Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wbshockAvatar border
TS
wbshock
Pak Anies ke Sungai Winongo untuk belajar penataan sungai,


Belajar Penataan Sungai, Anies Bakal Kunjungi Sungai di Yogyakarta


Gubernur DKI Jakarta Terpilih, Anies Baswedan, mendatangi kediaman Gubernur DI Yogyakarta, Sultan HB X di Keraton Yogyakarta, Selasa (18/7/2017) malam. (KOMPAS.com/Teuku Muh Guci S)

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan, berencana berkunjung ke sejumlah tempat di Kota Yogyakarta. Satu di antaranya Sungai Winongo di Kecamatan Ngampilan.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, membenarkan adanya rencana tersebut.

Menurut dia, Anies bakal mengunjungi Sungai Winongo sebelum mendatangi rumah dinas Wali Kota Yogyakarta.

"Pak Anies ke Sungai Winongo untuk belajar penataan sungai," kata Heroe ketika berbincang dengan wartawan di Keraton Kilen, Kota Yogyakarta, Selasa (18/7/2017) malam.

Dikatakan Heroe, bukan tanpa alasan Anies belajar penataan di Sungai Winongo. Menurut dia, Sungai Winongo merupakan satu-satunya sungai di Kota Yogyakarta yang penataannya dilakukan secara mandiri.

"Penanganannya masih perawan. Artinya murni dilakukan masyarakatnya. Kalau Sungai Code itu sudah banyak yang ikut turun," tutur dia.

Heroe menggambarkan, di sepanjang Sungai Winongo terdapat komunitas yang anggotanya masyarakat sekitar. Masing-masing komunitas memiliki cara sendiri dalam menata Sungai Winongo.

"Jadi jembatan sampai jembatan itu ada komunitasnya untuk menata sungai. Meski berbeda cara, tapi prinsipnya sama," ucapnya.

Berdasarkan jadwal kegiatan Anies yang beredar di kalangan wartawan, rencananya Anies mengunjungi Sungai Winongo sekitar pukul 12.30 WIB. Selain mengunjungi Sungai Winongo, Anies juga akan melakukan panen raya di Kabupaten Sleman.

Anies sendiri bertemu dengan Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan HB X di kediamannya di Keraton Kilen, Selasa (18/7/2017) malam.

Ia tiba di Keraton Kilen dengan mengendarai kendaraan berplat AB sekitar pukul 20.30 WIB. Belum diketahui pembicaraan antara Anies dan orang nomor satu di DIY itu.

PenulisKontributor Yogyakarta, Teuku Muhammad Guci Syaifudin
EditorErlangga Djumena
sumur regional kompas

Pencemaran Sungai Winongo Yogyakarta Masuk Kategori Berat




REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pencemaran air sungai di Kota Yogyakarta tergolong cukup berat. Pencemaran air sungai yang cukup berat setidaknya ditemukan di aliran sungai Winongo Yogyakarta. Sungai Winongo sendiri membelah sisi Barat Kota Yogyakarta.

Pencemaran air sungai winongo tersebut terkuak setelah dilakukan penelitian oleh Forum Komunikasi Winongo Asri (FKWA) bersama kalangan akademisi dari Teknik Geologi UGM, Teknik Sipil Atmajaya, Pengembangan Masyarakat Islam UIN Sunan Kalijaga, dan Kelompok Studi Entomologi Fakultas Biologi UGM pada 30 April 2017 lalu.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui bahwa beberapa titik aliran sungai Winongo mengalami pencemaran berat.

Menurut Endang Rohjiani, Ketua FKWA Yogyakarta, pencemaran berat di aliran sungai Winongo itu terlihat dari pengamatan biotik di aliran sungai. Pencemaran terberat terlihat di aliran sungai segmen Mantrijeron, Yogyakarta.

"Indeks biotilik di segmen tersebut mencapai 1,6 ini termasuk tinggi," ujarnya, Rabu (17/5).

Sementara untuk Sungai Winongo segmen Tegalrejo hingga Pakuncen, hasil pengamatan menunjukan adanya pencemaran ringan. Karena indeks biotik di wilayah itu hanya 2,6 saja.

Indeks tersebut menurutnya dihitung dari sejumlah parameter yaitu keragaman jenis mikroorganisme invertebrata, keragaman jenis famili mikroorganisme invertebrate, prosentase kelimpahan mikroorganisme invertebrata EPT, dan penilaian indeks biotilik.

Kondisi kualitas sungai dengan indeks biotilik ini dibagi menjadi empat kategori yaitu tidak tercemar (3,3 s.d. 4.0), tercemar ringan (2,6 s.d. 3,2), tercemar sedang (1,8 s.d. 2,5) dan tercemar berat (1,0 s.d. 1,7).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Suyana mengatakan, semua sungai yang melintasi wilayah Kota Yogyakarta tercemar limbah bahkan kondisinya sudah di atas ambang batas saat kondisi kemarau.

"Pencemaran di hampir semua sungai yang melintas Yogya sudah di atas ambang batas," ujarnya. Pencemaran tersebut sebagian besar disebabkan limbah rumah tangga. Pencemaran itu juga sudah terjadi sejak dari hulu.

Untuk mengurangi pencemaran tersebut pihaknya sudah melakukan berbagai program antara lain melalui penataan kota tanpa kumuh (Kotaku), program munggah, mundur, madep kali (M3K), pembangunan taman di sekitar bantaran sungai, membuat instalasi pembuangan air limbah (Ipal) komunal, serta pembentukan bank sampah di masyarakat.

Rabu , 17 May 2017, 17:58 WIB
Rep: Yulianingsih/ Red: Hazliansyah
sumber nasional republika


sungai tercemar kok dijadiin contoh pengelolaan

emoticon-Wow

padahal solusi di sungai jogja sama dengan ahok..

"pembangunan taman di sekitar bantaran sungai"
Diubah oleh wbshock 19-07-2017 04:48
0
3K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan