dara999Avatar border
TS
dara999
PD Merapat, Gerindra-PKS Pecah Kongsi?


Jakarta - Utak-atik calon yang akan diusung di Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2018 membuat hubungan antarparpol kian dinamis. Hubungan mesra dengan Partai Demokrat (PD) membuat Gerindra mengambil ancang-ancang meninggalkan PKS. Pecah kongsi?

Hubungan mesra Gerindra-PKS yang sudah dibina sejak Pilpres 2014 terancam retak pada Pilgub Jabar 2018. Gerindra punya gandengan baru dan berani mengumbar ketidaknyamanan dengan PKS.

Baca juga: Prabowo-SBY Kerja Sama, Gerindra-PD Jajaki Koalisi Usung Deddy Mizwar

DPD Gerindra Jabar mulai merasa tidak nyaman dengan PKS setelah Presiden PKS Sohibul Iman mengklaim kedua parpol akan mengusung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018. Klaim itu kompak ditepis pengurus Gerindra pusat hingga daerah.

"Kami sih harapnya bersama-sama. Tapi kalau PKS terlalu memaksakan skenario sendiri, ya Gerindra juga mempertimbangkan hal lain karena statement Pak Sohibul (soal duet Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu) membuat struktur partai dan sayap partai menjadi tidak nyaman dengan PKS," ujar Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi saat dihubungi, Sabtu (29/7/2017).

Baca juga: Tak Nyaman dengan Sohibul, Gerindra Buka Peluang Tinggalkan PKS

Mulyadi mengungkapkan ketidaknyamanannya setelah sehari sebelumnya bertemu dengan Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jabar Iwan Sulandjana. DPD Gerindra Jabar memang diperintahkan DPP menjalin komunikasi dengan PD seusai pertemuan SBY-Prabowo, Kamis (27/7).

Kedekatan Gerindra-PD memang berpotensi menyingkirkan PKS. Atau jika PKS tetap bersedia bergabung dalam koalisi tersebut, potensi kadernya tak diusung di Pilgub Jabar terbilang cukup besar.

Gabungan kursi Gerindra dan PD di DPRD Jabar sudah cukup memenuhi syarat untuk bisa mengusung cagub-cawagub. Apakah PKS bersedia hanya jadi pendukung tanpa mengusung kader?

"Kita nggak ingin juga," kata Ketua DPW PKS Jabar Ahmad Syaikhu saat dihubungi, Sabtu (29/7).

Baca juga: Gerindra Tak Nyaman dengan Pernyataan Sohibul, Ini Kata PKS

Sebenarnya PKS punya alasan ngotot mengajukan calonnya untuk dipasangkan dengan jagoan yang diusung Gerindra. Di Pilgub DKI 2017, PKS sudah mengalah dengan tak mengusung calon dan merelakan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno berpasangan dengan Anies Baswedan, yang tak berasal dari parpol.

Jika Gerindra tak nyaman dan PKS tetap ngotot, akankah mereka pecah kongsi?

Sumber

Gerindra sudah semakin pinter, mending Koalisi sama Demokrat daripada sama PKS emoticon-Ngacir
Diubah oleh dara999 29-07-2017 11:21
0
1.8K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan