Dimanapun tanah selama kita berpijak sesungguhnya itu milik TUHAN, kita hanya di beri kemudahan membeli dan terkadang hanya mengelola suatu lahan tersebut untuk di jadikan atau di modifikasi menjadi suatu bangunan atau objek di lahan tersebut.Jadi hakikatnya kita hanya mengontrak dan di beri amanah oleh TUHANuntuk tinggal dan mengolah lahan tersebut di saat kita Meninggal Dunia atau kita jual lahan tersebut akan pindah kepemilikan serta fungsi nya

Dalam konteks ini kita akan memikirkan sendiri atau mungkin menggunakan jasa seorang arsitek yang terkemuka untuk di buat kan suatu perencanaan atau design yang nantinya akan kita realisasikan namun pada hakikatnya setiap pemikiran dan inspirasi yang timbul itu muncul atas izin TUHANdengan usaha yang kita lakukan. Sebagai contoh apabila kita yang merencanakan suatu project lalu terkena sakit atau hilang ingatan sungguh segala rencana yang sempat kita keluarkan maupun belum kita keluarkan akan sirna dan apabila kita menyewa seorang jasa profesional lalu mereka ada halangan entah berupa sakit, pembatalan sepihak atau meninggal dunia sungguh semuanya hanya menjadi cerita belaka yang di sebut rencana.

Faktor penunjang disini kalau kita jabarkan tentu akan sangat banyak dan terperinci akan tetapi kita akan sampaikan beberapa hal sebagai gambaran umum semisal faktor penunjang yang penting yaitu Uang atau Modal disana langkah - langkah persiapan telah kita lewati langkah selanjutnya tinggal eksekusi atau pelaksanaan maka campur tangan dan izin TUHANtidak berkurang dan tidak akan pernah hilang sebagai contoh apabila seseorang mendapati suatu kejadian yang tidak di inginkan uang nya hilang lah, tertipu, di rampok, kebakaran dan beribu kemungkinan lainya yang mungkin akan terjadi semua nya tentu akan sirna.

Setelah tiga tahapan dilalui coba sejenak anda berfikir,dari ketiga faktor gambaran umum yang di jabarkan di atas semuanya memiliki keterkaitan yang tidak bisa di hilangkan segala kemungkinan nya dari TUHAN, Dalam konteks pelaksanaan ini bukan lagi kemungkinan akan tetapi kenyataan. Ya kenyataan anda atau siapapun setelah sepakat bahwasanya bumi dan isinya ini milik TUHANsang pencipta maka dalam konteks pembangunan ini segala bahan tidak akan pernah luput dari pemberian anugrah tuhan yang tersedia di bumi ini dari mulai pasir,bata,semen,besi,kayu hingga paku benang dan apapun itu merupakan bahan yang di ambil atau di olah dari kekayaan bumi ini dan kita hanya memodifikasi nya ingat MEMODIFIKASI nya merubah dari bentuk satu ke bentuk lainya jadi hakekat nya tetap sama bahan tersebut milik TUHAN semesta alam namun kenyataan nya karna kita membeli dan terkadang mengolah sendiri bahan bahan yang berasal dari Bumi ini seakan akan itu merupakan hak kita namun hakikatnya kita hanya di beri titipan karna setelah di rubah bentuk dan sifatnya bahan bahan tersebut akan tersimpan dan tetap di bumi ini semisal kita mengolah adukan yang berbahan pasir dan semen meski kita telah mengubah bahan dan sifat nya semisal bahan tersebut akan kita pergunakan di dinding yang suatu saat dinding itu di hancurkan maka bahan tersebut akan tetap ada di bumi. Begitu pula dengan tenaga kerja pelaksanaan yang mereka dan kita bisa bekerja karna makanan yang kita makan namun segala sumber makanan pasti berasal dari Bumi ini kita hanya mengolah lalu memprosesnya menjadi suatu energi.

SELESAI ya selesei, anggaplah semua langkah dan rencana berjalan lancar dan mulus, anda memiliki lahan lalu perencanaan dilakukan dengan matang lalu faktor penunjang semuanya bergerak dengan baik menunjang maksud tujuan anda begitu pun prosesi pelaksanaanya, akan tetapi lagi lagi dan lagi TUHANtidak akan pernah luput dari apapun di kehidupan kita, ada beberapa kisah yang kami tidak bisa sebutkan secara lengkap dan saya rasa teman teman sekalian sudah pernah mendengarnya atau mempunyai pengalaman tersendiri beberapa tahun ke belakang ada seseorang kakek tua yang berumur di atas 50 thn dia merupakan seorang pengusaha sukses setelah dia lelah dan merasa cukup dengan perjalanan bisnis yang ia lakukan kakek itu pun berencana untuk pensiun dan beristirahat sembari mewariskan kerajaan bisnisnya ke anak anak nya lalu dia membeli lahan yang berukuran kurang lebih 1300m (tidak terbayang bagaiamana seorang kakek memiliki rumah yang lahanya 1300m) lalu dia menyewa seorang jasa arsitek yang sangat terkenal di daerah nya pada saat itu dengan kemudahan harta yang kakek itu miliki maka berlangsunglah sebuah mega proyek pribadi pembuatan villa yang memebutuhkan biaya yang sangat luar biasa dengan membutuhkan waktu kurang lebih 3 tahun,singkat cerita semua berjalan dengan baik hari demi hari sudah kelihatan villa yang di idamkan oleh si kakek tersebut sudah mendekati kenyataan hingga datanglah hari dimana pekerjaan menyisakan tinggal finishing dan cleaning area yang membutuhkan waktu kurang lebih 1 minggu lagi, namun rencana hanya rencana keinginan hanya lah keinginan tepat di H-2 sebelum waktu penyelesaian si kakek tersebut meninggal beberapa sumber menyebutkan kakek tersebut terkena serangan jantung. Kematian adalah kematian yang bagaimanapun cara yang di lalui nya tetap hakikat nya adalah kita terpisah dari segala kenikmatan dari dunia fana ini.[