia...
Jadi baiklah...agar kita tidak menderita...lagi.


Secara logika, ini alasan mengapa berbuat baik itu hal yang baik dilakukan:

1. “Being kind”, Menjadi Baik, itu Bagus Bagi Kesehatan Mental Kita

Setiap kita melakukan kebaikan kecil, tubuh kita memproduksi hormon Oxytocin, hormon bonding, hormon kesenangan.

Dengan munculnya hormon ini, akan rilis zat yang bernama nitric oxide yang memperlebar pembuluh darah, sehingga mengurangi tekanan darah. Dengan kata lain Okstiosin juga merupakan hormon pelindung kardio.

2. Dan Karena Kebaikan Baik Bagi Kesehatan Mental, Maka Kesehatan Badan Juga Mengikuti

Karena kesehatan mental bisa membawa dampak positif bagi kesehatan mental, maka kebaikan memang membantu kita untuk hidup lebih lama.
Dalam sebuah penelitian tahun 2003, psikolog University of Michigan Dr. Stephanie Brown menemukan bahwa orang-orang yang secara teratur menawarkan bantuan praktis kepada orang lain memiliki risiko kematian yang lebih rendah selama periode lima tahun daripada mereka yang tidak melakukannya.

3. Bisa Menghilangkan Kecemasan

Hal luar biasa lain dari berbuat baik dan penyayang adalah bisa mengurangi kecemasan, dan ngebantu Agan jadi orang yang lebih bahagia.

Banyak riset yang menunjukkan kalau melakukan sesuatu yang bersifat altruistik (lawan kata egois/ memikirkan orang lain) bisa membuat orang dengan kecemasan sosial merasa lebih baik.

Hasil riset ini menunjukkan kalau “melakukan hal yang menyenangkan bagi orang lain bisa membawa mood positive buat orang lain.

Sehingga, bisa meningkatkan kepuasan dalam hubungan sosial dan mengurangi sikap menghindari pada individu yang punya kecemasan sosial.

4. Kebaikan Itu Obat Kemarahan dan Kebencian yang Terpendam Dalam Jiwa Kita

Setiap orang punya pengalaman hidup yang berbeda-beda, punya trauma, maupun kemarahan yang terpendam di alam bawah sadar kita. Atas luka-luka yang tersisa. Atas kekecewaan kecil yang mungkin tanpa sadar sudah menggunung di benak dan di hati kita.

Itulah mengapa, ketika kita dalam kesusahan, justru kita dianjurkan menolong kesusahan orang lain, karena kebaikan memang punya manfaat bagi jiwa kita, dalam hati dan kesadaran kita yang terdalam.

5. Kebaikan Memberi Kita Tujuan Dalam Hidup

Kita adalah manusia-manusia yang pada dasarnya mencari arti dalam hidup ini. Kita bisa menemukan arti dalam pekerjaan kita, keluarga kita, pertemanan, dan masih banyak lagi. Dalam bahasa inggris ada istilah “vocation”, melakukan sesuatu yang berarti. Misalnya bila Agan berprofesi sebagai penulis, ketika Agan menulis untuk menginspirasi orang lebih banyak atau menghibur orang lain, itu adalah hal yang bersifat altruistik (memikirkan kebaikan bagi orang lain). Dari situ Agan akan merasa profesi Agan bermakna bagi Agan.

Pikirkan orang lain, bukalah hati. Itu adalah makna sesungguhnya dari kebaikan.

6. Karena Hidup Itu Sementara

Setiap manusia akan “pergi” sesuai masing-masing waktunya. Ane sendiri ngerasain hal ini secara personal karena dari kecil ayah ane udah menghadap yang Maha Kuasa, ya karena memang sudah waktunya. Dan ane melihat, orang-orang yang ane kenal, yang ane sayang, yang ane dekat, suatu saat pasti akan “pergi”. Ane pun akan “pergi” suatu saat ini bila sudah dipanggil Tuhan YME.

Jadi, mumpung masih ada waktu, mumpung orang yang kalian sayang masih ada di depan mata, mumpung kalian masih bisa berbuat baik, kenapa enggak berbuat baik? Toh itu yang akan jadi memori menyenangkan saat seseorang sudah "pergi". Toh itu lebih bermanfaat ketimbang menabrakkan ego kita masing-masing.

Dan kebaikan yang bisa kita kasih ke orang asing, sebaik-baiknya adalah kebaikan yang tulus tanpa pamrih.

7. Kebaikan Itu Menolong Semua Orang

Sesungguhnya, kebaikan itu menolong semua orang,
Pemberi, penerima, dan orang-orang yang menyaksikan aksi kebaikan.

Studi menunjukkan bahwa tergabung dalam berbagai aksi kebaikan, bahkan secara pasif, akan meningkatkan kadar serotonin pada otak. Senyawa organik ini berperan dalam membuat orang jadi punya mood yang baik.
Melakukan kebaikan itu mudah.

Enggak perlu usaha yang sulit buat ngelakuin kebaikan, karena kebaikan kecil itu berarti (simple things matter). Jadi kenapa enggak melakukannya lebih sering?



Jangan lupa jadi orang baik. Jangan lupa bahagia.

Catatan tambahan:
Baik itu pilihan. Kita bisa memilih untuk jadi baik.
Dan akan jauh lebih baik bila disertakan dengan kepintaran. Agar tidak mudah dibodoh-bodohi

Sumber:
http://www.huffingtonpost.com/peter-...b_7054652.html
http://www.themovementfitness.com.au...easonstobekind
http://bigthink.com/think-tank/the-h...-of-being-kind
https://reads.breue.com/7-reasons-wh...d-f13955b9fc9f
[url]https://S E N S O R@bethebutterfly/remember-to-be-kind-b0f1286e9f00[/url]